☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jasmine keluar dari ruangan Mr. Drew. Perasaannya campur aduk. Dia sudah mengatakan pada Mr. Drew sedikit tentang Thalia. Disisi lain Thalia adalah temannya.

Jasmine menyusuri koridor koridor sekolahnya. Sudah lama dia tak berjalan disini. Jasmine menemukan seseorang berdiri di sudut koridor memandangi sesuatu.

"Lykaios!!"

Lykaios sedang mengamati seseorang, Jasmine menarik garis dari mata Lykaios, ternyata dia sedang mengawasi Gamma.

"Kau masih mengawasi Gamma ??" Tanya Jasmine pelan di samping Lykaios. 

Lykaios hanya mengangguk tanpa melihat ke arah Jasmine.

"Lykaios, apa kau mengawasi Thalia juga seperti kau mengawasi Gamma??"

"Kenapa ?"

"Yah, karena Mr. Drew bilang dia melihat Thalia masuk ke istana dengan mengendap endap"

Sontak ucapan Jasmine membuat pandangan Lykaios beralih padanya.

"Apa aku tak salah dengar?? Mr. Drew ?" Ucap Lykaios

"Ya. Sepertinya mr drew juga mencurigainya" lanjut Jasmine sambil menatap mata Lykaios.

Lykaios memercingkan mata.

"Jasmine!!" Seseorang meneriakinya.

Jasmine mencari sumber suara itu. Dilihatnya Gamma sedang melambaikan tangan ke arahnya. Jasmine lalu tersenyum dan menghampiri Gamma tanpa memperdulikan Lykaios. 

Sebenarnya Jasmine masih kesal karena kejadian di ruang kesehatan waktu itu.

"Hai"

"Long time no see" ucap Gamma sambil tersenyum.

Mereka duduk di bangku taman, dengan diawasi mata tajam Lykaios.

"Yah. Tapi kau sudah melihatku sekarang kan?" Ucap Jasmine sambil terkekeh.

Gamma memberikan kode pada Lykaios. Lykaios mengangguk kemudian pergi.

"Apa yang kau lakukan ?" Ucap Jasmine penasaran.

"Menyuruhnya pergi" ucap Gamma.
"Kenapa ?" Jasmine heran

"Karena aku aman bersamamu Jasmine" ucap Gamma penuh arti. Jasmine membeku sepersekian detik "bukankah kau tak menyukainya" lanjut Gamma.

Jasmine hanya melempar senyum yang sangat datar. Dia memang tak menyukai Lykaios, tapi itu dulu.

"Kau masih di kawal olehnya ? Apa keadaannya masih buruk ?" Tanya Jasmine mengalihkan pembicaraan. 

"Aku tak tau Jasmine, aku hanya berjaga jaga sampai acara penobatan itu" lagi lagi Gamma melempar senyum manisnya.

"Kau akan menjadi Raja. Aku akan sulit menemuimu nanti" canda Jasmine.

"Kau bisa menemuiku disana. Aku akan menyiapkan Jamuan untukmu" balas Gamma sambil tertawa.

"Yah, siapkan daging disana. Aku tak mau memakan daun lagi" sahut Jasmine sambil tertawa.

"Apa kau sudah mempunyai pasangan prom?" Celetuk Gamma kemudian

"Prom?" Jasmine membeomi

"Entahlah, lelaki mana yang mau mengajakku prom" ucap Jasmine ringan "aku tidak bisa berdansa" bisiknya pelan.

Gamma hanya tertawa ringan.

"Apa aku boleh mengajakmu ke prom? Gamma menyahut.

Jasmine membelokan mata.

"Apa ?"

"Datanglah le prom denganku" jawab Gamma

"Gamma? Aku bisa dibunuh Rebecca nanti" Jasmine meninju lengan Gamma pelan.

"Kau selalu begitu Jasmine" gumam Gamma sembari mengacak rambut Jasmine.

"Gamma~ hentikaan"

Mereka kemudian saling melempar tawa

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jasmine menyusuri koridor koridor sekolahnya sendirian. Dia ingin menyapa Mr. Ben di perpustakaan, sudah lama dia tak melihat Mr. Ben sejak dia sakit karena pertandingan itu. Di jalan dia berpapasan dengan Lykaios yang sama sekali tak melihatnya.

Lykaios terlihat sangat aneh.Lykaios terlihat melihat tangannya, nanar. Jasmine segera mempercepat langkahnya.

"Lykaios." ucap Jasmine setelah mendekat pada Lykaios. 

"Menjauhlah Jasmine" suara Lykaios bergetar.

"Apa yang terjadi" ucap Jasmine khawatir melihat tangan Lykaios bergetar.

"Menyingkirlah dari sini Jasmine!!"

Jasmine memundurkan langkahnya. Lykaios terlihat kalut

"Kau kenapa Lykaios??"

Pertanyaan Jasmine tak di gubris oleh Lykaios.  Lykaios pergi menabrak tubuh Jasmine. Tanpa melihat Jasmine sekalipun.

Jasmine hanya melihat punggung Lykaios dengan tatapan bingung. 

"Kenapa dia seperti itu" gumam jasmine lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Suasana ramai menyelimuti perpustakaan.  Banyak sekali siswa yang mengunjungi perpustakaan sajak gosip Morey yang lalu. Jasmine masuk ke perpustakaan yang mirip lautan orang itu.

"Mr. Ben pasti sangat sibuk" gumam jasmine sambil mencari celah dari lautan orang.

Jaamine melihat Chloe dan Gwen disana dan menatap mereka heran.
"Apa yang kalian lakukan disini. Tumben sekali kalian ke perpustakaan" ucap Jasmine ringan.

"Jasmine, untunglah kau disini" gumam Gwen histeris.

"Yah. Kau harus bersama dengan kita Jasmine" sahut Chloe

"Aku bukan anak kecil Chloe"

"Apa kau tak tau Jasmine?? Mr. Ben meninggal.  Dia tewas terbunuh oleh Morey" Gwen langsung menimpali.

"Mr. Ben ??" Jasmine syok

"Yah. Kita disini untuk melihatnya."

"Apa kau bilang morey ??"

"Ya. Ternyata morey benar masuk ke akademi ini. Akademi ini tidak aman" Chloe  khawatir.

"Tidak. Tidak mungkin. Mr. Ben tidak mungkin dibunuh Morey" ucap jasmine tak percaya.

"Yah. Mereka menemukan bekas hitam di pergelangan tangannya. Sudah pasti Morey"

"Dia menyedot cahaya Mr. Ben lewat aliran darahnya Jasmine" ucap Gwen tetap histeris.

Jasmine masih membeku tak percaya. Pikirannya kacau. Dia tak percaya kalau Mr. Ben dibunuh oleh morey. Jasmine melangkahkan kakinya keluar.

"Kau mau kemana Jasmine. Kita harus bersamaaaaa" teriak Chloe yang tidak di gubris Jasmine.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

THE FOS ACADEMYWhere stories live. Discover now