II. Candaan dan Tawa

1.3K 25 0
                                    

Canda dan tawamu, tidak bisa kulupakan.

Setelah kamu menjadi sebuah alasan di balik senyumku, sekarang kamu menjadi alasan dibalik tawaku.

Hey! Sepertinya kamu banyak sekali stock candaan ya?

Kamu selalu sukses membuatku tertawa dengan semua candamu.

Bahkan candamu kadang sedikit garing, namun selalu sukses membuatku tertawa.

Ekspresi wajahmu saat itu sungguh lucu. Iya, lucu sekali.

Kadang candamu menyebalkan dan membuat aku sebal terhadapmu.

Namun, kamu memiliki banyak sekali cara untuk membuatku tersenyum kembali.

Aku sendiri terheran-heran, berapa banyak stock candaanmu. Sepertinya stock kamu begitu banyak.

Setiap hari selalu saja ada candaan yang menghiasi hariku. Apalagi, jika hatiku sedang kelam, kamu selalu bisa membuat hatiku menjadi cerah kembali.

Dirimu selalu membuat aku binggung.

Kamu seperti seorang pesulap, mampu mengeluarkan apa saja yang kamu inginkan.

Sepertinya itu terlalu berlebih bukan?

Sampai detik ini, aku masih tidak paham akan dirimu.

Namun, kamu dapat mengubah diriku 180°.

Aku sekarang hanya bisa mengingat semua candamu, karena sekarang kamu sudah tidak ada di sisiku.

Kamu telah pergi entah kemana.

Bahkan mengucapkan salam perpisahan saja kamu tidak lakukan.

Kamu meninggalkanku dalam kebinggungan.

Apa yang membuatmu tidak mengucapkan salam perpisahan?

Walaupun kamu tidak mengucapkan itu, aku masih saja mencintaimu.

Canda dan tawamu akan selalu teringat. Dan aku berharap bisa bertemu dan kamu bisa memberikan candamu agar aku kembali tertawa karena kamu.

Mengingat, hanya itu yang bisa kulakukan sekarang.

Cepatlah kembali, aku membutuhkanmu di sini.

- 18 April 2016 -
- RL -

You're My ReasonOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz