{12} Tiba!

3K 226 6
                                    


Semua murit panik akibat suara yang sangat besar itu.

"Ada apa kak?" Tanya (Namakamu) melihat suasana di aula.

"Sepertinya mereka sudah sampai di sini, suara itu berasal dari Ledakan bom yang mereka lakukan. Lokasinya sangat jauh dari sini tapi suaranya itu sangat lah kuat." Jelas Bryand

(Namakamu) menganggukkan kepalanya, "Jadi seperti itu, mereka lebih cepat sampainya dari pada perkiraan gue"

"Oya, itu siapa?" Tanya Bryand sambil menunjuk orang yang berada disamping (Namkamu).

(Namkamu) mengikuti arah yang Bryand tunjuk, "Oh ini, beberapa hari yang lalu gue pernah menabrak dia dan siapa sangka ternyata dia Kayla"

Mata Bryand membulat, "Apa? Kayla? Bukannya dia sudah Tewas?"

Kayla menunjuk Bryand, "Hei, Lo bisa yang lebih baik nggak ngomongnya, tewas emang lo pikir gue ini apaan?!"

Bryand nyengir, "peace✌"

(Namkamu) menggelengkan kepalanya. "Btw, si Jack mana?" Tanya Kayla melihat kesekeliling ruangan Aula.

Bryand memasukkan tangannya kedalam saku celananya,"Dia lagi di Prancis dan sedang menuju ke sini"

Kayla mengangguk, "A-"

"(Namkamu) lo kemana aja? Gue nyariin lo dari tadi" Ujar Dika sambil berlari kearah (Namkamu), Bryand ,dan Kayla.

(Namkamu) melipatkan tangannya, "Mau gue kemana kek itukan bukan urusan lo?" ujar (Namkamu) dingin dan ekpresi datar.

Dika menghela nafasnya, "Lo selalu kayak gini."

(Namkamu) menghembuskan nafasnya, "Ulangannya udah selesai?"

Dika menggelengkan kepalanya, "Setelah mendengar suara itu semua murit pada panik dan kabur, ni kakak lo termasuk salah satunya" Dika menunjuk kearah Bryand.

"Enak aja lo, gue nggak ada panik ya, gue cuma lari aja" Protes Bryand.

Dika menaikkan salah satu alisnya lalu mengangkat bahunya acuh. "(Nam..)" panggil Silvi yang berlari kearah (Namkamu) yang di ikuti Willa dan Iqbaal dibelakangnya.

(Namkamu) mengerutkan keningnya, "Tu bocah kok ngekor juga" (Namakamu) menunjuk iqbaal yang sedang mengatur nafasnya karna lari.

"Oh dia, lo kan tau dia nggak punya teman selain kita dan Jack" Ujar Willa

"Dia siapa?" Tanya Silvi menunjuk Kayla.

"Teman gue"

"Tem-"

"Perhatin semuanya. Kalian pasti mendengar suara itu, menurut informasi yang ibuk dapat itu adalah suara ledakan akibat penyerangan dari Teroris bersama Hansuba. Ibu tidak tau jelas tapi yang pastinya ini akan sangat berbahaya. Kita akan disini dulu sementara menunggu Bantuan yang akan membawa kita ketempat yang aman. Sekian" Ujar Kepsek

Semua murit panik mendengar pengumuman dari kepsek.

"Apa kita akan mati disini?" Tanya Iqbaal.

"Eh cupu, lo bisa nggak nggak usa alay kayak gitu." Ujar Dika

"Gue mau nanya, apa mereka yang menyerang Prancis waktu itu?" Tanya Iqbaal mengacuhkan Dika.

Bryand menganggukkan kepalanya. "Hansuba? Bukankah itu Clan Keluarga?" Tanya Willa.

"Ya, itu memang Clan Keluarga dan mereka sangatlah kuat" Ujar Dika.

Kayla menoleh ke arah (Namkamu) yang sedang melipatkan tangannya dan melihat keseliling ruangan. "Ada apa?" Bisik Kayla

(Namkamu) menoleh kearah Kayla lalu dia tersenyum, "Bukan apa-apa"

Kayla menghela nafasnya," Lo nggak bisa bohong sama gue (Nam..)" bisik Kayla.

"Hanya memikirkan apa yang akan kita lakukan, jika hanya diam disini itu sama saja kita menunggu ajal kita. Tapi jika kita mencoba untuk ikut dalam Perperangan itu mereka akan curiga, terutama gue dan Kak Bryand" Bisik (Namkamu).

"Mau gimana lagi? Tapi kita lihat aja dulu, bukan kah itu prinsip lo?" Tanya Kayla.

(Namkamu) tersenyum, lalu menghembuskan nafasnya, "Lo benar".

"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanya Iqbaal bingung.

Dika menghela nafasnya, "Entahlah, Gue ragu dengan mereka yang sedang melawan Teroris dan Hansuba itu akan menang. Karna kalian tau sendiri kan Clan Keluarga itu sangat kuat dan Hansuba adalah Clan Keluarga terkuat ke-2 dan yang bisa mengalahkan mereka cuma satu, Clan Keluarga Querz." Lanjut Dika.

Willa mengajukan tangannya," Apa itu Clan Keluarga Querz? kenapa hanya mereka yang bisa mengalahkan Teroris dan Hansuba? Dan ada berapa Clan Keluarga?" Tanya Willa.

"Gue yang akan menjawab. Di dunia ini memiliki 4 Clan Keluarga yang sangat kuat dan melebihi kekuatan dari seluruh negara. Leonel adalah Clan Keluarga terkuat ke-4 dan itu adalah Clan Keluarga dari Dika-" Willa, Silvi, dan Iqbaal menoleh kearah Dika lalu kembali melihat kearah Bryand.

"- terus Clan Keluarga Syefras adalah Clan Keluarga terkuat Ke-3. Terus Clan keluarga Hansuba adalan Clan Keluarga terkuat ke-2. Dan terakhir Clan Keluarga Querz adalah Clan Keluarga terkuat Ke-1 dan Kekuatan mereka melebihi manusia biasa" Jelas Bryand.

"Yaudah kalau gitu kenapa nggak dicari aja mereka dan minta bantuan mereka" ujar Willa.

Dika menggelengkan kepalanya, "mereka tidak menerimanya. Mereka memiliki prinsip sendiri"

"Kenapa mereka seperti itu? Apa kah mereka tidak memiliki kemanusiaan?" Tanya Iqbaal tidak mengerti.

"Kau benar benar tidak tau ya? Mereka memang selalu begitu, prinsip mereka melihat dulu dan menunggu jika itu sudah mengganggu mereka dan memang harus mereka akan membantu." Jelas Dika.

"Kenapa tidak menemui mereka langsung dan meminta bantuan mereka?" Tanya Willa

Dika menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa, mereka tidak bisa di temui dimana pun. Kemana pun kalian akan mencari tidak akan pernah ketemu. Identitas mereka sangat dirahasiakan dan tidak ada yang bisa menemukan mereka."

"Jadi bagaimana mereka meneminta bantuan dari Clan Keluarga Querz itu?" Tanya Iqbaal

"Dengan mengirimkan surat kepada orang kepercayaannya"

"Orang kepecayaannya? Siapa?" Tanya Iqbaal

Dika mengepalkan tangannya, "Lo bisa diam nggak dari tadi nanya mulu udah kayak ibuk ibuk rempong lo" Gerutu Dika.

"Sudahkan penjelasannya? Lebih baik kalian mikir cara untuk menyelamatkan diri kalian dari sini dari pada menanyakan hal yang tidak penting" (Namkamu) menghembuskan nafasnya.

"Oya, Karel, dan Reyhan mana?" Tanya (Namakamu).

"Tu disana" Dika menunjuk dua orang yang sedang menuju ke arah mereka.

"Hai semua" Sapa Karel ramah.

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Reyhan.

Bryand mengangkat bahunya, "Entahlah, gue belum tau pasti".

"Apa kita akan mati disini?"Tanya karel heboh.

"Lo 11 12 sama iqbaal, sama sama alay" Sindir Dika.

Karel berdecis, "Sewot aja lo!".

"Ap-"

Krek..

"Iqbaal!!" panggil seseorang yang masuk kedalam Ruang Aula dengan nafas yang terengah engah karna berlari.

Semua yang ada didalam ruangan ini menoleh kearah sumber suara.

"Aldi!!Kiki!!"

-
Tbc

Doain gue ya semoga gue masuk ke sma yang gue inginkan, tidak ada yang remedi dan nilai bagus, amin. Dan juga buat kalian yang bernasip sama dengan gue.

See you 🙋

Bye...

Mr. Nerd And Mrs. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang