last night

56.6K 324 6
                                    

 "apa kabar rena sayang?" dia berbisik kepadaku.

"kamu..kamu ngapain ada disini?"

"kamu kangen kan sama aku?buktinya tadi diem aja keenakan"

sial umpatku dalam hati. Oh tidak apa yang terjadi hingga aku bisa bertemu dengan dia. Choky Aditya Perwira, dia yang telah mengkhianatiku, dia yang telah menghancurkan kehidupanku, dia yang telah merenggut keperawananku.

Kamu ngapain kesini?kok tau kalau aku disini?” tanyaku keheranan

“choki pasti tau kamu dimana sayang, aku tuh kangen sama kamu.”

“kangen? Ke aku? Ga salah, kan sekarang udah ada sarah ngapain masih kangen sama aku?”

“aku tuh gak pernah suka sama sarah ren, papa yang jodohin aku, tapi aku maunya sama kamu.”

“udah deh ga usah munafik, sarah itu lagi hamil anak kamu! Kamu ga usah ketemu aku lagi chok!” tak terasa air mata menetes dari mataku.

Choki memelukku sambil mengusap air mata ku. “aku sebenernya gak yakin bayi yang ada di perutnya itu bener anak aku atau bukan, maafin aku ren aku masih sayang sama kamu.”

“terus anak siapa? Anak setan?jelas- jelas ada foto kamu lagi tidur sama dia!” aku terisak mengingat kejadian dimana sarah menghampiriku sambil menunjukkan foto- foto kemesraan mereka, entahlah apakah benar choki dijebak sarah atau apa tapi yang pasti rasa sakit dia mengkhianatiku benar- benar sudah menghancurkan aku.

“aku tuh dijebak ren! Aku gak bisa nolak saat dia minta tanggung jawab ke aku di depan papa! Aku emang salah ren, jujur saja aku emang pernah tidur bareng dia tapi aku mabuk, aku gak yakin apa aku beneran udah ml sama dia!” kembali dia memelukku, aku tak bisa menolaknya memang tak bisa ku pungkiri aku masih mencintainya.

Sebenarnya rasa benci ini terkalahkan oleh rasa rindu yang teramat sangat, aku tak peduli dia sekarang menjadi suami sarah atau bukan yang pasti sangat merindukan choki.

Setelah dari toilet tersebut choki menungguku di luar gedung untuk mengantarku pulang, dan di dalam mobil kami hanya diam, lalu aku memberanikan diri membuka kecanggungan ini.

“chok, kenapa kamu ninggalin aku? Kenapa kamu gak ceritain semua ini ke aku?” tanyaku sambil menatap choki yang sedang mengemudi

“aku gak berani ngomong sama kamu ren, aku gak bisa lihat kamu nangis.”

“tapi pada akhirnya aku menangis juga chok, kamu gak ada kabar, aku gak bisa cari kamu, aku bingung banget chok, sampe akhirnya sarah nemuin aku dan cerita kalau dia calon istri kamu, aku hancur banget setelah semua itu kamu menghilang ga ada kabar.kamu ninggalin aku!” aku terisak lagi. Tapi choki hanya diam dengan tatapan tajam ke jalan. Tangannya mengepal ke setir seperti sedang menahan amarah.

Kami sampai di tempat kost yang aku tempati, dia masuk ke dalam kamar seperti  dulu.

“aku tidur disini malam ini.” Choki berkata sambil merebahkan tubuhnya di kasurku.

Setelah apa yang ia lakukan padaku, tiba- tiba dia datang lagi? Apa maumu choki? Jantungku seakan remuk melihat dia tidur, ingin rasanya aku memeluknya lagi, tapi dia bukan milikku lagi. Tapi tiba2 dia menarikku dalam pelukannya seraya berbisik. “aku kangen kamu rena.”

Berawal dari pelukan itu kami melepas rindu, peluh keringat membasahi kami. Aku tidak bisa hidup tanpa sentuhan choki.

***

Aku terlambat bangun lagi, aku lihat jam sudah menunjukkan jam 9 pagi, aku teringat ada choki semalam tapi saat aku menoleh ke seluruh ruangan tak kudapati dirinya ada di kamar ini. Di kamar mandi juga dia tak ada. Tapi ada secarik kertas d atas meja riasku dengan tulisan

dosaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant