"Ih papah itu mah digo ini aliii" ucap ali dengan nada gregetnya

"Eh iya papah typo" ucap andra terkekeh kecil

"Aciieee papah tau typo cieee!!emang ngerti typo apaan pah?" Tanya ali menggoda andra

"Taulah" jawab andra tegas

"Apa coba?" Tanya ali dengan tatapan menggoda

"Ya pokonya mah typo. Soalnya papah pernah baca waktu kaia lagi bbm papah trs dia kirim *eh typo pah yaudah papah ikutin" jawaban andra membuat semuanya tepuk jidat

"Sok gaul lo draa" ucap ali yang langsung mendapat jitakan dari andra

"Babeh eluu iniii!!ngapa kagak sopan sih!" Ucap andra menjewer telinga ali yang langsung meringis kesakitan

"Eh eh eh beh ampun beh" ucap ali memohon dan langsung membuat mereka tertawa puas

Kejadian itu berlanjut dengan canda tawa akibat tingkah ali dan kirun yang membuatnya lucu

***

Sudah satu minggu digo dirumah sakit. Mengetahui kakinya yang patah harus menggunakan kursi roda dan ia harus bersabar sampai kakinya sembuh

"Sweety" panggil digo ketika sisi sedang membereskan baju-bajunya ke dalam koper

"Iya hon?" Tanya sisi menghampiri digo

Digo menggenggam tangan sisi erat.

"Aku udah gak sempurna lagi si. Kalo kamu yang mau membuat kamu bahagia dan lebih sempurna kamu bol.."

"Gak!inget ya digo!aku tulus mencintai kamu apa adanya!aku mencintai mu dari hati!!bukan dari fisik!aku gak peduli kamu kaya gimana tapi yang penting kamu cinta aku dan aku cinta kamu!" Potong sisi yang tau arah pembicaraan digo kemana sedangkan digo menatap sisi lekat

"Aku emang bodoh nyia-nyiain kamu" ucap digo merengkuh tubuh sisi kedalam pelukannya

"Kalo pelukan terus kapan beresin bajunya?" Tanya sisi sedikit terkekeh. Digo langsung melepaskan pelukannya

"Yaudah deh beresin dulu nanti abis itu aku manja-manja ganteng lagi ama kamu" ucap digo menyengir kuda sedangkan sisi hanya tertawa kecil mendengar lalu kembali membereskan baju-bajunya

"Apaan itu manja-manja ganteng?" Tanya sisi tertawa kecil

"Ya iya lah ganteng kalo cantik mah namanya Diga bukan Digo" jawab digo mengerucutkabn bibirnya sebal

"Udah ah jangan cemberut aja yuk pulang" ucap sisi mencubit gemas bibir digo. Lalu memapah digo ke kursi roda dan keduanya meninggalkan rumah sakit

***

Kini sisi telah sampai dirumah digo ia langsung membawa digo kedalam kamarnya

"Astagfirulloh" ucap digo dan sisi bebarengan karna melihat kamar digo yang sangat amat berantakan banyak sampah berserakan dilantai

"Dubidubiduuuuu" suara nyanyian berasal dari kamar mandi. Mereka menggelengkan kepalanya. Sisi membawa digo ke ranjang lalu ia membersihkan kamar digo

Usai membersihkan ia duduk disamping digo dengan tersenyum

"Kamu mau makan gak?" Tanya sisi ketika digo tiduran dipahanya dengan memainkan gadget sisi yang sudah lama ia tak cek

"Gak ah nanti aja aku masih enak gini" jawab digo dengan nada manjanya

"Manjaa bangeet!" Ucap sisi menjawil hidung digo dengan gemas

"Biarin manja sama sweety ini" jawab digo masih asik dengan gadgetnya sisi

"Ngapain sih anteng banget?" Tanya sisi memainkan rambut digo yang mulai menggondrong

"Aku lagi liat foto-foto kamu waktu jadi artis" jawab digo masih fokus

"Sampai sekarang juga masih kali hon" ucap sisi mencubit pipi digo gemas

"Gak!kan udah aku bilang aku gak mau waktu berdua aku diganggu" jawab digo tegas dan mengerucutkan bibirnya sebal

"Ya mau gimana lagi or.."

GUBRAK

Suara orang terjatuh membuat mereka menoleh ke arah tersebut saat lama terdiam tak lama ali berdiri dengan memegang pinggangnya

"Eh buset orang jatuh bukannya ditolongin malah diliatin" ucap ali dengan menatap digo dan sisi kesal

"Lo jatoh kus?" Tanya digo sok polos

"Kagaaak!!tadi gue joget" jawab ali kesal dengan kembarannya ini

"Lah tadi suara apa?" Tanya sisi sama dengan digo sok polos

"Yaiyalah gue jatuuuuuhhh" teriak ali dengan wajah ingin menangisnya

"oh lo jatuh toh. Lantainya gak papakan?" Tanya digo dengan manggut-manggut

"Eh buju buseettt gue punya kaka begini amat ya. Udeh tau orangnye yang sakit nih orang malah nanya lantai-_-" ucap ali mendengus kesal pada digo

"Udeh sana lo dibaju ganggu aje" ucap sisi pada ali

"Lo ngusir?" Tanya ali menunjuk dirinya sendiri

"Secara gak langsung sih gitu" jawab sisi santai

Ali hanya bisa mendumel tidak jelas sedangkan digo dan sisi tertawa melihat raut wajah ali yang kesal

***

Ini adalah hari pertama digo terapi kakinya ia ditemani oleh kekasihnya. Sisi mendorong kursi roda digo kedalam rumah sakit banyak pujian melihat keduanya

"Hallo nak digo nak sisi" sapa dokter reynaldi ketika melihat pasangan ini memasuki ruangannya

"Hallo dokter" sapa keduanya ramah lalu sisi duduk disamping digo

"Nah gimana nak digo siap untuk terapi?" Tanya dokter reynaldi pada digo

"SIAP!86!" Jawab digo dengan hormat dan dengan nada tegasnya sedangkan dokter dan sisi hanya bisa terkekeh

"Oke mari kita mulai" ucap dokter lalu terapi pun mulai dimulai. Awalnya digo banyak meringis dan banyak merengek ke arah sisi

"Ah sakit dok"

"Gamauuu sweetyy"

"Duuhh takut dok"

"Aahh sisii bantuin"

"Gak bakalan potong kan dok?"

"Eh iya gak terlalu sakit"

Dokter hanya bisa menggeleng melihat digo yang seperti anak kecil dihadapan kekasihnya

"Minggu depan terapi lagi ya" ucap dokter dan mulai menuliskan resep obatnya untuk digo

"Makasih ya dok. Sampai jumpa" pamit sisi dan kembali mendorong kursi roda digo

"Digo?sisi?"

***

Zengzengzeng!
Siapa ya yang manggil?
Vommentnya yang banyak!!!
Kebanyakan PG😣😣😣😣😣😈😈😈😈😈

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum