Bloody Vampire

Bloody Vampire; Perplex [CHAPTER 8]

Title : Bloody Vampire; Perplex

Author : Kimnekonnie

Cast :

Sin Haejin, 16 tahun.

Joshua, 17 tahun.

Bibi Hwang, 40 tahun.

Genre : Fantasy, Romance

Rate : PG-13

Disclaim : Baru pertama kali buat cerita 'Fantasy', so... enjoy!

Happy reading!

=#=

Didalam mobil BMW biru yang masih sangat mulus itu, sebuah atmosfer membosankan mendominasi. Haejin sudah menguap sebanyak tiga kali semenjak mendudukkan pantatnya di mobil mahal itu. Sudah sejak tadi mulut Haejin gatal ingin sekedar bertanya 'kapan mereka sampai?', setidaknya itu bisa membuat pria disampingnya ini berbicara padanya.

Padahal tadi mereka sudah berbicara banyak, tapi tak meruntuhkan dinding canggung diantara mereka. Haejin masih sungkan untuk mengajak Joshua berbicara lagi, ditambah dengan kejadian yang membuat wajahnya memanas tadi. Sedangkan, Joshua nampak enggan berbicara lagi dengan Haejin. Joshua kira, tadi ia sudah berbicara terlalu banyak pada wanita yang bahkan Joshua baru mengenalnya sehari.

Tapi ternyata perjalanan mereka lebih mulus dari perkiraan. Terbukti hanya dengan 45 menit pejalanan mereka dari sebuah bangunan tua dipinggiran kota, sampai ke perumahan kelas atas milik Keluarga Haejin ditengah Seoul. Mobil biru tua terhenti didepan rumah dengan perkarangan yang selebar lapangan bola. Joshua tak punya kesan apapun saat melihat rumah Haejin, dia sudah mengira bahwa Haejin bukan dari kalangan keluarga biasa.

Sebelum Haejin membuka pintu mobil disampingnya, seorang pengawal berjas serba hitam sudah menghampirinya. Membukakan pintunya, menunduk hormat saat Haejin melangkah keluar melewatinya. Tak berbicara apapun saat Nona Mudanya itu baru pulang kerumah, berpakaian seperti itu, dengan membawa seragamnya yang lusuh.

Joshua ikut turun, dan mengantarkan Haejin sampai ke depan rumah. Haejin tersenyum sambil menundukkan kepalanya, mengucapkan terimakasih. Joshua yang melihat itu, hanya tersenyum simpul membalas Haejin. Dihembuskan nafasnya, sebelum mendekat dengan cepat kearah Haejin. Gerakan yang tidak diantisipasi Haejin itu membuatnya sedikit memundurkan badannya ke belakang.

"K-kau mau apa?"

"Kau sudah kembali dengan selamat. Setidaknya berterimakasih lah dengan tidak datang ke Markas kami lagi,"

"Kenapa tidak boleh?"

"Dan satu hal lagi, mulai sekarang jauhilah Mingyu. Tentang masalah salah paham kalian, aku akan memberitahukannya, jangan khawatir,"

"E-eh? Kau tahu?"

Tanpa membalas ucapan Haejin, Joshua kembali menundukkan kepalanya. Segera melangkahkannya kakinya meninggalkan Haejin dengan menambah daftar panjang pertanyaan di otaknya. Kepala Haejin bagaikan dipukul dengan kayu yang keras, rasanya sangat membuatnya bingung dan terasa sangat berat.

Bagaimana Joshua tahu tentang semuanya itu? Apa Mingyu yang memberitahukan Joshua kalau dia terganggu dengan kehadiran Haejin?

Haejin menatap Joshua tak percaya dengan semua yang diucapkannya. Sedangkan yang ditatapnya kini sudah didalam mobil dan siap menjalankan mobilnya. Membuat Haejin kesal, sedikit berlari menghampiri mobil yang sudah mengantarnnya tadi. Tapi sudah terlambat, mobil itu sudah bergerak menjauh dari perkarangannya.