Part 4

22 5 1
                                    

aaaa kuawali pagiku yang indah ini dengan semangat walau mata ini selalu ingin kembali merapat haha.

kulangkahkan kaki ku menuju tempat kerjaku. akupun menyempatkan diri untuk membeli beberapa cup of coffee for my partner.

"morning guys" sapaku ketika memasuki toko musik tempatku bekerja. dan menaruh kopi yang kubeli tadi di meja.

"oh look how cute are you, salii" ujar jack. aku bisa merasakan pipiku bersemu sekarang.

"oh thanks jack"

"uhm... okay salii you can work in the cashier cause i have some work with jack today, and maybe not just in cashier?"

"oohh okay i will"

"okay good luck"

setelah jack dan mr. john pergi akupun mulai sedikit membenahi tempat ini, yaa menyusun beberapa alat musik dan beberapa cd, dan oh god aku melihat cd deluxe midnight memories dari boyband favoritku, ONE DIRECTION, and oohhh look zayn, he so perfect.

kuputuskan untuk menyalakan cd tersebut sebagai soundtrack hariku.

YOU AND I song. ohh lagu ini benar benar romantis, look how zayn give the high notes.

kriing

aku mendengar suara pintu toko akupun bergegas menuju pintu depan dan menemukan dua orang pria bertubuh tinggi yang satu menggunakan hoodie hitam dan yang satu lagu memakai pad merah.

"morning" sapaku pada mereka, mereka hanya memberi sedikit senyum lalu berjalan melewatiku.

mereka berjalan mengitari deretan gitar akustik dan mulai mengambil satu dan memetik gitar tersebut hingga menghasilkan beberapa not,

"look at this nayell, the sound is so perfect" ujar pria ber hoodie hitam.

what? nayell?

"cause you and i...." tiba tiba pria ber hoodie hitam tersebut menyanyikan. aku seperti mengenal suaranya.

what sudahlah hanya ilusiku saja.

"hmm miss, kau suka one direction?" tanya pria ber topi pad merah itu padaku,

"oh yaa siapa yang tidak suka mereka, aku bahkan rela pindah ke london hanya dengan harapan suatu saat nanti bisa melihat mereka secara langsung" aku berhenti lalu menutup mulutku dengan tanganku "oh sorry i am just so excited about them"

lalu pria itu terkekeh pelan.

" you are so cute you know?" ujar pria itu.

"ouch" ujar pria ber hoodie hitam yang sedari tadi sibuk dengan gitar gitar akustik itu.

akupun berlari kearahnya dan membantunya dengan memberikan tissue kearahnya, ya tangannya tergores senar baru itu, poor boy.

"biar kubantu"

"aah fuck about this" ujarnya lalu membuka kacamata dan hoodienya betapa terkejutnya aku ternyata pria yang berhoodi hitam itu adalah ZAYN malik. aku membelalakkan mataku dan ber oh ria.

"hey, dont look me like that"ujar zayn.

"aahh sorry i just cant believe, are you zayn malik?" tanyaku spontan.

"hmm you can see" jawabnya.

ohh dia terlalu dingin.

"nayell lets go back now, i've bad mood now" ujarnya sambil berdiri dan berjalan melewatiku.

"hey sebentar zayn, aku ingin berkenalan dengan gadis lucu itu" ujar nayell dan berjalan menghampiriku yang masih tertegun memandang zayn.

"whts your name girl?"ujar niall sambil menggoyangkan tangannya di depan wajahku.

"uh i am salii"

"ohh i never hear that name, maybe we can be friend, you are so cute i like you"oh mimpi apa aku semalam hingga niall horan memuji aku cute astaga.

"ohhh i am so happy, thank you niall"

"give me your phone number please, maybe we can hang out together?"

"oh of course, this is" ujarku sambil memberikan secarik kertas berisi nomor telfonku, tapi jangan banyak berharap salii, mereka memang selalu ramah pada fans.

"okay bye salii nice to meet you" ujar niall sambil berlalu.

and now i will pass out maybe.

Zayn's POV

"oh ayolah niall, kenapa kau seperti murahan sekali tadi?"
niall sungguh memalukan tadi, mana ada artis yang meminta nomor ponsel fansnya gila.

"oh come on zayn, she is so cute, look that eyes, she have same eyes like you, i like that eyes, maybe someday i will meet her again"

"whatever niall, whatever"

aku dan niall pun kembali ke basecamp kami,

sesampainya di basecamp aku melihat harry dan louis yang sedang menonton film bersama.

"hey, where's liam?" tanyaku, kulihat sekeliling.

"liam sedang pergi membeli beberapa barang"

aku hanya mengangguk.

"my zaynnnnnn miss you so bad" teriak seseorang di belakangku dan aku tau siapa dia.

ya itu perrie. aku sungguh bosan dengan tingkah lakunya oh god.

perrie berlari dan memelukku dengan erat.

"okay pez, me too" jawabku.

"ew zayn... take her to your room please, look her clothes, she almost not wear clothes." ujar niall, setelah kuperhatikan benar juga perrie hanya memakai very mini skirt and tanktop. oh god. i try to control my self now.

akupun menelan ludahku, sungguh pria mana yang tidak ingin masuk kedalam celananya bila melihatnya seperti ini.

"okay pez, lets have fun" perrie mengembangkan senyum nya padaku dan kami pun beranjak kekamarku.

and you know what happen to us after this.

^^^^^^^^^^^

gajetot ya sorry...

saran?

i very need that.

gye gatau kenapa karena sekarang lg gk mood dan lg susah buat konsen, semua garagara apa yang ada di otak gue.

aduuh capek bisa gini...

oke sorry gajelas bye.

vote and comment please... maybe bisa buat aku semangat.

Hard LifeWhere stories live. Discover now