Chapter 4 Grant Versus Dalvi

22.2K 1.2K 174
                                    

Pagi ini Daevia masuk ke dalam ruang kuliah, matanya masih terasa mengantuk. Duo soulmate couplenya, Feliza dan Scoot masih berada di Bandung karena Kakak Sepupu Feliza menikah. Sepi rasanya kehidupan kampusnya tanpa Duo Couple Bubblenya itu ditengah-tengah hidupnya.

"Betewe, kemarin ada yang genit nih sama Kakak tampan gue," celetuk Rachel saat melihat Daevia melewati kursinya.

Rasa kantuk Daevia mendadak hilang mendengar suara cempreng yang selalu sukses membuat telingannya panas, dengan emosi dia langsung mendekati kursi Makhluk Meliuk. "Lo sindir gue?" Daevia menatap sinis.

"Opps! Ada yang tersindir, nih," ucap Rachel dengan santainya.

"Eh. , asal lo tau aja, Kakak lo itu bukan tipe gue," hardik Daevia.

"Jago ngeles lo! Padahal kemarin lo sengaja 'kan siram Kakak gue biar Kakak gue menoleh sama lo!" sindir Rachel menatap sinis.

"Sengaja darimana? Lo punya mata nggak, sih?! Lo 'kan lihat kronologis kejadiannya kemarin seperti apa," bentak Daevia, yang menahan dirinya agar tidak menjambak rambut Makhluk Meliuk di hadapannya.

"Yang gue lihat. Lo kegenitan sama Kakak gue yang tampan banget itu."

"Eh, Ulat Bulu! Sana gih lo ke laundry bersihin mata lo itu! Gue 'kan udah bilang sama lo, gue nggak tertarik dengan Kakak lo," tegas Daevia.

"Ckcck, gini ya, kalau orang yang frustasi karena nggak bisa godain Kakak gue yang tampan banget itu," ucap Rachel dengan nada sinis.

"Eh, somplak gue pakai bahasa apa biar lo ngerti kalau gue nggak tertarik sama Kakak lo itu! Secara tampanan juga Kakak gue," ucap Daevia.

"Lo mimpi! Kakak gue yang lebih tampan!" ucap Rachel tidak mau kalah.

"Wah, kita jadi penasaran, setampan apa Kakak kalian berdua?" tanya Gladis yang kepo sekali.

"Lo-lo pada bakal klepek-klepek melihat Kakak gue," sahut Rachel.

"Haha, yakin banget sih lo! Asal kalian tau. Kalau kalian melihat Kakak nih Ulat Bulu, kalian serasa ada di kutub utara, dingin dan mencekam sedangkan kalau kalian melihat Kakak gue.., kalian bakal berasa ada di Perancis, hangat dan romantis," sahut Daevia tidak mau kalah.

"Wah, menarik nih! Gimana kalau kita adakan pertandingan, siapa yang lebih WOW! Kakak lo, Daev? Apa Kakak lo, Achel?" timpal Iriana langsung.

"Dengan begitu kita bisa buktikan, Kakak siapa yang paling tampan?" sambung Gladis.

"Oke, siapa takut!" sahut Daevia dan Rachel bersamaan.

'prok' 'prok' Terdengar suara-suara tepuk tangan di ruang kelas.

"Oh My God." Daevia baru sadar, kalau dia baru saja mengambil keputusan bodoh karena kepancing hasutan dua kepo. "Mampus gue!! Kak Dalv bakal ngamuk sama gue! Tapi yang jelas, gue mau buktikan sama semua kalau Kak Dalvi jauh lebih WOW ketimbang Kakak si Ulat Bulu yang sok banget itu." Daevia berjalan menuju kursinya dengan langkah lunglai.

"Arghh, kenapa bibir gue bilang oke aja? Kak Grant mana mau ikut. Tapi pokoknya gue harus cari cara biar Kak Grant mau ikut pertandingan ini, untuk membuktikan Kak Grant itu lebih tampan dari Kakaknya Tomcat," batin Rachel, memutar otak biar Kak Grant mau ikut pertandingan ini.

'~~~~~~

Siang ini Daevia berada di perusahaan sebelum tadi pulang ke rumah dulu untuk mengambil makan siang, setelah menelpon tadi dia meminta tolong pada Maminya untuk dibuatin makanan kesukaan Kakaknya dan tentu saja mendapat tatapan aneh dari Maminya yang cantik, hihi.

'tok tok'

Daevia membuka pintu ruangan dIlihatnya Kakaknya sibuk bergelut dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas meja. "Siang! Kak Dalvi yang super genit..," sapa Daevia seraya berjalan menghampiri Kakaknya.

WOW! Mr. Handsome (Telah Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang