Chapter 1

5.3K 262 41
                                    

Kuikat rambutku menjadi kuncir kuda dengan ikatan berwarna merah maroon, lalu mengoleskan lipstik berwarna natural agar tidak terlihat menor. Saat mengoleskan lipstik pada bibirku, tiba-tiba James memanggilku sehingga membuat lipstik yang kuolesi pada bibirku menjadi berantakan.

"Kendall," panggilnya yang sudah berada di depan pintu kamarku. "Ikut aku ke ruang pertemuan."

Ruang pertemuan? Tapi, untuk apa aku diajak ke ruang pertemuan, itu kan ruang yang bisa dibilang penting. Lalu, apa urusannya denganku sehingga aku disuruh ikut ke ruang penting itu, aku kan hanya seorang putri Presiden yang tidak diharuskan mengikuti hal penting di ruangan penting itu. Mungkin sekiranya bisa dibilang begitu, atau mungkin juga aku diwajibkan.

Dengan sigap aku mengambil tisu untuk membersihkan lipstik yang berantakan di sekitaran bibirku. Setelah membersihkan lipstik yang berantakan, aku menoleh ke belakang menatap ke arah James yang ada di depan pintu kamarku. Dia adalah asisten ayahku.

"Untuk apa?" tanyaku agak sedikit penasaran. Kemudian, aku segera mengambil tasku yang bermerk dior dan bisa dibilang tas mahal. Karena aku akan pergi ke kampus pagi ini.

James berjalan keluar dari kamarku, lalu aku pun mengikutinya untuk ke ruang pertemuan. Kami melewati beberapa ruangan yang aku pun tidak tahu apa isinya karena aku baru saja tinggal di Gedung Putih ini jadi tidak semua ruangan aku hafal isinya, James memasuki ruangan yang terkesan sedikit tertutup yang sudah bisa kutebak itu adalah ruang pertemuan. Aku pun mengikutinya dari belakang, memasuki ruangan itu dengan sedikit rasa canggung karena baru pertama kalinya aku memasuki ruangan itu.

Kulihat ada beberapa laki-laki yang berpenampilan formal, kebanyakan dari mereka adalah pengawal ayahku. Ya, ayahku punya banyak sekali pengawal untuk melindunginya dari orang-orang jahat ataupun orang yang tidak penting. Bisa dibilang mereka adalah 'haters', semenjak ayah dilantik menjadi Presiden dia merekrut banyak pengawal ditambah lagi semakin hari penjagaan kami semakin ketat. Aku melihat ada satu laki-laki yang sama sekali tidak berpenampilan formal, dia hanya memakai baju kaus yang ketat berwarna hitam dan juga celana jeans panjang yang membuatku heran siapa dia sehingga bisa masuk ke sini.

Laki-laki yang memakai baju kaus ketat dan berambut ikal itu menatapku dengan tatapan yang seperti mengintimidasi, sangat menyeramkan. Aku membuang muka untuk menghindari tatapannya yang membuatku jijik, rupanya dia berusaha untuk membuatku takut padanya. Memangnya siapa dia? Asisten baru ayahku atau seseorang yang mungkin berperan penting bagi Presiden sehingga dia berani menatapku seperti itu. Laki-laki itu memasukkan kedua tangannya ke saku celananya seolah bersikap sok keren di hadapanku, tapi sayangnya dia tidak ada keren-kerennya sama sekali. Sangat menjijikan.

James berdiri disamping laki-laki berambut ikal itu, dan memberikan senyuman tipis padanya. Kemudian, James beralih menatapku, "Kendall, dia adalah Harry Styles...- " dia memperkenalkan laki-laki yang berada di sebelahnya itu padaku. "-pengawal barumu yang akan menemanimu kemanapun kau akan pergi."

Aku membelalakkan mata mengetahui bahwa laki-laki berambut ikal yang memakai baju kaus ketat berwarna hitam serta celana jeans panjang itu adalah pengawal. Seseorang yang menjadi pengawalku kemanapun aku akan pergi. Dia bercanda? Demi Tuhan aku tidak membutuhkan pengawal apalagi seperti dia-Harry Styles-yang sangat menjijikkan itu, memangnya ada pengawal bertubuh kecil seperti dia. Tubuh yang tergolong kecil di antara para pengawal pada umumnya, setahuku seorang pengawal kebanyakan bertubuh besar seperti para pengawal ayahku yang berpenampilan formal. Harry bahkan tidak berpenampilan formal melainkan kasual atau bisa dibilang biasa saja.

"Kau bercanda?" aku menyilangkan kedua tanganku di dada. "Aku tidak membutuhkan seorang pengawal untuk menemaniku kemanapun aku akan pergi, aku tidak perlu lagi untuk dikawal karena aku sudah dewasa dan bisa menjaga diriku sendiri."

The BodyguardWhere stories live. Discover now