Hari Yang Menghebohkan

518 23 23
                                    

Pair: Mainly GerIta, slight USUK

Sekolah.

Nama yang sudah lazim di tempat umum. Tempat itu adalah tempat dimana para siswa bisa mendapatkan sebuah ilmu. Tak semuanya akan dapat itu, kecuali bagi mereka yang mau berusaha. Tapi.... Bagaimana ya jika kehidupan sekolah yang satu ini melebihi batas kenormalan dibanding sekolah umumnya?

"Ve~, ve~."

Kalian pasti tahu suffix diatas. Coba tebak siapa dia? Yap, namanya Italia. Pemuda yang sangat menyukai Pasta ini adalah seorang yang ceria, periang, dan baik hati. Tapi dia juga lemah dan mudah menyerah, makanya membuat orang lain harus menahan urat nadi yang ada di dalam mereka.

Seperti contohnya Jerman, pria dengan tubuh kekar serta rambut yang di-pomade(?) ini kadang harus memijat kening karena tingkah laku Italia. Dia juga bingung, mengapa Italia selalu nempel padanya? Padahal Italia juga bisa melakukan itu kepada Prussia, kakaknya.

Bagaimana pun juga, Italia itu sebenarnya sosok yang ceria dan baik hati, makanya Jerman tetap berteman dengan dia. Oke, coret kata temannya. Baru-baru ini, Jerman sedang mengidap sebuah virus yang menggelora(?) di dalam tubuhnya. Virus ini kadang bisa kambuh jika Italia bersikap 'normal' kepada dia. Dengan kata lain, Jerman sedang JATUH CINTA kepada Italia.

Jerman bingung jika berhadapan dengan sosok Italia yang kadang bisa bersikap imut(tanpa dia sadari). Hal inilah yang membuat Jerman harus berpikir bagaimana caranya harus menahan supaya tidak 'menyerang' Italia.

"Aku rasa, dengan menutup mata, kau tidak akan melihat tingkah laku Italia-san yang kelewat imut itu."

Mungkin sarannya Jepang ada benarnya juga. Jerman mencoba menutup matanya dengan blindfold, tapi hasilnya?

Jduaaak!

"Uwaaa, Jerman!"

Adakala sebaiknya Jerman mencari saran yang lain supaya tidak menabrak pintu kelas dan berakhir dengan Italia dan Jepang yang membawanya ke ruang kesehatan.

"Hah...."

Jerman sedang merenung sekarang. Ia memandang kearah jendela yang langitnya sekarang biru dengan dua ekor burung yang sedang terbang kesana-kemari. Jerman membayangkan kalau dirinya sedang berduaan dengan Italia. Tapi ia langsung menggelengkan kepalanya dan facepalm.

"Apa yang sedang kupikirkan...?"

Tak berselang lama, Italia menghampiri Jerman.

"Doitsu, Doitsu.~(1)"

Jerman menoleh ke Italia.

"Apa?"

"Kita ke kantin, yuk! Lapar, nih.~"

Sama halnya dengan Italia, perut Jerman sudah mulai pawang(?) dengan merdunya(?). Menahan malu, ia pun menyetujui.

"Oke, kita ke kantin sekarang."

Jerman dan Italia langsung pergi ke kantin. Sesampainya disana, ternyata sudah banyak pengunjung(?) yang ramai mengantri pesanannya. Jerman tentu saja merasa stress, sementara Italia hanya bernyanyi gaje.

"Italia, kau mau apa?"

"Tentu saja Pasta.~"

"Baiklah, kamu cari tempat duduk yang kosong. Entar aku cari kamu."

Italia mengangguk dengan imutnya yang hampir saja membuat Jerman nosebleed. Jerman akhirnya rela menunggu antrian yang panjangnya bisa sepanjang Ular Cobra(?). Bahkan, ada pula yang teriak-teriak.

Hetalia SchoolWhere stories live. Discover now