DUA

12.5K 1K 11
                                    

JEON JUNGKOOK POV

Lagu Dope terdengar di ruang Ekskul Dance disekolahku. Ruangan ini mirip aula, besar dan luas ditambah kedap suara.

Aku berhenti ketika musik berhenti, lalu ada suara tepuk tangan dibelakangku. Aku segera menoleh dan melihat Hoseok Hyung menghampiriku. Aku hanya tersenyum, dia dancer utama BTS Boy Band yang kami bentuk dan menjadi populer disekolah kami.

"Aku baru buat koreo lagi kemarin, Jungkook-ah. Lagu milik Suga hyung benar-benar keren. Baepsae namanya." jelasnya sambil mengutak-atik sound besar yang ada diujung ruangan.

<Lagu Baepsae terdengar>

"Nah! Biar aku tunjukkan koreonya." Hoseok Hyung mengambil posisi sedangkan aku mundur untuk memberi ruang yang cukup untuknya. Dia mulai meliukan badaanya yang memang lentur. Kuakui, dia memang koreografer yang hebat.

Lagu selesai, dan dia berhenti menari.

"Kau menikmatinya?" tanya Hoseok Hyung sambil mengambil air mineral yang aku serahkan.

"Yap, dance mu menarik hyung. Umtuk perform minggu depan? Member lain sudah tau?" tanyaku. Dia menggeleng sambil menelan air yang ada dimulutnya.

"Baru kau yang tau." aku mengangguk.

"Hey, aku kemarin melihatmu dengan seorang yeoja. Siapa dia?" Hoseok hyung menyentuh pundakku menggodaku.

"Bukan siapa-siapa Hyung. Hanya yeoja menyebalkan." gerutuku. Aku masih ingat bagaimana dia bilang aku namja yang aneh.

"Aish Jinja? Aku bahkan belum melihat yeoja itu sebelumnya didekatmu. Apa dia pacar barumu?" Hoseok Hyung terus saja menggodaku. Ck, sial, ternyata cap Playboy International sudah melekat erat didiriku?

"Dia bukan siapa-siapaku Hyung, sumpah. Dia bilang aku aneh, padahal jelas-jelas dia yang aneh, masa namja setampanku dibilang aneh? Menyebalkan sekali dia!" aku mulai curhat dengan hyungku ini.

"Heee.. hati-hati dengan kata-katamu Jungkook-ah, bisa saja kau jatuh cinta dengannya. Benci dan cinta beda tipis. Ah, tapi aku berharap kau serius dengannya, jangan-jangan setelah jadian denganmu, kau malah memainkan perasaannya." dia sudah lari sebelum aku sempat mencegahnya.

"Ya! Hoseok Hyung!!" teriakku. "Ck, parah, padahal dia tidak kalah playboy denganku."

************

KIM SOON YOUNG POV

Huh, aku berdecak pelan dan mengerucutkan bibirku. Sial, hujan deras, lebih parah lagi aku masih terjebak di halte bus. Bodohnya adalah, aku tidak membawa payung sama sekali. Ck, bagus, lengkap penderitaanmu Kim Soon Young.

Tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang, terdengar berlari mendekati halte tempat aku kedinginan sekarang.

Itu namja aneh dan menyebalkan kemarin. Cih, mau apa dia?

"Ya! Mau apa kau kesini?" hardikku to the point. Dia seperti tidak melihat atau mendengar kata-kataku, terlihat cuek merapikan rambut hitamnya yang terkesan panjang dan mengacak-acaknya. Sial, apa dia mau menggodaku?

"Yak! Kau dengar aku tidak Namja Menyebalkan?" aku mendekati telinganya dan berteriak-meskipun harus berjinjit-dia terlihat kaget dan melihat kearahku bingung.

"Woow.. woow.. woow.. Tunggu dulu.. apa yang kau lakukan disini huh? Mengikutiku? Ck, lucu sekali, padahal kau baru kemarin bilang aku namja yang aneh." dia tersenyum mengejek, membuatku melotot tidak percaya.

"Ya! Siapa yang mengikutimu huh? Sifat ge-er-mu benar-benar tidak bisa hilang atau sudah permanent ditubuhmu huh? Aku lebih dulu sampai disini Tuan.. Tuan.." Oh sial, aku lupa, aku belum tau namanya.

Tiba-tiba sebuah tangan terulur, aku melihat kearahnya, itu tangannya. Dia bahkan tersenyum!

"Jeon. Namaku Jeon Jungkook. Kau bisa memanggilku Tuan Jeon, Tuan Jungkook atau apapun." ucapnya. Aku sempat terpaku beberapa detik, membiarkan tangannya mengambang diudara.

"Hello, kau baik-baik saja?" dia melambaikan tangannya didepan wajahku.

"H-hah?" aku tersadar dan menatapnya bodoh.

"Ck dasar." dia melipat kedua tangannya didadanya. "Aku tau kau mengagumiku dan aku tau aku terlalu tampan, sudahlah, akui saja!"

"Yak! Apa kau bilang?!"

BRUK!

"AWWW AAAA... DASAR GADIS BODOH! KAKIKU SAKIT!!"

Aki tertawa nista. Dia terlihat sangat kesakitan begitu aku menginjak kakinya.

"Itu hukuman untuk orang yang punya rasa pede terlalu tinggi dan itu dirimu!"

"Hey! Dasar kau-"

Aku memutuskan untuk lari, keluar dari halte, hujan langsung menyambut tubuhku dan menemani derap langkahku.

"AWAS!!!!"

Aku melihat kesebelah kananku, sebuah truk melaju dengan kencang dan kalau saja-

SREETT

Sebuah tangan tidak menarikku, aku pasti akan mati!

Aku menutup wajahku dipelukan seseorang yang menarikku tadi. Aku masih  belum berani membuka mataku.

"Gwenchanna?"

Suara itu. Aku menoleh dan melihat namja bernama Jeon Jungkook itu memandangku dengan tatapan khawatir.

"A-aku-"

"Dasar bodoh! Bagaimana bisa kau berlari begitu saja huh? Kalau aku tidak menarikmu kau sudah disurga, tau?!"

Aku diam saja diomeli olehnya. Hujan benar-benar turun dengan deras, nyawaku hampir saja lepas dari badanku kalau saja namja yang kini masih memeluk sekaligus memarahiku tanpa henti tidak menarikku dengan cepat. Jantungku berdetak tidak karuan. Apa ini? Kenapa seperti ini?

TBC~

VOMMENTNYA ^^

WHAT?! MARRIED?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang