Untitled

32 5 10
                                    

sudah sekitar 2 minggu marleine berada di flatku uh dia memintaku memanggilnya dengan sebutan lei, dan dia gadis yang menyena gkan, aku senang sekali bisa berbagi flat dengannya, dia juga selalu membantuku dalam hal apapun bahkan dia sering memasak makan malam untuk kami, tentu saja jack jadi lebih sering ke flatku untuk menjenguk adiknya, bahkan sesekali menginap.

niall tak pernah menghubungi ku lagi setelah waktu itu, apa yang kau fikirkan salii kau terlalu berharap tentu saja saat itu niall menghubungimu hanya sekedar teman kebosanan, dan zayn oh kemarin dia muncul di infotainment london, dia mengatakan tentang kandasnya hubungannya dan perrie, aku masih tetap disini menunggu menunggu dan berharap.

salahkah harapanku ini?

aku hanya tak tau caranya melenyapkan zayn dari fikiranku, dia adalah penyemangatku, orang yang selalu membuatku tersenyum bahkan walau hanya mendengar namanya.

orang yang selalu membuatku tersenyum didalam tangisku, ketika aku masih bersama keluargaku yang kurasa tak pernah menginginkan keberadaanku diantara mereka sama sekali, mereka yang hanya menjadikan aku sebagai cadangan dan back up mereka, tanpa pernah memperhatikan perasaan ku sedikitpun,hanya zayn, ya zayn dialah orang yang mampu membuatku bangkit dari keterpurukanku, dan membuatku berani untuk meminta hak dan bahagia i hope.

aku kembali melangkahkan kaki ku ketempat kerjaku, seperti biasa ku awali hari ini dengan senyuman walaupun moodku tak mengatakan begitu, kudengar jika kita awali hari dengan senyuman maka hari itu akan menjadi hari yang indah tanpa masalah dan gangguan,

"morning" ucapku memasuki tempat kerjaku.

Jack's POV

"morning" ucap salii my sunshine, haha apa yang aku fikirkan, aku selalu berharap dia menjadi gadisku kelak, namun tampaknya salii hanya menganggapku sebagai teman ya hanya teman hanya teman haha sudahlah.

"hei jackie melamun huh?"tiba tiba aku tersadar dari lamunanku, damn salii begitu dekat bahkan aku bisa mencium aroma khas miliknya

Aku terdiam apakah sekarang waktu yang tepat untukku menyatak perasaan ini? Ah bodoh, yang kutahu salii sangat mengidolakan lelaki Pakistan bernama zee eh zayn itu, aah tapi apa salah jika aku mencoba?

Salii masi terdiam diposisinya ku dekatkan wajahku pada wajahnya and then *cup* kukecup bibir merahnya yang selama ini selalu membuatku menggila, aku selalu ingin dia ingin dirinya.

Salii hanya diam tak merespon namun juga tak ada penolakan.

Kriing!!!

Kulepaskan ciuman kami, aku pun langsung menoleh ke sumber suara bodohnya aku mencium salii di depan deretan cd deluxe yang sedang kurapihkan tadi dan rak itu letakny tepat di depan pintu masuk ohh stupid jack.

Salii masih terdiam kurasa dia tak menyangka kejadian tadi.

Zayn's POV

Aku benci sekali untuk kembali ke toko music tempo hari, aku tahu itu adalah tempat favorit kedua ku setelah rumah mom, namun semua itu tak sama lagi semenjak ada gadis itu,aku tak pernah berhenti memikirkannya sejak pertama melihatnya di toko itu,namun sungguh terakhir kali aku bertemu dengannya aku membuat diriku sendiri malu tapi ahh sudahlah lupakan ego mu zayn ini demi mom huft.

Ku hentikan mobilku di pinggir jalan toko music tersebut, namun betapa terkejutnya aku ketika membuka pintu toko, aku dihadapkan oleh pemuda dan seorang gadis yang tengah kissing, aku terdiam sejenak, tapi tunggu aku kenal gadis itu. Oh fuck itu gadisku oh sorry I mean gadis yang selalu mengganggu fikiranku akhir akhir ini.

Aku tak tau apa yang terjadi padaku namun aku ingin sekali menghajar pemuda itu, tapi kutahan emosiku, tanpa basa basi kutarik lengan gadis itu.

"carikan aku cd dari beyonce cepat!"bentakku sambil menghempaskan tangannya kasar. Aku tak tau mengapa aku selalu bingung dan salah tingkah ketika melihatnya.

Kulihat raut wajahnya berubah bingung.

"hmm yes sir." Jawabnya sambil berjalan mendahuluiku.

"this is the disk, ada lagi yang bisa kubantu?" tanyanya namun aku bias merasakan getaran di dalam suaranya,

"tidak ini uangnya" ku berikan beberapa lembar dollar padanya, lalu aku pergi meninggalkan toko.

Salii's POV

Aku masih tertegun di tempatku, entah aku di bumi atau di Pluto sekarang, tapi hari ini adalah hari paling aneh, kalian tau? Jack menciumku, dan itu ciuman pertamaku, aku tak tau harus kesal atau apa, tapi aku aku ahh sudahlah.

Sejak jack menciumku tadi pagi hingga jam kerja selesai aku tak tau apa yang aku harus lakukan ketika didepan jack, aku selalu menghindarinya seharian ini. Setelah selesai kerjapun aku langsung bergegas pulang tanpa berpamitan padanya dan Mr. John.

Sesampainya di flat aku bahkan tak menyapa lei, karena aku bingung, kenapa jack seperti itu aku tak tau.

Kurebahkan tubuhku dikasur dan terlelap masi dengan pakaian kerjaku tadi.

Lei's POV

Malam ini salii pulang dengan wajah yang tak bias diartikan, dan dia bahkan tak menyapaku tadi, aneh sungguh aneh, huft but yasudahlah mungkin dia sedang lelah, dan biasanya jack selalu mengantarnya sekalian menjengukku, namun kenapa salii pulang sendiri tadi.

Hard LifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora