(25) Vingt-Cinq

6K 710 58
                                    

Warning typo berserakan dimana-mana hatiku senang pokoknya..

Happy reading 😘😘😘
.
.
.

Sudah seminggu ini Soojung selalu berada disamping Kai, apalagi setelah kasus persidangan beberapa hari lalu dimenangkan oleh pihak Kai karena kesaksian darinya.

Makin besar kepala saja wanita itu.

Memonopoli Kai solah pria itu hanya miliknya seorang, hanya untuknya, dan hanya ia yang boleh menyentuhnya.

" Oppa, makanlah. Atau mau aku suapi?" Tanya Soojung sabar, tapi Kai tak bergeming.

Ya, selama seminggu ini Soojung memang selalu berada disisi Kai, menempel kemanapun pria itu pergi, tanpa pernah melewatkan satu kesempatanpun.

Tapi Soojung sadar, yang berada bersamanya seminggu belakangan hanya tubuhnya saja, perasaan dan pikirannya entah berada di mana sekarang.

Soojung menatap Kai dengan prihatin, sebelum mengusap lembut pipinya membuat kesadaran pria itu kembali.

" Sampai kapan oppa akan diam seperti ini? Aku membuat kesalahan? Iya? jika oppa tidak meinginkan aku disini. Aku akan pergi." Soojung siap untuk berbalik, menyembunyikan air matanya yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

Tangan Kai mencegah kepergiannya, pria itu menggenggam erat tangan Soojung.

" Maaf.." ucapnya lebih terdengar menggumam.

Soojung berbalik dan berhambur memeluknya, tangisannya semakin pecah dalam pelukan Kai.

" Aku tahu ini membingungkan untukmu oppa, tapi ku mohon percayalah padaku, aku ini Soojung mu, jika saja waktu bisa kembali." Soojung mendesah pelan.

" Sudah, sudah, aku minta maaf. Akhir-akhir ini kepalaku sering pusing Soojung. Maaf." Kai mengusap lembut punggung Soojung mencoba menenangkannya, lalu ia mencium lembut puncak kepala Soojung, cukup lama hingga pelukan mereka berakhir.

Kyungsoo yang melihat itu, hanya bisa diam menyembunyikan dirinya sebaik mungkin di balik tembok.

Siap sedia keluar kapan saja jika Soojung mengaraang cerita yang aneh untuk meracuni pikiran Kai.

Tapi nyatanya wanita itu diam dan tak melakukan apa-apa setelahnya.

" Jongin." Panggil Kyungsoo yang dibuat buat, seolah-olah baru saja tiba diantara mereka.

" Hyung, ada apa?" Tanya Kai heran.

" Hari ini jadwalmu bertemu dengan Yuta-ssi, ia baru saja pulang dari Jepang kemarin. Jadi kurasa hari ini kita bisa pergi menemuinnya."

Soojung memasang ekspresi anehnya, seperti tengah bertanya sesuatu hal yang tak ia mengerti hingga membuat dahinya sedikit berkerut.

" Aku ikut." Putus wanita itu akhirnya.

Kai tersenyum sembari mengusap lembut kepalanya.

" Lebih baik kau di sini. Istirahatlah. Kyungsoo hyung pasti akan menjagaku dengan baik."

" Tapi oppa."

" Aku berjanji akan kembali secepatnya setelah urusan kami selesai."

Pada akhirnya Soojung hanya bisa mengerucutkan bibirnya, sejahat apapun dia, jika Kai sudah bilang tidak sekalipun Soojung tak berani untuk membantahnya, kecuali secara diam diam.

Dan seperti saat ini, ia berencana untuk mengikuti Kai dan Kyungsoo secara diam diam.

Pasalnya perasaan wanita itu tak tenang sama sekali, apalagi Kai akan pergi bersama Kyungsoo.

MaîtresseOù les histoires vivent. Découvrez maintenant