part 10

10.1K 684 11
                                    

Kini hari mulai malam sesuai janji digo ia akan mengajak sisi keluar ia akan memberikan sebuah kejutan pada kekasihnya namun apa itu(?).

Keduanya kini sudah berada dipantai bali. Angin malam yang membuat sisi memeluk dirinya sendiri

"Kamu kedinginan?maaf ya aku ga pake jaket" ucap digo penuh penyesalan style digo yang hanya simple namun terlihat tampan. Memakai kaos hitam dan celana selutut berwarna sedangkan sisi memakai hotpants dan ke atas kaos yang tipis tapi tidak terlalu tipis

"Iya gapapa ko honey btw kita ngapain sih malem-malem kesini?" Tanya sisi bingung karna digo yang membawanya ke pantai

Digo dan sisi berhenti dipinggiran bibir pantai. Digo dan sisi saling berhadapan bahkan berpegangan tangan.

"Aku pengen ngomong sesuatu sweety sama kamu" ucap digo menghela nafasnya sejenak

"Kamu tau kan kamu udah nemenin aku selama 4 tahun??hari-hari yang awalnya ga secerah ini tapi ketika kamu datang ke kehidupan aku semuanya serasa berbeda cerahnya sangat amat cerah. Aku tau kamu ga mau nikah di umur kamu yang masih tergolong muda sama seperti aku. Disini aku cuma pengen ngomong. Hufftt aku..aku..pengen ngikat kamu atau bisa dibilang aku pengen kita tunangan sweety" ucapan digo ya bisa dibilang tidak romantis namun begitu mengharukan bagi sisi

"Kamu mau kan sweety?" Tanya digo menatap lekat mata coklat sisi

"Siapa sih yang ga mau" jawab sisi yang membuat digo tertawa kecil keduanya berpelukan saling menyalurkan cinta dan kasih sayang mereka

"Tadi kedinginan sekarang jadi anget kan?" Tanya digo menundukkan kepalanya menatap sisi

"Apaan sih. Modus loo" ucap sisi dengan tawanya yang kecil

"Dari tadi sore pantai bali udah liat keromantisan kita deh" ucap digo merangkul sisi mesra

"biarin kita simpen aja kenangan di pantai siapa tau 2 or 3 tahun lagi kita bisa kesini bareng anak-anak kita kelak" jawaban sisi membuat digo dan sisi tergelak tawa

"Hahaha bahasanya udah anak-anak aja kamu ini. Ga sabar ya pengen diSAHin sama aku?" Goda digo dengan mencolek hidung sisi sedangkan sisi memalingkan wajahnya yang blusshing

"Apaan sih enggak koo" elak sisi menahan senyumnya

"Masa siiihhh?" Tanya digo terus menggoda sisi

"Digoo udah ahh ayo ke hotel aku ngantuukk" rengek sisi mencoba mengalihkan pembicaraannya

"Iya iya sweety ayo ke hotel" jawab digo lalu merangkul mesra sisi membawa kehotel dan menuju kamaranya

****

Sisi melirik arloji jam dinding sudah menunjukan puk 23.00 namun ia masih belum terlelap ia melirik digo yang sudah tertidur dikasur sana

Perlahan sisi turun dari kasur ia berjalan menuju balkon hotel dilihatnya suasana kota denpasar.

Entah kenapa sisi merasakan perasaan yang tidak enak namun ia tak tahu apa itu. Ia mencoba menepis pikiran tersebut namun tetap saja ia kepikiran

Saat sedang melamun tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar sempurna di pinggang sisi dan sebuah kepala yang ditopangkan di pundaknya

"Ko belum tidur??kenapa diluar??anginnya ga enak sayang" bisik orang itu yang tak lain adalah digo. Ya digo sebenarnya belum tidur ia mendengar gerak gerik kegelisahan dari kekasihnya

"Aku ga bisa tidur perasaan aku ga enak" jawab sisi jujur. Ia membalikkan badannya menghadap digo

"Kamu mikirin apa?" Tanya digo mengernyitkan dahinya

"Aku ga tau tapi..udah lah ga penting" jawab sisi menyandarkan tubuhnya di dada bidang digo

"Jangan terlalu dipikirin sayang. Sekarang kamu istirahat ya besok pagi kita jalan-jalan" ucap digo mengelus kepala sisi

"Iya hon" jawab sisi lesu

"Yuk ke dalem udaranya ga enak" ucap digo lalu membopong tubuh sisi ke dalam kamar dan didudukkan nya disofa

Sisi bersandar di dada bidang digo sedangkan digo asik memainkan rambut panjang sisi

"Sweety" panggil digo yang dijawab hanya deheman oleh sisi

"Aku mau nanya" ucap digo yang merubah nadanya menjadi serius

"Nanya aja honey biasa juga asal nanya" jawab sisi santai

"Arbani siapa??" Pertanyaan digo membuat sisi yang sedari tadi memainkan kaos digo kini berhenti dan beralih menatapnya

"Arbani??Dia mantan aku waktu kelas SMP kita pacaran 1 tahun dari aku kelas 2 sampe kelas 3. Hubungan kita kandas gara-gara dia mulai bosan so aku juga ga masalah lagian aku anggap waktu itu aku sama dia hanya cinta monyet atau cinta bocah ingusan jadi aku iya-in aja waktu minta putus. Btw kamu tau dari mana soal bani??" Jawab sisi panjang lebar namun ia kembali bertanya soal digo yang tau soal bani

"Dia comment di foto ig kamu dia bilang dia kalo kamu manta terindah kamu" jawab digo nada dingin dan datar pertanda ia tak menyukai sosok arbani

"Apaan sih ko jadi dingin gini lagian kan cinta aku cuma sama kamu bukan sama si bani" ucap sisi menangkup pipi digo dan mencium keningnya sekilas

"Ya abisnya commentnya dia bikin kesel tau gak!" Jawab digo dengan mengepalkan tangannya

"Udah ah lagian itu masa lalu ko kan masa depan aku cuma Digo Alyandra Muhamad" jawab sisi menjawil hidung digo. Keduanya terkekeh kecil

"Tidur ya udah malem" ucap digo mengelus pipi sisi. Sisi mengangguk lucu

"Good night my baby honey digo. Sleep night baby" bisik sisi lalu mengecup pipi digo singkat

"Good night too my baby sweety sisi. Sleep night too baby" balas digo mengecup singkat bibir sisi lalu keduanya kembali ke kasurnya masing-masing

***

Goodnight digo sisi😘😘
vomment!😚😚

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Where stories live. Discover now