20. (END)

11.5K 165 3
                                    

" Lalu pergelanganmu kenapa?" Tanya Violet yang masih penasaran dengan cerita Maeva

Maeva meringis " Ayolah Agatha, aku sangat lapar" ucap Maeva memelas pada sang kakak yang membuat Violet mendengus geli

" Kay baiklah, tapi jangan lupa kau ceritakan padaku nanti" ucap Violet tegas yang membuat Maeva memutar bola matanya dan segera melahap makanannya.

Mereka makan dalam diam, dan setelah selesai mereka langsung menuju ketempat toko pakaian perempuan yang tadi hendak mereka masuki.

" Ah kenapa dengan pria itu, apa pria itu sakit" ucap Violet saat mendengar cerita tentang bagaimana luka lebam yang terjadi pada pergelangan tangan Maeva

" Tak dia hanya kesal denganku, mungkin" ucap Maeva tak peduli

" Kenapa memangnya? Kenapa dia sampai mencengkram pergelangan tanganmu sekuat itu?" Violet bertanya dengan penasaran sambil mencari-cari gaun untuk dibeli

" Gaun itu bagus" Maeva menunjuk gaun berwarna coklat abu-abu yang terpajang di sisi kanan toko membuat Violet segera mengalihkan pandangannya kearah gaun yang Maeva tunjuk

" Ayo lihat" Violet berjalan lebih dahulu mendekati gaun tersebut dan diekori oleh Maeva.

" Kau suka?" Tanya Violet yang membuat Maeva mengangguk semangat

" Baiklah, sebagai kakak yang baik aku akan membelikannya" Violet segera memanggil penjaga toko untuk mengambilkan gaun yang diinginkan oleh Maeva

" Untuk apa gaun itu?" Tanya Violet saat mereka kembali memilih-milih pakaian

" Wedding party" ucap Maeva menghembuskan nafasnya berat

" Siapa yang menikah?"

" Rohan"

" What. Kau serius?" pekik Violet yang membuat Maeva mendesis malas

" Sudahlah aku malas membahasnya" ucap Maeva lalu kembali melihat-lihat pakaian-pakaian yang terpajang ditoko tersebut

" Baju itu bagus" tunjuk Violet pada gaun berwarna putih bermotif bunga merah. Maeva mengangguk setuju dan mereka segera membelinya.

Mereka keluar dari kawasan mall setelah 3jam mereka berkeliling dan membeli beberapa pakaian.

" Kau berhutang cerita denganku Mae" ucap Violet saat mereka berduasudah keluar dari kawasan mall dan menuju kerumahnya

" Cerita tentang apa?" Tanya Maeva fokus mengemudi

" Pergelangan tanganmu" ucap Violet menatap kearah Maeva

" Itu hanya luka kecil Agatha" balas Maeva dengan malas

" Aku tak peduli itu luka kecil atau besarpun kau harus memberitahunya padaku"

" Huh pemaksa" Maeva mendengus kesal " Laki-laki itu hanya kesal denganku Violet" Maeva mencengkram pengemudinya dengan kuat

" Iya, tapi karena apa?" Tanya Violet penasaran dan mendesak

" Aku malas menceritakannya sebenarnya" ucap Maeva menghembuskan nafasnya berat

"Berhentilah disitu Maeva" desis Fabrizo dengan suara tajamnya membuat Maeva segera menghentikan langkah kakinya menuju tempat parkir

" Ada apa?" Tanya Maeva datar

" Ikut denganku" Fabrizo segera mencengkram pergelangan tangan Maeva dan menariknya ke daerah koridor lantai dua. Tetapi, Maeva mencoba melepaskan cengkraman tangan Fabrizo dengan memberontak membuat Fabrizo semakin memeprerat cengkramannya

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang