TIGA

10.6K 911 6
                                    

AUTHOR POV

"Ini rumahmu?" tanya Jungkook begitu mereka sampai dirumah Soon Young.

Soon Young mengangguk dan tersenyum, yah setidaknya dia tidak basah kuyup karena mengajak pulang hujan-hujanan. Jaket yang Jungkook pinjamkan cukup besar untuk melindungi badannya yang kecil.

"Mau mampir? Jaketmu biar aku cuci dulu ne?" tanya Soon Young. Jungkook menggeleng dan mengambil jaketnya.

"Tidak usah, sudah sore." Jungkook memperhatian rumah besar yang ada didepannya itu, sepertinya ia pernah kesini sebelumnya, entah kapan.

"Kau yakin? Minum cokelat panas mungkin? Badanmu kuyup, ah maaf itu semua gara-gara aku. Tapi tadi menyenangkan 'kan?" Soon Young berbicara panjang lebar sambil tersenyum. Jungkook hanya memandangnya aneh lalu menempelkan punggung tangannya kekening yeoja itu.

"Kau baik-baik saja 'kan?" tanyanya.

Soon Young mengerucutkan bibirnya kesal. "Yak! Jangan mulai!" omelnya.

"Ahaha.. Mian mian.. ah aku belum tau namamu?" tanya Jungkook akhirnya.

"Eoh? Namaku? Namaku Kim-"

"Nona? Nona sudah sampai disini? Aduh, Ahjuma sudah menyuruh sopir untuk menjemput Nona. Hujan deras tadi. Lho? Ini siapa Nona?"

Soon Young menoleh dan melihat pembantu rumahnya, Ahjuma Nim memandang Jungkook bingung.

"Ah Ahjuma, kenalkan, ini temanku, Jeon Jungkook." ucap yeoja itu. Jungkook terlihat menunduk hormat.

"Ohhh begitu.. diajak masuk saja Nona? Bibi siapkan teh hangat." Ahjuma Nim memberi usul. Namun secara halus ditolak oleh Jungkook.

"Mianhae Ahjuma, ini sudah sore dan rumahku masih lumayan jauh, sebaiknya aku pulang sekarang." Jungkook tersenyum.

"Aku pulang dulu, Annyeong." Soon Young melambaikan tangannya.

*********

KIM SOON YOUNG POV

Aku melemparkan tubuhku kekasur king size dikamarku. Haaahh.. entah mengapa aku merasa berdebar-debar jika mengingat bagaimana Jungkook menarikku dari jalan dan memelukku erat. Haish.. kenapa aku jadi senyum-senyum sendiri?

Handphoneku berbunyi, aku mengambilnya dan tidak sengaja melihat tanggalnya. Ah aku lupa! Besok aku harus siap-siap untuk bertemu calon suamiku. Seketika badanku lemas, entah mengapa wajah Jungkook terus terngiang-ngiang dikepalaku. Dia layaknya candu buatku. Ah sudahlah Kim Soon Young, kau mungkin hanya mengaguminya sesaat! Tidak selamanya!

*********

JEON JUNGKOOK POV

Aku membuka mataku berat. Aku ketiduran sekitar 3 jam. Badanku rasanya sakit semua, aku hanya tinggal berdoa jangan sampai aku sakit.

Aku membuka pintu kamarku dan tidak sengaja mendengar perbincangan Appa dengan Eomma.

"Jungkook memang tampan, kita hanya perlu sedikit memolesnya. Gunakan Jas resmi yang aku belikan kemarin maka semua akan selesai. Kim Soon Young akan menyukainya setelah ia melihatnya meskipun sekilas."

DEG~

Kim Soon Young? Siapa dia? Apa dia calon istriku?

"Besok akan jadi pesta besar. Kita akan datang pagi-pagi. Biarkan namja itu tidak sekolah lebih dulu." Appa kembali bersuara.

Tidak sekolah? Kenapa? Bayangan wajah yeoja tadi melintas dikepalaku. Oh sial! Kenapa aku lupa menanyakan namanya!

Aku melangkah menuju kamar mandi dan memutuskan mandi. Air mengalir membasahi kepalaku. Rasanya segar, tetapi aku agak pening. Mungkin ini gara-gara aku kehujanan.

Wajah yeoja aneh itu kembali melintas di kepalaku. Kenapa aku malah memikirkannya? Kenapa aku malah bertanya-tanya tentang calon istriku? Ck, payah sekali. Aku memutuskan selesai mandi dan segera berpakaian.

Tiba-tiba sebuah sms masuk kedalam handphoneku. Nomor tidak dikenal. Aku mengerutkan keningku.

Hey, merindukanku Jungkook-ssi?

Aku semakin mengerutkan keningku bingung.

Maaf ini siapa?

Yak! Kau melupakanku? Aku yeoja yang tadi eoh.

Ohh.. aku malah ber-oh-ria.

Waeyo?

Ck, galak sekali. Apa aku mengganggu waktumu berpacaran eoh? Besok tolong datang kekelasku. Bilang sama dosen kalau aku tidak masuk besok. Urusan keluarga.

Aku mengerutkan kening lagi sekarang.

Hey, aku juga tidak bisa masuk besok. Urusan keluarga juga.

Haish kau ini beralasan terus. Bisa tidak sih kau mempunyai pendirian? Jangan mengikutiku terus?

Kalau saja yeoja ini ada didepanku sudah kujambak rambutnya -_-

Ya! Kau saja yang tidak punya pendirian! Hey gadis aneh, siapa namamu?

Hampir 5 menit aku menunggu tidak ada jawaban. Ck, apa dia benar-benar marah denganku? Huh dasar manja.

Aku meletakkan handphoneku dilaci meja dan memutuskan untuk tidur. Kepalaku agak pening dan aku harus istirahat agar besok fit.

TBC~

VOMMENT ^^

WHAT?! MARRIED?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang