Innocent Bride-21

5.6K 336 71
                                    

Aku terdiam di depan rumah berukuran besar yang kini ada dihadapanku, bangunan luas nya membuatku teringat pertama kali aku kesini, saat dipaksa menikahi pria yang tak kukenal.

Ya, pria itu adalah Kazuo.

Tapi sekarang, rumah ini sudah tak asing lagi bagiku, rumah ini adalah satu-satunya rumah yang mau menerimaku, tanpa memperdulikan kekuranganku. Bahkan, rumah tempat tinggal masa kecil ku saja sudah tak ingin menerima ku lagi.

Ya, benar. Sejak Ibu menyuruhku untuk tak kembali lagi kesana.

Aku menepuk kedua pipiku, berusaha mengusir pikiran buruk itu di kepalaku, kemudian melangkah mendekati pagar besar yang sudah dijaga oleh 4 orang berpakaian hitam-hitam.

Saat melihat wajahku, 4 orang itu langsung membungkukkan tubuh dan menyapaku ramah. Namun sedikit kaget karena melihat kehadiran ku disini. Dan lagi, aku masih memakai seragam lengkap ku. Karena sesudahnya aku pulang sekolah, aku langsung menuju kesini dan berbohong pada Kai jika aku ingin pergi ke toko buku bersama Misa dan Ayame.

Maaf ya Kai.

Tapi, ini semua demi Kazuo. Ah, tidak. Ini semua demi aku dan Kazuo.

Aku memang percaya Kazuo. Tapi jika terus-terusan dipenuhi rasa penasaran seperti ini, aku juga tak tahan.

Karena itu, izinkan aku mengetahui rahasia itu.

Sesudahnya penjaga itu membukakan pintu pagar dan mengantarku ke pintu utama rumah ini, aku langsung memasuki rumah ini, dengan keringat dingin yang mengucur di sekitar wajahku.

Karena, ini kali pertamanya aku kerumah ini tanpa seizin Kazuo.

Saat ini, aku seperti orang asing yang diam-diam menyusup kerumah nya saja.

"Selamat data-"

Hening.

Saat melihat wajahku, para pelayan yang biasanya menyapa ku di pagi hari itu langsung hening dan menatapku kaget, seolah aku ini adalah makhluk dunia lain yang asal masuk rumah orang lain.

Yah, walaupun memang iya, sih.

"Nyonya Mayuki? Kenapa Nyonya bisa ada disini? Bukan kah..,"

Para pelayan itu saling pandang, seperti bertanya-tanya apa yang sedang kulakukan dirumah ini. Diam-diam pula.

"Aku mohon jangan beritahu siapa pun jika aku kesini. Terlebih lagi pada Kai dan Kazuo. Mereka tak tahu jika aku disini." Pintaku dengan nada memohon.

Mereka awalnya ragu untuk memenuhi keinginanku, namun akhirnya mereka mengangguk juga, setelah sekian lama berpikir.

"B-baiklah.., tapi.., jika Tuan Kazuo mengetahui soal ini, kami juga akan..,"

Benar. Jika Kazuo tahu soal ini, aku yakin mereka pasti akan dimarahi, atau yang lebih buruk, mereka akan dipecat. Karena itu..,

"Aku akan mengambil resikonya. Jika Kazuo mengetahuinya, aku akan bilang jika aku yang memaksa kalian untuk menutup mulut kalian." Ucapku menyakinkan mereka.

Mereka terdiam, tampak ragu lagi.

"B-baiklah. Tapi-"

"Kumohon, percaya padaku." Ucapku memelas, sambil membungkukkan tubuhku.

"N-Nyonya Mayuki..!!! Tegakkan tubuhmu, Nyonya!" Ucap mereka panik, yang langsung membuatku menegakkan tubuhku, secara spontan.

"B-baik, Nyonya! Kami percaya!" Ucap mereka lagi, masih panik dengan kelakuan ku tadi.

Aku sendiri hanya bengong, bingung dengan respon mereka yang terlalu berlebihan bagiku.

"Wah, ada tamu, ya?"

Innocent BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang