bab 22

4.9K 192 8
                                    

Yoshira yg di ruang sang dokter menatap dokter paruh baya di depannya dengan heran, karena begitu sangat tiba tiba hingga sang dokter memanggilnya.

"Begini nak yoshira, kita sudah mendapatkan donor untuk kakakmu serta juga kita sudah mendapatkan donor untuk mu" yoshira sangat terkejut mendengar perkataan sang dokter. Ada rasa senang di dalam hati yoshira.

"Benarkah ? Tapi siapa dok ?" Dokter itu sedikit kikuk untuk mengantakan karna memang Yohan tak mengijinkan sang dokter untuk memberitahu yoshira.

"Pendonor untuk kakak ia sudah kecelakaan dan beruntung sehat organ tubuh nya. Tetapi pendonormu di rahasiakan." Yoshira mengerutkan dahi.

Untuk apa pendonor di rahasiakan?

Sebegitu pentingkah..

"Begini operasi akan di laksanakan besok untuk kakakmu"

"Terimakasih dok atas bantuanny, kalau begitu saya permisi dulu" yoshira keluar dari ruangan sang dokter.

Tangan yoshira menekan tombol di ponselnya untuk menghubungi Sosok lelaki yg ingin dia ceritakan betapa bahagia nya yoshira karena sudah dapat pendonor.

Tetapi nomor itu selalu tak dapat di hubungi. Yoshira begitu sedih karena harus di urungkan untuk berbagi cerita denga sosok lelaki itu.

Akhirnya mau tidak mau yoshira kembali ke ruangan dimana sang kakak tersayang nya sedang lemah.

***

Yohan yg berada di dalam kamar nya hanya menatap kosong langit di kamar nya.

Tok tok tok

Suara ketukan di kamar nya tak di gubris yohan. Pikirannya begitu kacau hingga tak ingin melangkah keluar.

Tok tok tok

Ketukan kedua masih tak di gubris yohan. Entah siapapun yg mengetuk membuat mood yohan semakin memburuk.

Cklekk

Pintu kamar yohan terbuka lebar. Yohan tak ingin menatap orang yg memasuki kamar nya.

"Kamu ada masalah ? Untung aku punya kunci duplikat mu" terdengar suara koko yoan yg sudah duduk samping yohan.

"Hm"

Yohan hanya menjawab singkat. Mood nya memang sangat buruk.

"Jika kau ada masalah, kau bisa ceritakan padaku" yohan menghembuskan nafas kasarnya.

Yohan menatap sang kakak yg duduk di tepi ranjang yohan dengan pandangan khawatir.

Ohh yohan sudah membuat keluarganya khawatir akan dirinya~

YoYoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang