"Aku?" tanya Xiumin

"Umin eonnie ke bumbu-bumbu masak saja, kau kan tau mana bumbu yang enak" ujar Kyungsoo. Xiumin mengangguk dan ia pergi membawa keranjang kecil. Kalau ditanya mengapa tidak trolly saja, dia pasti jawab yang lain sudah pegang trolly. Padahal jawaban sebenarnya adalah, karena ia malas mendorong trolly. Emang ya, si tertua satu ini

"Luhan eonnie ke bagian roti dan fast food ya??"

"Siaapp!!" Luhan menjawab dan langsung menuju ketempat fast food

"Lay eonnie ke sayur dan ikan, aku akan ke daging dan ayam. Bagaimana??"

"Ok, tidak apa-apa" jawab Lay

"Baiklah, aku pergi dulu ya eon" sebelum benar-benar pergi, Kyungsoo kembali berbalik badan "Lay eonnie" panggil Kyungsoo

"Eung?" tanya Lay

"Jangan sampai terluka, hati-hati" pesan Kyungsoo khawatir

"Tenang saja, aku sudah besar jadi bisa menjaga diriku sendiri" jawab Lay lembut

"Aku tau eonnie sudah besar, tetapi tetap saja aku.."

Lay melihat kekhawatiran yang mendalam pada mata Kyungsoo. Ia benar-benar tau Kyung- ani, para sahabatnya sangat mengkhawatirkannya kalau dia terluka.

"Soo-ie eomma, tak perlu khawatir. Jika ada apa-apa, akan aku telfon kalian langsung" ucap Lay sambil mengelus lembut pundak Kyungsoo. Kyungsoo mengangguk dan tersenyum

"Baiklah, aku percaya eonnie bisa menjaga diri sendiri"

"Kalau begitu, ayo kita pergi dan mengambil bahan-bahannya. Bisa-bisa tidak makan kita" kekeh Lay dan Kyungsoo mengangguk. Mereka pun akhirnya berpisah dan mencari bahannya masing-masing

-KYUNGSOO SIDE-

"Hmm... Aku masak apa ya hari ini??" pikir Kyungsoo

"Spaghetti saja mungkin? Ya, spaghetti saja. Kalau begitu, aku akan membeli daging cincang" ucap Kyungsoo pada diri sendiri

Sebelum Kyungsoo pergi mencari dimana daging cincang, ia mengirimkan pesan pada Lay untuk membeli bawang bombay dan tomat juga Xiumin untuk membeli saus pasta dan saus tomat.

Setelah ia menemukan tempat daging cincang itu, ia segera kesana untuk memesan

"Aku ingin daging cincang 500 gram/?" ucap Kyungsoo bersamaan dengan namja disebelahnya. Merasa bicara berbarengan, mereka pun menolah kearah lawan bicara masing masing dan melebarkan matanya

"Kyungsoo?!"

"Yak! Neo! Kenapa disini!??"

"Well, seperti yang kau lihat. Aku sedang berbelanja dan tolong kecilkan suaramu, itu membuat telingaku sakit"

"Yak!! Apa katamu?!" tanya Kyungsoo pada Kai -namja yang diteriakinya-

"Aku bilang kau berisik burung hantu" kata Kai

"Paling tidak aku tidak hitam dan pesek, dasar temsek!" balas Kyungsoo membuat Kai menatapnya tajam sementara Kyungsoo malah memeletkan lidahnya mengejek.

Hening...
Tidak ada yang bicara

"Hh.. Aku bingung kenapa kita tiba tiba bertengkar? Kita bertengkar pertama karena apa ya?" tanya Kai pada Kyungsoo, membuat Kyungsoo ikut berpikir

"Ah, aku bilang kau mesum tadi karena kau tiba tiba menarik Xiu eonnie"

"Yak! Kenapa kau bilang aku mesum eoh?!" tanya Kai tidak terima -padahal aslinya iya-

"Habisnya, kalian berdua baru kenal, tapi tiba tiba kau membawa Xiu eonnie ke pojokan, gimana aku gak curiga?" balas Kyungsoo dengan poutnya membuat Kai mati matian menahan tangannya untuk  tidak mencubit pipinya

My Neighbors [Re-write] (Discontinued)Where stories live. Discover now