2nd day

28.8K 1.3K 70
                                    

***

Coffe gingseng boleh..."

"Yaudah, tunggu ya.. sekalian mau bikinin susu buat anaknya..." Ali kembali menganggung dan di detik selanjutnya prilly melepaskan lengannya dari leher Ali begitupun tangan Ali yang otomatis terlepas dari kepala Prilly saat prilly menarik diri.

"Dedek sama oma dulu sayang ya? Umi bikinin susu..."

"Emh? Ikuk..." abudd berlari ke arah Prilly dan memeluk kaki uminya yang sedang mengambil botol dan susu.

"Sini aja sama oma. Sini...!" Panggil tante resi tapi abudd segera menggeleng.

"Sini dek sama Abi sini..."

"Sana sama abi sayang.." perintah Prilly

"Ndak au... abud ikuk umi..."

"Suruh OB aja lo sayang..." sambung tante resi memberi saran.

"Jangan!! Nanti asal mereka bikin susunya..." sahut Ali. "Sini abudd, sama Abi..." Ali beranjak untuk mendekat namun Abud segera loncat - loncat sembari memeluk kaki Prilly.

"Yaudah yuk ikut Umi yuk...sini!!" Prilly pun menggendong Abudd.

"Sini - sini gendong abi aja. Kita ikut Umi.. kasian tu uminya bawa banyak... ayok.!" Abudd menggeleng.

"Au ikuk umi..."

"Abi juga ikut umi, yuk... sini! Kasian tu lo umi berat bawa susu..." abud menoleh ke Prilly seolah memastikan.

"Ikut Abi ya dek??" Ujar Prilly memasang wajah memohon pun Abudd mengangguk setuju.

"Dasar bocah..." ujar Ali di tengah kikikannya saat ia mengambil abudd dari gendongan prilly.

"Mama mau teh atau coffe??"

"Teh boleh deh..."

"Okey, bentar ya ma..." Prilly keluar diikuti Ali yang menggendong Abud menuju pantri. Tapi... bruukk...

"Emhh...." Ali mengibas - ibas bajunya. Prilly yang berjalan mendahului berbalik mendengar endusan kesal sang suami.

"Maaf saya tidak sengaja..." ujar orang itu sembari membantu membersihkan baju Ali yang terkena just jeruk. (Dia pakai bahasa turky ya!)

"Gak perlu..." Ali mundur 2 langkah. "Lain kali hati - hati..." ujarnya sembari melenggang melewati orang itu tanpa menatapnya.

"Maafkan saya pak..." serunya tapi tak digubris Ali. Dari sana prilly bisa melihat sebegitu kesal nya suaminya. Bukan hanya karna terkena jus, tapi dari perbincangan Ali dengan papa nya tadi memang Ali sudah sangat badmood ditambah lagi hal seperti ini.

"Kenapa sayang??"

"Nih.. kotor bajunya, Ck!!" Balas Ali sembari mengibas jas dan bajunya yang terkena tumpahan jus. "Celana Abudd juga kena. Kamu bawa baju gantinya??"

"Bawa kok..." Prilly ikut membantu Ali mengibaskan sisa jus yang menempel.

"Gak bisa ni ilang.. Ck.. " dumel Ali.

"Udah Ah, bentar lagi kan kita pulang!! Nanti di ruangan papa ada tissue basahnya abudd, nanti aku bersihin ya..." Ali mengangguk saja. Abudd ikut mengibaskan kakinya, mungkin dia merasa kakinya dingin karna terkena tumpahan jus.

"Dingin sayang??" Tanya Ali, Abudd mengangguk.

"Yaudah balik aja sana ke ruangan kamu ya..."

"Enggak... kita buat minum dulu!" Ali merangkul Prilly dan membawanya ke pantri. Menemani sang istri membuatkan teh, coffe dan susu sebelum akhirnya mereka kembali ke ruang om syarief.

TYM (Two)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang