part 2

18.2K 1.1K 33
                                    

Tanpa terasa bel pulang pun berbunyi
Digo dan sisi yang satu kelas bahkan satu fakultas yang mereka pilih sengaja agar bisa berdekatan bahkan duduknya pun bersampingan.

Kini saat dosen keluar digo dan sisi bahkan terus bergandengan tangan layaknya orang akan menyebrang

"Mau kemana pak buu gandengan melee" goda Jessica Nayla Mila yang biasa disebut dengan Mila. Sahabat sisi sejak kecil bahkan mereka sering kali menginap dirumah sisi atau mila

"Sirik aja lu jones" ucap sisi dengan tawa yang diikuti digo sedangkan mila mengerucutkan bibirnya sebal dengan godaan sisi

"Gue itu ga jones cuma cowonya aja yang ga peka-peka!!Padahal udah gue kodein berkali-kali tapi percuma ah" ucap mila dengan wajah yang ditekuk. Digo dan sisi yang melihatnya hanya bisa tertawa

"Siapa sih cowonya?" Tanya digo dengan nada penasaran sedangkan mila berubah menjadi orang gugup

"Kenapa lo mil?ayan lo kambuh?" Tanya sisi yang diikuti tawanya dengan digo. Mila mencambik kesal dengan sahabatnya ini

"Kevin ya mil??" Tanya digo yang membuat wajah mila merah padam sedangkan sisi dan digo saling pandang lalu tertawa

"Wajah lo merah mil hahaha" ucap sisi dengan tawanya yang membuat mila menutup wajahnya

"Digo sisi" panggil seseorang dari dalam kelas yang sedang berjalan keluar menghampiri digo dan sisi

"Eh vin kebeneran ada lu" ucap digo melirik mila yang melototkan matanya ke arah digo dan sisi

"Kenape?kangen lu?" Tanya kevin yang membuat digo bergidik sedangkan sisi menginjak kaki kevin

"My baby honey itu kangennya cuma sama SISI seorang!" Ucap sisi dengan merangkul lengan digo mesra sedangkan digo hanya bisa tertawa kecil melihat kekasihnya

"Sakit si ah elah lu mah maen asal injek aja!Ni kaki bukan aspal coeg!" Ucap kevin dengan memegang kakinya yang diinjak oleh sisi dengan kekuatan yang sangat amat besar

"Udah udah berantem mulu. Ini vin ada yang suka ame lu udah dikodein tapi elu nya ga peka" ucap digo yang membuat mila menunduk malu sedangkan kevin mengernyitkan dahinya dan dengan tatapan bertanya 'siapa?'

"Si mil.."

"Oh iya guys gue cabut ya udah di jemput byee" belum sisi melanjutkan ucapannya mila sudah memotongnya lalu berlari meninggalkan mereka

"Sape sih?" Tanya kevin penasaran

"Mila keviin aduhh elo tuh ya emang ga pekaan" ucap digo menatap kesal sahabat yang ada dihadapannya ini

"What?mila suka ama gue??impossible guys. Oh come on lo berdua tau kan kalo gue sama mila itu sering bertengkar ya walau pun gue yang usil sih" ucap kevin dengan nada tak percayanya namun di sisi lain ia senang cinta nya tak bertepuk sebelah tangan

"Benci ama cinta itu beda nya tipis bro. Kasihan dia udah ngasih kode tapi elo nya ga peka" ucap digo bijak dan menepuk pundak kevin lalu pergi meninggalkan kevin yang diam mematung

***

Digo membonceng sisi di motor kesayangannya. Ia membawa sisi ke arah taman tempat dimana mereka berpacaran. Taman yang indah.

Sesampainya disana digo menggandeng tangan sisi menuju kursi taman yang dihadapannya danau
Saat duduk sisi menyandarkan kepalanya di dada bidang digo

"Mikirin apa sih diem mulu sweety nya aku?" Tanya digo dengan menyelipkan rambut sisi ke sela-sela telinga sisi

"Aku pengen deh seandainya tuhan cabut nyawa kamu. Aku pengen tuhan cabut nyawa aku dulu sehari sebelum tuhan cabut nyawa kamu" ucap sisi dengan menatap lekat mata tajam digo

"Loh kenapa?" Tanya digo dengan mengernyitkan dahinya bingung

"Aku pengen liat orang yang aku cintai ada dihadapan aku sebelum mata ini tertutup rapat" jawab sisi dengan menegakkan tubuhnya menatap lekat mata digo

"Kamu tau gak kalo aku berada di dekat kamu gimana rasanya?" Tanya sisi yang dijawab gelengan pelan dari kepala digo

"Rasanya tuh aku berasa lagi jatuh cinta lagi tau ga" ucap sisi yang dibalas senyuman manis dari digo. Direngkuhnya kepala sisi lalu disandarkan didada bidangnya

"Kemarin,besok,lusa,selamanya i will always love you sweety" bisik digo yang membuat senyum cantik diwajah sisi

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap digo yang membuat sisi menegakkan tubuhnya sedangkan digo mengeluarkan sebuah gelang yang terukir kata-kata 'I Promise' digo memakaikan gelang nya pada lengan mungil sisi

"Gelang ini adalah gelang couple tapi disini terukir kata-kata aku janji. Kamu tau maksudnya??" Tanya digo dengan menunjukkan gelangnya sedangkan sisi menggelengkan kepalanya pelan

"Aku janji atas janji merpati,tuh disana ada merpati dua,dan aku janji ga akan ninggalin kamu sampai kapan pun. Tapi jika aku ninggalin kamu maka merpati itu akan hilang satu tapi suatu saat nanti merpati itu tau dimana rumah nya berada sama kaya aku suatu saat nanti aku tau dimana rumah cinta aku berada" ucap digo dengan menunjuk merpati yang berada diujung sana. Tanpa sadar sisi menangis bahagia ia memeluk tubuh digo yang dibalas oleh digo

"Aku cinta sama kamu digo. Aku ga pernah ngerasain nyaman senyaman ini sama laki-laki yang pernah dekat aku" ucap sisi disela-sela tangisnya. Digo melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata sisi dan dikecupnya mata sisi

"Aku juga ngerasain hal yang sama kaya kamu. Tapi aku mohon jangan pernah kamu keluarin air mata ini karna aku" ucap digo dengan menempelkan keningnya pada kening sisi

"Tapi aku nangis bahagia" ucap sisi lirih

"Mau nangis bahagia pun aku gak rela hazel mata kesayangan aku dipenuhin air mata" ucap digo yang membuat sisi mengangguk paham. Mata digo beralih pada bibir tipis sisi tanpa sadar digo memajukan wajahnya ke arah sisi deru nafas keduanya terasa diwajah keduanya

Cup.

Digo mengecup bibir sisi dilihatnya sisi sedang menatapnya dangan senyuman bahagianya

"I love you" bisik digo lirih

"I love you too" jawab sisi lirih

***

Udah ngetik panjang tapi error-_-
Jangan lupa comment dan votenya ya guyss😘😘😘😘

Pergi Dari Hatiku[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang