Kawan Sebentar

188 7 0
                                    

Memang belum lama kita saling mengenal

Tapi cukup untuk mengetahui sedikit lebih dalam tentang dirimu

Walau aku yakin pasti masih banyak yang belum kamu beritahu

Entah tak mau, Entah takut

Tapi tak apa, bahkan jika kamu tidak menjauh dariku saja sudah merupakan suatu anugerah tersendiri bagiku

Kita mempunyai pengalaman yang begitu beragam

Sampai aku tidak tahu kapan itu tepatnya terjadi

Namun seringkali melekat begitu kuat dalam ingatanku

Sekarang,

Kamu menjauh

Mendekati-atau malah didekati?-orang lain yang belum lama kamu kenal

Kamu begitu sering bersama mereka

Meninggalkan ruang kosong di sampingku yang dulu sering kamu tempati

Tapi,biarlah saja

Sudah terlalu kebal aku diacuhkan

Ah, bahkan kurasa sepi pun akan cemburu dengan ketidakpedulianmu

Nanti biar kutemui dia ketika luka datang menjemput

Meskupun aku sudah ada janji dengan rindu

Namun kurasa sendi akan jadi teman penunggu yang baik untukmu

Ku tahu jalan pikiranmu tak jauh berbeda dengan hatimu

Begitu mirip tapi juga begitu berbeda

Hatimu dihantui ragu tapi kamu tiddak pernah peduli

Gegabah selalu jadi alasanmu


Sesekali, bisakah kamu melihat ke belakang?

Melihat diriku yang kadang masih mengikuti bayangmu

Sejarah membangun jembatan kenangan

Menawarkan nostalgia yang seringkali menjebak

Sampai-sampai kamu dikurungnya dalam gelapnya masa lalu

Masih ingatkah kamu bahwa aku pernah membantumu keluar dari situ?

Walau saat itu aku masih belum yakin apakah aku sudah kuat

Apakah aku sudah sanggup menyaingi standarmu yang tinggi?

Cinta berbisik meyakinkanku, katanya, biarlah waktu menunjukan siapa sahabatmu sebenarnya

Ia memang jujur, lagipula kenyataan memanggilku untuk kembali

Meninggalkanmu di ruang dimana akan kukunci rapat pintunya, sehingga bahkan gelisah pun tak akan menemukan jalan untuk masuk

Sampai jumpa, kawan sebentar

Semoga kita dipertemukan lagi di lain kesempatan

HopeWhere stories live. Discover now