Yang tidak tahu kebaikan Kyungsoo kepada Krystal mungkin hanya orang buta yang tak melihat bagaimana pria itu melindungi dan memberi dukungan baik secara moral maupun materil pada wanita yang di sebut Soojung sebagai wanita jalang itu.

Soojung menghidupkan mobilnya setelah beberapa menit Kyungsoo melesat dari rumah Kai.

" Hyung."

Kyungsoo yang tengah menyetir, melirik sekilas ke arah Kai " Apa?" Tanya pria itu kemudian.

" Boleh aku bertanya sesuatu?"

" Iya, silahkan." Kyungsoo menjawab tanpa mengalihkan pandangannya ke badan jalan.

" Jawab aku dengan jujur,"

" Hm.."

" Dimana gadis yang di sebut sebut sebagai Krystal yang mirip dengan Soojung itu tinggal sekarang?"

Kyungsoo terdiam sejenak, sedikit terkejut dengan pertanyaan Kai, tapi ia tetap membawa mobilnya dengan santai.

" Aku tidak tahu. Kenapa kau tanya keberadaannya? Bukankah kau sendiri yang bilang ingin ia menjauh dan hanya ingin dengan Soojungmu itu?" Jawab Kyungsoo datar.

Kyungsoo tidak mengatakan hal yang sesungguhnya, justru yang sesungguhnya ia yang kini menyembunyikan Krystal di salah satu flat yang tak jauh dari apartemennya.

Kyungsoo takut ia di kira berbuat macam-macam saat keadaan seperti ini, lebih baik menyewakan Krystal flat yang tak jauh dari apartemennya, selain tidak ada yang tahu keberadaan gadis itu, Kyungsoo juga tak perlu khawatir karena bisa mengawasi Krystal sesekali.

" Hyung aku serius, dimana Krystal sekarang?"

" Aku sudah bilang, Aku tidak tahu dimana wanita itu berada Kai."

" Bukankah kau begitu mengenalnya?"

" Ya."

" Kau tega membiarkan ia yang tengah mengandung anakku dibiarkan sendirian tanpa ada aku disisinya?"

Kyungsoo terdiam.

" Hyung."

" Kita sudah sampai, turunlah." Titah Kyungsoo saat mobilnya terparkir di pelataran sebuah klinik.

Mereka berdua turun dari mobil, Kyungsoo masih diam terlihat enggan untuk membahas hal terakhir yang Kai katakan saat mereka di mobil.

Kyungsoo menghampiri meja resepsionis dan terlihat mengobrol dengan seorang resepsionis wanita di sana.

sesekali wanita itu terlihat mengangkat tangannya seperti menunjukan sesuatu pada Kyungsoo.

Sedangkan Kai, pria itu memilih duduk diam sembari memijit pelipisnya saat nyeri di kepalanya yang sering kali datang.

" Jongin, Ayo. Nanti kau bicara berdua saja dengan Yuta-ssi, katakan apa yang ingin kau utarakan tanpa harus ada yang ditutup-tutupi, Kai mengangguk pelan.

" Ruangannya ada di ujung, masuklah, aku sudah membuat janji dengannya. Bilang saja kau Jongin adik Kyungsoo." Sekali lagi Kai menganggu sebelum masuk keruangan yang ditunjuk oleh Kyungsoo.

Kyungsoo meraih handphone dari dalam saku celana bahan berwarna abu-abunya.

Menekan ikon telfon di salah satu kontaknya.

Ya, itu Krystal, kontak Krystal yang tengah ia coba hubungi saat ini.

" Hallo..." suara Krystal terdengar seperti biasa lembut tapi hari ini sedikit serak.

" Kau baik-baik saja Klee?" Tanya Kyungsoo panik.

" Oh.. em.. aku baik baik saja oppa, ada apa tiba tiba menelfon?" Ia berdeham pelan dan ia terdengar seperti berusaha menjauhkan handphone dari jangkauannya agar tak sampai pada Kyungsoo tapi tetap saja walau samar Kyungsoo masih dapat mendengarnya.

MaîtresseWhere stories live. Discover now