Part 3

4.6K 394 23
                                    

"Sudahlah, sekarang kalian cepat pulan,hati-hati, dan bersenang-senang..." ucap manager EXO dengan sedikit tawaan di akhir kalimatnya.

"YAKK!!HYUNG!!." teriak Baekhyun dengan kesal.

Akhirnya. Mau tidak mau,mereka berdua harus tinggal di apartement yang sudah di sedia kan.

B.E.R.D.U.A.

Irene naik mobil Baekhyun untuk menuju apartement tersebut.

Sekarang suasana di dalam mobil sangat hening. Tidak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu, hingga akhirnya..

"Eh." ucap mereka berdua bersamaan.

"Kau dulu." lagi-lagi bersama.

"Baik, aku dulu.. menurutmu irene, dengan 'kita' tinggal 'bersama' dalam 'satu' apartement, itu wajar atau tidak?kau mengerti maksudku kan?." tanya Baekhyun.

"Hmmm, kalau menurtku itu wajar-wajar saja, karena ini salah satu cara untuk meredakan berita itu, maksudku jika kita tinggal di dorm masing-masing, dan jarang bertemu, pasti akan keluar berita baru lagi kan?, kuyakin masalah ini akan cepat selesai Oppa..." jawab Irene panjang lebar. "Tapi Oppa, apa... kau tau letak apartement yang akan 'kita' tinggali nanti..." kata Irene sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Oh my!, aku lupa menanyakannya.." ucap Baekhyun."Kau ambil handphone di saku baju ku ini, hubungi manager ku.." kata Baekhyun yang pandangannya tak lepas dari depan.

"Tapi, Oppa kau bisa ambil sendiri, lalu memberikannya padaku..." ucap Irene ragu-ragu.

"Aku sedang sibuk menyetir Irene, bagaimana jika--." "iya!."

Irene pun mengambil handphone Baekhyun yang berada di saku sebelah kanannya itu. Irene pun segara mengambil handphone itu dengan hati-hati.

"Yakk.. yakk, Irene jangan halangi penglihatanku..." kata Baekhyun sedikit panik sambil menengok ke kanan dan kiri, karena ditutupi oleh Irene yang sedang mengambil handphone itu. "Sebentar Oppa, kau jangan banyak gerak..." ucap Irene sambil memukul pelan bahu Baekhyun.

"Aww..."

Cittttt....cup.

Baekhyun berhenti tiba-tiba, dan tanpa sengaja ia mencium pipi Irene sekilas, untung saja Baekhyun tepat berhenti di lampu merah. dan...

"Yakk, Oppa!!." teriak Irene sambil memegang pipinya yang saat ini memerah itu dan mengusap-usapnya kasar berusaha menghilangkan jejak bibir Baekhyun.

"Hey, aku tak sengaja..suruh siapa kau menghalangi penglihatanku, untung saja ini berhenti di lampu merah." ucap Baekhyun mengahadap ke arah Irene.

"Ya... ya... si-siapa yang menyuruh ku mengambil handphonemu... huh." kata Irene kesal.

"Mana aku saja yang menelfon..." kata Baekhyun meminta handphonenya dari tangan Irene.

"Ini!,kenapa tidak mulai tadi..." ucap Irene memberikan handphonenya pada Baekhyun.

Baekhyun mencibir sambil menekan-nekan ponselnya tidak sabaran. Pada nada sambung yang ketiga, baru terdengar suara 'yeoboseyo' dari seberang.

"Oh, hyung!"

"Waeyo, Baekhyun-ah?"

"Kau tidak memberitahuku dimana letak apartemennya, hyung." Baekhyun melirik kearah Irene yang sedang memperhatikannya.

"Benarkah?""

Sekali lagi Baekhyun mencibir. "Ne, itu benar. Dan sangat benar."

Terdengar manager hyung tertawa diseberang sana. "Mian, Baekhyun-ah. Akupun lupa memberi tahumu. Hehe. Baiklah aku akan mengirimimu alamatnya segera."

The Unexpected ; Baekhyun. B [✔]Where stories live. Discover now