part 5

6.6K 372 25
                                    

Danial membaca sebuah proposal tentang pengajuan kerja sama sebuah brand make up dengan adiknya. Brand make up asal New York ini sudah memiliki nama besar di pasar Internasional. Demi mendapatkan Keira sebagai bintang iklan dan brand ambassador, mereka rela menawarkan fee fantastis untuk Keira karena mereka melihat Keira begitu menguntungkan. Di tambah lagi brand make up ini targetnya adalah remaja sehingga cocok sekali dengan Keira.

"Baiklah, aku akan memberitahukan kepada adik ku." Ujar Danial sambil menaruh proposal itu.

"Jika ada yang ingin di tanyakan Ms. Equino bisa menghubungi kami." Ujar staff bagian talent brand itu.

"Aku akan menyampaikannya, tapi aku tidak berjanji ia akan mau menerima tawaran ini." Danial tau Keira pasti akan menolaknya, tapi tidak ada salahanya memberitahunya terlebih dahulu.

"Baiklah, terimakasih atas waktu anda sir." Staff itu berpamitan pada Danial.

Ia memberikan salam hormat pada Danial lalu Danial membalasnya dengan mengangguk. Staff itu segera pergi meninggalkan ruangan Danial. Setelah kepergian staff itu, Danial segera menghubungi Keira untuk ke kantornya dan memberitahu penawaran tadi.

Setelah menghubungi Keira, Danial mendapatkan panggilan intercome dari Mrs. Drew. Ia mengatakan jika Kenan sudah berada di depan ruangannya dan Danial menyuruh Mrs. Drew untuk mempersilahkan Kenan masuk.

Danial memang meminta Kenan untuk datang ke kantornya untuk membahas masalah proyek pembangunan gedung cabang Equino's Bank di SoHo menggunakan jasa perusahaan milik Kenan.

Tok...tok...

Tak lama Kenan masuk dengan di antarkan oleh Mrs. Drew. Mrs. Drew segera mempersilahkan Kenan duduk di hadapan Danial lalu ia keluar untuk melanjutkan pekerjaannya.

Danial dan Kenan hanya berbasa-basi sedikit lalu langsung membicarakan masalah pekerjaan. Kedua pria tampan ini bicara dengan serius dan semakin menambah ketampanan mereka.

Perbincangan masalah pekerjaan itu berlangsung selama lima belas menit, setelah itu selesai. Tentu semuanya berjalan dengan cepat karena mereka berdua sudah ahli dalam pekerjaannya masing-masing.

"Aku akan meminta sekretaris ku untuk mengirimkan laporan tentang apa saja alat berat yang akan di pakai di proyek itu, paling lambat kau akan menerima laporan itu besok." Ujar Kenan.

"Baiklah." Danial mengangguk, "apakah ayah mu sekarang sudah tidak pergi ke kantor? Kau sudah sepenuhnya memegang Royal Constaction kah?" Tanya Danial.

"Iya sekarang aku yang bekerja, Dad ku biarkan untuk menikmati masa tuanya." Jawab Kenan.

Telpone di meja Danial berdering. Danial meminta izin kepada Kenan untuk mengangkat telpone itu sebentar.

"Sir, Ms. Equino ingin bertemu dengan anda, ia sudah berada di depan ruangan anda." Jelas Mrs. Drew.

"Suruh saja ia untuk masuk." Danial kemudian menutup telpone itu.

"Baiklah Danial aku harus segera kembali ke kantor karena ada rapat." Pamit Kenan sambil berdiri dari kursinya.

Danial bangun dari kursinya, "sampaikan salam ku pada Mr. Clary." Danial kemudian menjabat tangan Kenan dan kembali duduk.

Kenan mengangguk lalu berjalan kearah pintu keluar ruangan Danial. Ia memutar knop pintu itu dan terkejut saat melihat Keira dihadapannya yang ternyata ingin masuk ke ruangan Danial.

Kedua alis mereka mengernyit melihat satu sama lain. Mereka saling diam satu sama lain untuk sesaat karena masih terkejut karena kembali di pertemukan. Kenan melihat Keira dari atas sampai bawah dan membuat Keira tambah menatapnya dengan alis yang semakin mengernyit.

The EquinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang