#14 Keterlaluan

5.9K 533 2
                                    

''Nar, jangan lupa besok gue pinjem catatan matematika lo yeh. Gue balik duluan yah'' Ucap galuh teman sekelas anara

''Sip gal, salam buat nyokap bokap lo yah'' balas anara

Seluruh anak Patimura high school memang sudah pulang, hanya menyisahkan anara yang masih menyalin tulisan di white board, soal nya catatan ini penting untuk quis minggu depan

Di sekolah sendiri memang sangat merinding sih, tapi apa boleh buat, lagi pula anara pemberani

Saat sedang serius dengan tulisan nya, seseorang memanggil nama nya seram

''Anara''

Anara merinding tapi terus melanjutkan catatan nya

''Anara''

Lagi nama nya di panggil. Dia memejamkan mata nya menertralkan perasaan takut di hati nya

Itu cuma imajinasi takut lo nar, focus! Everything will be okey
Batin anara

Setelah 15 menit akhir nya anara menyelesaikan catatannya. Dia berkemas untuk pulang. Lalu kemudian dengan tergesah-gesah ia keluar kelas, matahari sudah sedikit terbenam, membuat alam sedikit redup, dan menandakan sedikit lagi malam. Anara jujur takut tapi dia yakin semua pasti baik-baik saja.

Dia berjalan melewari koridor, dan kini sampai di tangga terakhir yang menuju bawah, atau parkiran. Tapi...

Seseorang membekap nya dari belakang, anara mulai panik bahkan sangat panik! Orang itu cuma sendiri, anara menyimpulkan kalau orang yang membekap nya pasti punya niat buruk pada nya.

Entah kenapa rasa nya dia lemas, tidak bisa mempergunakan bela diri nya, yah mungkin karna serangan dari aron tadi membuat nya sedikit drop dan menjadi agak demam. Okey kembali ketopik

Orang itu masih setia membekap anara, dan membawa nya ke sebuah gudang penyimpanan kertas serta barang sekolah yang tidak terpakai. Anara makin panik, karna takut akan penjahat yang membekap nya ini. Apa dia akan membunuh nya?

Orang itu masuk ke gudang dan menutup pintu, membanting anara di matras, dan menatap lekat di balik topeng hitam nya

''Siapa lo?'' galak anara

Tapi bukan menjawab orang itu malah mendekati anara, dia beringsut takut

''Ma--mau apa lo? pe--pergi..  TOLONG'' anara makin panik

Tapi orang itu malah semakin mendekat, memojokan anara ke tembok dan mulai mengelus pipi anara

''Gue mohon lepasin gue... Hiks... Hiks'' anara menangis, dia bukan takut di bunuh. Tapi dia takut kalau..

Orang itu kini mulai merobek lengan seragam anara dengan membabi buta. Anara berlari menghindar dan terus berteriak minta tolong.. Tapi seperti nya anara memang sangat lemah sekarang, dia tidak mampu berbuat apa-apa seakan bela diri yang ia kuasai lenyap begitu saja

''Hiks... Jangan perkosa gue.. Gue mohon.. Hiks... Tolong lepasin.. Gue mohon''

Orang itu kini beralih pada rok yang di pakai anara, dia merobek sedikit, kini keadaan anara sangat memprihatinkan. Dia takut sangat takut..

Dia terisak pedih, dan lampu gudang yang tadi nya mati kini di nyalahkan oleh si topeng hitam itu

''HAHHAHA... gue menang sekarang, lo beneran nangis darah minta ampun gue'' orang itu tertawa

Mata anara yang sudah merah karna menangis, rambut dan penampilan nya juga berantakan lalu menatap orang itu bengis

''Siapa lo?'' tanya anara

Orang itu membuka topeng nya, dan anara semakin membenci orang di balik topeng itu

''Gue Aaron! Orang paling cool dan pantang menyerah'' ucap aron

''Puas lo? PUAS BIKIN GUE TRAUMA? HUH'' anara makin meninggi mata nya pun masih terus mengeluarkan air mata

Aaron tersenyum sinis ''Puas banget. Apalagi ngeliat lo nangis minta ampun, dan sekarang gue yang menang''

Anara bangkit dari duduk nya dan berjalan menghampiri aron dengan tertatih

''Yah emang. Sekarang loh menang! Lo bahagia. TAPI LO PENGECUT''

Anara meringis sakit, aron sebenar nya sedikit tersentuh dengan apa yang di rasakan anara karna terlihat dari raut wajah nya. Tapi dia terlalu gengsi

''Dan satu hal lagi Aaron seorang wanita itu sangat menjaga harga diri nya, kalau kaya gini. Apa gue masih pantes di sebut wanita? Karna gue gak bisa pertahanin harga diri gue yang bahkan udah lo injek-injek! Seharus nya seorang cowo itu menjaga cewe tetap pada keteguhan diri nya tapi lo. LO BAHKAN GAK PANTES DI SEBUT COWO!  Kita emang musuh, tapi cara lo itu banci, gue kira lo itu baik dan cuma becanda aja tapi nyata nya sifat lo yang kaya gini nunjukin kalau lu emang beneran PENGECUT... GUE BENCI SAMA LO.. GUE BENCI''

Setalah itu anara pergi dari gudang tersebut, sembil terisak sedih

Sedangkan aron tertegun akan perkataan anara, dia menyadari ternyata kejahilan nya ini sudah melewati batas. Dia lalu mengejar anara, namun ternyata anara sudah tidak ada. Dia pergi menggunakan taksi

''Maafin gue nar, gue salah'' gumam nya sedih

****
[14 Maret 2016] 

Ya tuhan Aaron keterlaluan banget sih..
Kasihan anara!!!
Masih penasaran? Baca terus yah;)

AngelblacGUHHHH

Damn! That YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang