PULANG
Langit berwarna biru dengan awan putih menggantung di tiap-tiap sudutnya,
Bulan merah jambu meniti langkah membuat mentari jingga malu-malu,
Angin berhembus pelan sementara sapuan udara menepi tak permisi,
Gelap muncul sembunyi-sembunyi tatkala titik kaca membias,
Cahaya redup menyelesaikan satu siklusnya,Pada keadaan itulah,
Seorang pejuang berani nihil perisai,
Berjalan telanjang tanpa kasut membuat jejak kaki mengisut,
Keteguhan pada pundak kanannya berbalut keberanian di pundak kirinya,
Bermeteraikan impian tangan mengepal membelah kerumunan mengais harap,Di hari yang seperti itulah seorang kapitan melangkah tak kembali,
Pulang kepada yang Ilahi dalam hitungan jari-jari terhenti,
Meniadakan yang masih memikirkan hari,
Melupakan cinta tertinggal di sisi,
Namun pada IlahiNamun pada Ilahi
Merasa sendiri,
PulangPulang ...
Terbang dan Pulang.
- mengenang peristiwa berdarah Erlangga A
YOU ARE READING
[SUDAH TERBIT] Petjah
Teen FictionNadh sayang Dimas tapi Dimas benci Nadh. Nadh disayang semesta dan semesta memberikan satu permintaan padanya. Nadh meminta Dimas beserta hatinya. Semesta mengabulkannya. Lalu datang satu orang lagi dalam permainan ini, Biru. Biru sayang Nadh...