LDR

24.7K 1.3K 60
                                    

...

No Edit!!

Ini adalah hari kedua Ali berada di bali untuk menyelidiki penyebab minusnya counter mereka. Dan selama itu juga kondisi tubuh Prilly melemah. Sejak kemarin badannya demam, suaranya serak seperti mau batuk dan hal itu membuat Ali sedikit kefikiran.

"Lagi apa sayang?!"

"Bobok-bobok an.. Kamu lagi apa?!"

"Lagi mikirin kamu..." balas Ali membuat Prilly sedikit terkikik. "Obatnya udah di minum sayang?!"

"Udah kok tadi pas habis makan. Kamu udah makan siang?!"

"Belom. Mungkin habis ini..."

"Jangan di telat-telatin bi. Bahaya... uhuk-uhuk..."

"khem... aduh, pengen pulang aja aku rasanya denger suara kamu kayak gitu..."

"Gak papa. Selesein aja dulu kerjaannya kalo udah baru pulang. Kamu udah dapet ke counter?!"

"Udah, cuma aku belum chek cctv. Lena kaget banget liat aku kemarin.." lena adalah salah satu staff yang menjaga counter di MBW, satu counter Ali yang mengalami minus.

"Iya, orang kamu dateng gak ngomong - ngomong!!"

"Kan emang itu tujuannya!"

Prilly tersenyum kecil. "Gimana? Udah mencurigai seseorang belom?!"

"Gak bisa. Mereka semua polos. Aku gak bisa kalo ambil kesimpulan kayak gitu!!"

"Kebiasaan. Gak bisa jadi detektif..."

"Untuk itu aku selalu butuh kevin sayang...."

"Kamu sih terlalu suci!! Eh, Alhamdulilah deng.. hehehe!"

"Dasar... gak ada manusia yang suci. Yang ada itu manusia yang berusaha menjadikan dirinya lebih baik..."

"Iya deh... kamu yang terbaik kok, suamiku..." balas Prilly membuat Ali terkekeh.

"Abudd mana mi?!"

"Bobok nih!! Nanyain kamu aja dia dari kemarin. Kok abi gak pulang-pulang mi? Abi kemana sih mi.. gitu!" Adu Prilly menirukan suara abudd seraya mengelus kepala sang putra yang tidur di atas badannya.

Ali terkekeh. "Rewel gak dia?!"

"Emh... Banget. Kerjaannya nangiiiisss aja. Tadi juga gitu, aku kan pengen duku tapi yang asem gitu lo bi, nah akhirnya aku sama mama nyari kan kepasar. Sampai disana bi, nangis sesenggukan gara-gara minta es pepaya gak aku kasih.."

Ali tergelak. "Es pepaya?!"

"Iya, pepaya di potong-potong terus di jadiin es itu loh bi, yang rasanya agak asem-asem manis gitu..."

"Yang dua ribuan itu?"

"Iya, tau kan.."

"He'em, pakai pemanis loh itu. Terus kamu beli'in?!"

"Enggak lah.. nah, karna gak aku beli'in itulah dia nangis sampe kejer kayak orang habis di hajar..."

Ali kembali tergelak. "Ya ampun, kasian banget anak gue..."

"Makanya itu, tadi aku beli pepaya. Mama aku suruh buatin. Mendingan kan buat sendiri, jadi gak pakai pemanis..."

"Apa?" Samber tante uly yang baru datang.

"Es pepaya itu lo ma. Tadi kan abudd minta sampe nangis makanya kan mama aku suruh bikinin biar gak pakai pemanis.."

"Alah, enggak li enggak. Uminya yang pengen.." seru tante uly.

TYM (Two)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang