Ini Terlalu Mesum!

425 22 7
                                    

Pair: Mainly USUK, slight RuPru

Inggris terbangun dari tidurnya. Ia menyadari bahwa kedua tangan dan kakinya diikat oleh tali kain. Bahkan, tubuhnya juga tidak berbalut oleh sehelai kain alias telanjang. Inggris panik, tapi mulutnya dibungkam oleh tali kain juga. Sementara di depan Inggris, terlihat Amerika yang setengah telanjang. Tatapan matanya seakan seperti hewan liar yang kelaparan.

"Inggris.~"

Suara seksi(?) keluar begitu saja dari mulutnya Amerika. Inggris komat-kamit dalam hati, ia ingin bebas sekarang juga.

"Dari dulu aku selalu ingin melakukan ini dari dulu. Tapi kau selalu menolak karena kau malu. Padahal, aku sangat ingin 'bermain' denganmu."

Amerika membuka celana jeannya, memperlihatkan 'itu'nya yang besar. Inggris membelalakkan matanya, Amerika langsung naik ke atas kasur.

"Nah, Inggris. Mari kita bermain.~"

.
.
.

"STOOOOOOP! JANGAN DIULANGI LAGI!"

Ya, barusan tadi itu hanya cerita khayalannya Amerika yang tinggi. Amerika memanyunkan bibirnya cemberut.

"Memangnya kenapa, sih? Ini kan menarik."

"Aku tahu! Tapi ini terlalu memalukan!" Inggris menutup setengah wajahnya malu.

"Oh, ayolah.~ sekalian buat nahan 'bermain'nya kan di sekolah?"

Buagh!

Amerika langsung kena hantaman buku dari Inggris yang wajahnya sudah kayak kepiting rebus.

"DASAR MESUM!"

Inggris langsung pergi dari hadapannya Amerika. Amerika mengelus wajahnya yang kesakitan karena hantaman buku tersebut.

"Itte... Inggris benar-benar, deh."

Rusia dan Prusia yang kebetulan lewat langsung menghampiri Amerika.

"Amerika, kau nggak apa-apa?" Tanya Prusia sambil meraih tangannya.

"Ya, Inggris marah lagi sama aku." Jawab Amerika menerima tangannya Prusia.

"Haha, si Inggris itu memang tsundere, daa.~" Rusia tertawa.

"Meski gitu dia manis, lho.~" Amerika langsung tersenyum gaje.

"Emangnya kau apakan dia sampai dia marah gitu?" Tanya Prusia.

"Yah... Aku hanya menceritakan tentang aku dan Inggris sedang 'bermain'. Setelah itu, dia marah dan pergi, deh." Jawab Amerika.

"Pantesan aja Inggris marah gitu, kamunya yang menceritakan soal itu(daa)." Batin Rusia dan Prusia.

"Kalau gitu, aku nyari Inggris dulu, ya? Dah.~"

Amerika langsung meninggalkan tempat itu dan segera mencari Inggris.

Sementara Inggris, dia terlihat sedang membaca buku di sebuah bangku taman sekolah. Ia sebenarnya menyesal atas kelakuan dia terhadap Amerika, tapi apa daya dia terlalu malu untuk mengungkapkannya. Saat dia membuka halaman selanjutnya, Amerika tiba-tiba memeluk dia dari belakang.

"I~nggris~"

"A-Amerika?!"

"Kucari kemana-mana, ternyata kau disini."

"Di-diam, Baka..."

Amerika nyengir dan mencium pipinya Inggris. Inggris merona dan menutupnya dengan buku.

"Ayolah, jangan menutupi wajah manismu dengan buku itu. Aku sangat suka tahu dengan wajahmu yang memesona itu."

"Go-gombal..."

Amerika tertawa kecil dan duduk disebelah Inggris.

"A-aku..."

"Ya, aku tahu. Aku memaafkannya, kok. Kau tidak perlu menunduk begitu. Aku bukanlah orang yang mau menyakiti orang lain kecuali kalau mereka menyakiti kekasihku." Ujar Amerika sambil merangkul Inggris.

Inggris merona lagi, ia tak menyangka kalau berada di dekatnya Amerika terasa hangat.

"I-ini bukan berarti aku mau mendukungmu." Tsundere Inggris mulai kambuh lagi.

"Haha, tentu saja kau akan mendukungku." Amerika mengacak-ngacak rambutnya Inggris.

Hari itu ditutup oleh bergugurnya Bunga Sakura.

To be continued....

Bonus:

Bonus:

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Hetalia SchoolМесто, где живут истории. Откройте их для себя