Senyuman Alana

47 2 0
                                    

06.00

Samudra hanya bisa tersenyum mengejek ketika Alana keluar dengan tampang yang menurutnya mengemaskan.

Mengemaskan? Gila otak gue.

Alana perlahan maju dengan mulut terbuka lalu mengucek matanya agar dia tidak salah liat.

" Ini gue bukan setan," cibir Samudra kesal. Alana menatap Samudra seolah hanya halusinasinya saja tapi kini didepannya sosok Samudra yang dingin.

Alana tersenyum mengeatahu ikalo pembicaraan Samudra tadi malam benar. Dia menjemput nya. Lalu ia menyebunyikan senyumnya.

" Lo tau rumah gue dimana?," Tanya Alana

Samudra hanya menaiki bahunya acuh membuat Alana mengerucut kan bibirnya. Samudra yang melihat itu seketika tangannya mengacak-acakan rambut Alana. Membuat detak jantung Alana berdetak tak karuan.

" Mau naik gak?," Tanya Samudra. Pertanyaan Samudra membuat Alana tersadar dari rasa terkejutnya akibat perilaku Samudra yang manis untuknya.

Samudra lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya karena tingkah Alana. Tanpa sadar bibir Samudra tertarik keatas hanya beberapa senti sangat tipis.

" Ayo jalam Sam!," Perintah Alana

" Pake 'kak' Lana!," Ujar Samudra kesal karena Alana memanggilnya tanpa embel-embel Kak. Sebenarnya hanya ingin melihat bagaimana dia memanggil nama nya dengan menggunakan ' kak'.

" Ck! Gila hormat dasar," Cibir Alana. Samudra hanya terkekeh mendengar cibiran Alana.

Diperjalanan keduanya tidak sama sekali berbicara. Bagaimana ingun berbicara ketika jantung mereka saja sudah membuat mereka diam seperti ini. Bahkan, Seorang Samudra hanya bisa meruntuki jantungnya ketika Alana melingkar kan tanganya di perutnya.

" Lo belom jawab pertanyaan gue KAK sam," Ucap Alana menekan kata KAK di ucapanya. Samudra yang mendengar itu hanya tersenyum lalu memberhentikan Motornya.

" Kenapa? Ko berhenti??... oh Lana tau pasti mau di turunin di sini ya? Ck udah ketebak," Cibir Alana. Lalu Alana turun dari motor Samudra yang besar itu.

Samudra yang melihat Alana turun dengan wajah kesalnya spontang terkekeh. Lalu mengahadap Alana yang sudah mengerucut kan bibirnya.

" berhenti karena gue mau jawap pertanyaan lo itu Lana," Ujar Samudra. Alana langsung menengok kearah Samudra kaget.

Hanya karena ingin menjawab pertanyaan samudra berhenti. Membuat Alana menggelengkan kepala tak percaya.

" tadi lo tanya apaan?," Ucap Samudra santai.

Alana segera mendorong Samudra menghadap ke motornya.

" GAK JADI! SEKARANG JALAN LAGI!," Perintah Alana kesal.

Samudra yang bingung akan sikap Alana langsung berbalik dan duduk menghadap Alana yang sudah duduk di jok penumpang.

" Marah eh?," Ledek Sam. Alana hanya mendegus kesal.

Udah tau nanya, dasar cowok gak pekaan!

" kalo gue bilang gue tau semua hal tentang lo gimana?," Tanya Samudra.

Alana yang merasa risih dengan posisi mereka berdua yang duduk berhadapan diatas motor. Ditambah lagi jantung Alana yang tak kunjung reda detakannya- jangan lupakan dengan Samudra. Bahkan ia harus rela menahan gejolak aneh ketika melihat bibir Alana yang cemberut seperti sekarang.

" Gue tau dari mana bukan urusan lo, yang jelas gue tau segala hal tentang lo,"

" Apa yang lo tau?,"

" Lo- Manis,"

Kali ini Alana tak bisa menahan senyumannya ketika ucapan terakhir yang Samudra katakan. Samudra pun meruntuki dirinya yang bodoh mengatakan kalimat yang membuat Alana jadi tersenyum manis seperti ini. Apalagi efeknya sangat tidak terduga ketika Alana tersenyum manis-membuat sistem sarafnya beku kecuali jantungnya yang ingin keluar.

" yaudah kita berangkat, gue gak mau telat gara-gara lo," Ujar Samudra dengan setenang mungkin.

Alana lantas berpegangan kepada pinggang Samudra dengan erat.

" Lo modus Lana," Ucap Samudra diselingi senyum.

[JTS~1] HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang