Chn

4.3K 445 30
                                    

Part ini req dari Chanu yang nangis minta pacar.

Soalnya waktu itu cuma nyomblangin temen, trus cuma ngerjain adeknya temen dan yang terakhir malah ditolak mentah2 sama cewe.

Padaal kan abang2nya pada punya pacar semua tuh jadinya dia iri #PoorChanu

Yasss, karna aku baik hati kali ini dia akan menjalani pencarian pacar selanjutnya..









(Y/n) sedang memainkan ponselnya di ruang tengah bersama 5 lelaki tampan (kecuali Bobby keknya, soalnya dia gak masuk kriteria lelaki tampan).

Awalnya mereka bukan temannya, teman (y/n) hanya Jinan yang sekarang sedang mencuci piring di dapur.

Tapi karena ia sering bermain ke rumah Jinan dan bertemu dengan mereka-teman Jinan disekolah-ditambah satu orang lainnya yang duduk di sofa empuk dekat kamar Jinan alhasil mereka jadi teman. (Rumit gak sih)

"Sian dah, bertahun-tahun jombs. Kemaren nembak cewe tapi ditolak mentah-mentah" Hanbin berbisik tepat ditelinga Chanu, membuat lelaki paling muda yang sedang bermain ps itu bergidik.

"Hyung, tar kalo aku kalah lagi, kaga aku anter pulang!" ancam Chanu. Dia sedang bermain game di ps melawan June yang tak terkalahkan.

"Biarin, kan bisa nebeng Bobby" Hanbin mengedipkan sebelah matanya kepada lelaki yang sedang menghabiskan snack MSG disebrangnya dan mendapat acungan jempol dengan senyum yang membuat matanya semakin tidak terlihat.

"Eh, lo sama (y/n) aja dah.. dia juga jombs terlama setelah lo kan" sahut June sambil fokus ke game didepannya.

"Ngomongin gue!!" (Y/n) mendelik kearah June, lelaki itu tertawa.

"Kan Chanu masih kecil, jan disuruh pacaran mulu dong" teriak Jinan dari dapur.

"Masalahnya bukan masih kecil nggak nya, dia tiap suka cewe eh di friend zone trus di tolak mentah-mentah bilangnya masih kecil" Hanbin tertawa diatas penderitaan lelaki malang didepannya kini.

"Abisnya dia juga sih nembak anak kelas 3 yang mo ujian. Pasti tuh cewe lagi pusying mikir masuk universitas"

"Sukanya sama yang lebih tua. Tante gue nganggur nih"

"Haha ngakak Bob"

"Gabisa bayangin Chanu sama tante tante"

"Jangan bully dedek Chanu lagi plis"

"Yang jomblo yang menderita bang"

"Chanu yang sabar yha.."

"Cie (y/n) mo antri buat Chanu keknya"

"Malesin!!" Akhirnya batas kesabaran Chanu habis, ia membanting stik ps lalu masuk ke kamar Jinan di sudut ruangan.

"Nah lo kan, marah" kata Donghyuk yang lagi baca buku diatas sofa yang jauh dari mereka.

"Eh (y/n), lo diemin si Chanu gih pasti nangis lagi tuh bocah" suruh Jinan.

"Males bang, biasanya juga lo!"

"Gue masih cuci piring, capcus gih"

Dengan berat hati (y/n) menghampiri Chanu didalam kamar yang sedang meringkuk didalam selimut.

"Kalo mo ngatain aku lagi mending keluar aja deh"

"Yatuhan Chanu jahat. Gue disuruh bang jinan nengok lo doang kok. Kalo lo-"

"Sini deh nuna" Chanu membuka selimutnya dan mengubah posisinya menjadi duduk.

(Y/n) duduk di pinggir ranjang memandangi lelaki dengan pipi chubby menggemaskan itu. Ya tuhan, kenapa lelaki tampan dan tinggi seperti ia tidak ada yang mau?

"Kok mereka jahat sih, nuna"

"Ya gosah dipikirin, ih. Yah walaupun disini jomblo itu hina banget, tapi kan yang penting jomblo itu gak dosa. Justru lo harusnya bahagia soalnya bisa ngabisin waktu sama temen tanpa dikekang pacar, kan?"

"Makanya nuna jomblo, ya?"

"Eh, shit. Gue cuman-"

"Menurut nuna aku gimana sih? Kurang apaan aku?"

"Eh?"

(Y/n) memandangi Chanu dari atas sampai batas pinggang, "Gak kurang apapun sih, lo ganteng, baik. Eh lo kenapa gak kenalan sama fans lo aja? Kan mereka suka lo sih bis-"

"Aku gak suka cewe alay, nuna"
"Aku sukanya sama nuna"

(Y/n) tercengang atas perkataan bocah yang berbeda 2 bulan darinya ini.

Jantungnya kini berdetak 2 kali lebih cepat dan rasa panas menjalar dari pipinya. Ia memalingkan wajahnya, tak sanggup menatap mata Chanu.

"Aku suka sama nuna, paling nggak kasih respon" ulang Chanu.

(Y/n) menggigit bibirnya, "Gue gak suka sama lo. Lo terlalu polos trus kaku" katanya berusaha santai sambil merebahkan tubuh disamping Chanu.

Dengan cepatnya, wajah Chanu sudah berada diatasnya dan tangan kananya ada disamping (y/n), mengunci tubuhnya.

"Cha-Chanu" jantungnya malah meloncat-loncat 10 kali lebih cepat dari sebelumnya, darahnya terasa mengalir dengan cepat, oksigen disekitarnya terasa habis dan hawa dingin menyelimutinya kini.

"Gue suka sama lo nuna, jan bilang gue kaku lagi" dan.. lo-gue dari Chanu akhirnya keluar, ia tidak mau dibilang kaku hanya karena aku-kamu nya.

(Y/n) mengalihkan pandangannya, "Gue gak suka sama lo, pergi"

"Paling nggak tatap mata lawan bicara lo"

Dengan mengumpulkan segala keberanian, (y/n) memandang mata Chanu. Mereka bertatapan sejenak.

"Lo suka gue"

"Eh? Enggak"

"Kalo lo ngelak lagi, gue bakal hapus sisi polos gue sekarang"

"Kok lo maksa?"

"Gue cuman gamau nuna bohongin diri sendiri"

"Iyadeh, gue suka sama lo"

Akhirnya Chanu mengangkat badannya lagi dan tersenyum puas.

"Akhirnya gue punya pacar"

Macaron • iKONDär berättelser lever. Upptäck nu