Stupid

2K 189 13
                                    


- aku bodoh? Ya, memang! Apalagi jika berhadapan denganmu. -

     " wah, itulah tadi beberapa pe..." Jungkook melepaskan headsetnya. Kemudian memasukkannya kedalam tas bersama ponselnya. Ia memutuskan untuk kembali melanjutkan tidurnya.

     Jungkook terbangun dari tidur singkatnya. Diliriknya jam tangan Alexandre Christie yang melingkar ditangan kirinya.

     " Ah, sebaiknya sekarang atau tidak sama sekali. " Ya, Jungkook sangat ingin ke kafetaria. Ia butuh asupan sebelum perutnya mengamuk duluan.

**

     Ia melihat sekeliling kafetaria, untung saja masih sepi. Ini memang masih terhitung beberapa menit sebelum jam istirahat. Jungkook segera melangkahkan kakinya menuju kulkas besar yang berada didepannya. Tiba-tiba seorang gadis dengan langkah terburu-buru mendahului Jungkook menuju kulkas tersebut.

     " Memangnya dia siapa sih? Master bahasa inggris? Ahh.. " Jungkook mendengar gadis itu mengumpat. Sepertinya ia mengenali suara tersebut. Apalagi dengan rambut waves dan tinggi badannya. Gadis itu, Eunha. Jungkook mempercepat langkahnya ketika melihat Eunha berusaha meraih banana milk dan hap! Jungkook merebut banana milk yang telah berada tepat digenggaman Eunha.

     " Ah, mianhae. Ku kira tak ada orang. Kau pendek, sih! Jadi tidak kelihatan. " Jungkook tertawa sambil menepuk puncak kepala Eunha. Eunha mendongakkan kepalanya. Ia tentu saja mengenali lelaki bertubuh tinggi plus tegap yang berdiri tepat disampingnya. Eunha segera menepis tangan Jungkook.

     " Oh.. jadi yang mengomentariku tadi, adalah kau? Dasar sialan! " Eunha menautkan kedua alisnya lalu menginjak kaki Jungkook dan mengambil banana milknya yang berada digenggaman Jungkook. belum sempat Jungkook membalas, Eunha berlari meninggalkan Jungkook.

     " Yakk! Nappeun Yeoja! " Jungkook meringis sambil memegangi kakinya. Baru kali ini ada wanita yang berani berbuat kasar kepadanya.

     " Jangan sok keren! Biasku Jin, bukan kau! " seru Eunha yang telah berada di kasir bersama banana milknya dan tentu saja, Jungkook dapat mendengarnya dengan jelas karena di kafetaria hanya ada mereka berdua, dan satu lagi. Penjaga mesin kasir yang sedari tadi terus memperhatikan Jungkook.

     " imo? Imo? Kembalianku? " seru Eunha pada penjaga kasir yang berada didepannya yang sedari tadi menatap penuh pesona pada Jungkook yang melangkah semakin dekat ke arah kasir.

     " Annyeong, Imo. " Jungkook mengeluarkan senyuman mautnya yang ternyata sekarang berdiri tepat disamping Eunha yang sedang menatapnya dengan tatapan kau-pikir-kau-keren.

     " Jungkookssi, kau lebih tampan sekarang! Aigoo! " seru si penjaga kasir yang memberikan kembalian Eunha tanpa melihat Eunha. Si penjaga kasir terlihat lebih senang memandangi Jungkook dan hal ini membuat Eunha semakin kesal. Jungkook meraih kembalian yang sedikit lagi mendarat ditangan Eunha.

     " Dia yang membayarnya. " Jungkook mengangkat banana milk yang sedari tadi ia pegang kemudian memberikan kembalian itu pada si penjaga kasir. Mata Eunha membelalak.

     " Kami pergi dulu Imo. " Jungkook tersenyum manis pada si penjaga kasir yang masih terperangah. Sementara Eunha makin mirip kepiting rebus, ulah Jungkook sukses membuat kekesalannya memuncak. Eunha berjalan keluar kafetaria, menjauhi Jungkook. Jungkook melambai pada si penjaga kasir kemudian bergegas mengejar Eunha.

     " hey! Hey! Kau marah padaku? " Jungkook berjalan dibelakang Eunha. Eunha mempercepat langkahnya. Dengan sigap, Jungkook menahan bahu Eunha.

     " kenapa kau mengganguku ? apa aku pernah membuatmu kesal, huh ? " Eunha berbalik. Ia menggigit bibir bawahnya sambil menyingkirkan tangan Jungkook yang berada di bahunya.

     " yak, bukannya kau Army ? wanita lain pasti akan senang jika dekat dengan idolanya. Apalagi jika dijahili seperti tadi. " Jungkook membungkuk, mendekatkan wajahnya ke wajah Eunha, salah satu sudut bibirnya terangkat sembari menatap mata gadis bertubuh mungil didepannya. Eunha balas menatap Jungkook.

     " bukannya sudah ku katakan, biasku Jin? Bukan kau! Dan soal aku menatapmu kemarin, jangan pede. Awalnya aku memang terpesona padamu, tapi sekarang? Aku bahkan muak melihat tingkahmu. Oh ya, satu lagi. Aku bukan fans 'bodoh' yang suka diperlakukan seperti ini dan itu" Eunha memutar kedua bola matanya.

     " jangan harap aku mau melihatmu lagi! " Lanjut Eunha menghela nafas dan kemudian berbalik meninggalkan Jungkook. Jungkook menegapkan tubuhnya sembari memiringkan kepalanya, pertanda ia sedang berusaha mencerna perkataan Eunha. Apa yang ia lakukan berlebihan ? Ah, mengapa ia bertingkah seperti orang bodoh ? mengapa ia tak bisa menahan dirinya untuk cuek pada Eunha, seperti kebiasannnya jika bertemu wanita lain ? Jungkook pun tak tau jawabannya.

- Semoga kalian suka! Mohon maaf bila masih banyak kesalahan, hehe. Don't be a silent reader yah! -

CHRISTMAS ANSWER (EunKook)Where stories live. Discover now