Part 10 ver.2 [Editing]

4.6K 182 11
                                    


“Kau..”

“Lama tak bertemu bukan?”tanya seorang wanita dengan ceria.

“Ada apa, sayang?”tanya seorang laki-laki yang memiliki perawakan tinggi.

Hyoyeon pun melihat sang laki-laki dan mereka berdua terkejut.

“Hyo..Hyoyeon?? Kaukah itu?”tanya laki-laki itu ragu.

Tiba-tiba sebuah tangan merangkul pinggang Hyoyeon dan membuat Hyoyeon sedikit tersentak kaget.

“Hyoyeon, ada apa?”tanya Sehun sambil menatap istrinya. Hyoyeon pun melihat ke arah Sehun dan merona melihat tatapan intens Sehun.

Melihat 'mangsa' berada didepannya, gadis itu pun langsung memperkenalkan diri tanpa diminta.

“Hai, aku Jeon Banmi. Sahabat Hyoyeon.”kata wanita itu dengan suara yang sedikit mendesah dan mengulurkan tangannya.

Sehun hanya menatap dingin wanita itu sedangkan Hyoyeon sudah ingin muntah melihatnya.

“Sehun.”kata Sehun singkat dan datar, tanpa menyentuh tangan itu dan melengos.

Hyoyeon pun bersorak senang sedangkan  wanita itu merasa kecewa tidak diperhatikan.

“Aku Park Chanyeol. Mantan kekasih Hyoyeon.”kata laki-laki itu sambil tersenyum ke arah Hyoyeon dan dibalas dengan senyuman kikuk oleh Hyoyeon.

Melihat itu, rahang Sehun langsung mengeras dan Sehun menatap tajam Chanyeol. Pelukan dipinggang Hyoyeon semakin erat hingga membuat pemilik pinggang merasa sakit.

Hyoyeon dapat melihat kemarahan di mata Sehun. Secara reflek, tangan Hyoyeon mengelus rahang Sehun yang mengeras dan perlahan rahangnya kembali seperti biasa. Tatapan Sehun pun sudah kembali walaupun masih ada kilat-kilat kemarahan.

“Kita lihat, apa ia bisa berkutik ketika mendengar status kita dengan Hyoyeon. Buat mereka cemburu karena sudah menyakiti mate kita. Permalukan mereka sama seperti mereka mempermalukan Hyoyeon.”kata Drew kejam.

“Benar!! Kita harus mempermalukan mereka lebih dari mereka mempermalukan Hyoyeon kita.”kata Sehun dan smirk sudah terpatri diwajahnya.

“Aku Oh Sehun. SUAMI Hyoyeon.”kata Sehun dengan penekanan di kata suami.

Banmi dan Chanyeol langsung membeku ditempat. Chanyeol pun menatap Hyoyeon untuk mendapat kebenaran yang pasti. Hyoyeon yang mengerti tatapan itu pun langsung berbicara.

“Aku Oh Hyoyeon. Istri Sehun. Lama tidak bertemu ya..sahabat..”kata Hyoyeon sambil menyenderkan kepalanya didada suaminya itu.

Chanyeol pun kembali membeku sedangkan Banmi dengan senyum sinisnya. Banmi merasa Hyoyeon tak cocok bersanding dengan Sehun. Ia merasa yakin jika dia bisa mendapatkan Sehun, dia saja bisa merebut Chanyeol, apalagi Sehun??

Coba lihat, kurang apalagi Sehun?? Dia tampan, kaya, dan keren. Tidak masalah dia sudah memiliki istri karena Banmi pasti bisa merebut Sehun dan membuat Sehun cerai dengan Hyoyeon.

“Chanyeol, kita putus.”kata Banmi lancar tanpa merasa bersalah dan membuat Chanyeol melotot.

"A..apa?? Putus??"tanya Chanyeol.

"Iya. Putus."kata Banmi dengan lancar.

Dengan segera Banmi pun berpindah ke samping Sehun. Tangannya melingkar ditangan Sehun dan dada hasil operasi itu digesekkan ke lengan Sehun. Sehun pun hanya diam menahan amarahnya. Tak sengaja geraman keluar dari mulut Sehun dan membuat Banmi senang karena ia pikir Sehun mulai tergoda.

“Bisakah kau berhenti??”tanya Sehun yang sedang menahan amarah pada Banmi.

“Kau tidak mau ereksi disini ya??”tanya Banmi dengan genit. Banmi pun mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya kepada Sehun.

“Hubungi aku jika kau tidak puas dengan istrimu saat diranjang.”kata Banmi sambil mengedipkan sebelah matanya. Wajah Hyoyeon merah karna menahan amarah. Ditambah saat Sehun mengambil kartu itu dari tangan Banmi.

Banmi pun sudah menatap Hyoyeon merendahkan karena suaminya dengan cepat tergoda. Hyoyeon ingin memaki wanita itu. Tapi sebelum hal itu terjadi, Sehun merobek kertas itu menjadi serpihan kecil dan melemparnya didepan wajah Banmi. Sehun pun mengabil dompetnya dan mengambil beberapa uang ratusan dollar dan melemparnya ke depan wajah Banmi.

Semuanya diam dan tak ada yang berkutik, termasuk Hyoyeon. Hyoyeon bersorak dalam hati melihat respon matenya itu.

“Yang kau butuhkan hanya ini kan?? Dasar jalang. Chanyeol, seharusnya kau lebih selektif memilih kekasih dan kau malah memilih jalang. Cepat sekali kau tergoda dengan jalang ini. Hey!! Jalang ini hanya ingin hartamu!! Aku pikir kau pria pintar dalam memilih pasangan.”kata Sehun yang menohok hati Chanyeol.

Benar apa yang dikatakan Sehun. Coba kalian pikirkan! Dalam sehari, Chanyeol menghabiskan hingga 5 juta dollar untuk barang mahal dan tidak berguna yang dibeli oleh Banmi.

Chanyeol pun hanya diam menatap mereka. Dengan tidak tau malunya, Banmi mengambil uang yang dilempar Sehun dan merengek ke Chanyeol.

“Chanyeol, lihat!! Apa yang dilakukan oleh Sehun. Ia menghinaku. Kenapa kau tak marah??”rengek Banmi. Chanyeol menatap datar Banmi dan senyum sinis terukir diwajahnya.

“Kenapa aku harus marah??”tanya Chanyeol santai.

“Tentu saja kau harus marah!! Kau kan mencintaiku!!”seru Banmi.

“Kapan aku pernah mencintaimu?? Aku pasti sudah gila karena sudah mencintaimu. Jadi saat aku mencintaimu, berarti saat itu aku sedang gila. Hyoyeon, Sehun, aku pergi dulu karena masih ada urusan yang tertunda akibat wanita kurang ajar ini. Semoga kalian selalu bahagia.”kata Chanyeol sambil tersenyum dan pergi meninggallam mereka.

"Oh ya, kita harus tetap berhubungan ya."kata Chanyeol.

"Iya. Aku akan menghubungimu." teriak Hyoyeon saat Chanyeol semakin menjauh.

Sehun cemberut melihat istrinya yang sangat manis pada orang lain. Melihat rasa cemburu Sehun yang berlebihan, Hyoyeon pun terkikik.

"Tenang, hanya sebagai sahabat karena aku takut melawan serigala yang sangat overprotective padaku."
bisik Hyoyeon sambil tersenyum. Sehun pun mendengus mendengar perkataan Hyoyeon dan Hyoyeon hanya terkekeh.

Menyadari masih ada orang yang melihat dengan mesra mereka, Sehun segera mengeluarkan suaranya lagi.

“Sayang, sepertinya kita harus pergi.”kata Sehun pada Hyoyeon. Hyoyeon hanya mengangguk dan mereka meninggalkan Banmi sendiri dan ditatap mencemooh oleh orang-orang.

...

Dibawah pohon mapple di taman kota, Hyoyeon dan Sehun sedang bersantai. Hyoyeon duduk dan Sehun berbaring dengan kepalanya dipaha Hyoyeon. Selagi diam, tangan Hyoyeon sibuk memainkan rambut Sehun yang terasa lembut ditangannya.

“Lihat! Sekarang kau percaya?? Aku mencintaimu. Kau tak perlu khawatir lagi akan perasaanku. Aku mencintaimu..selamanya..”kata Sehun sambil menatap Hyoyeon.

“Aku..aku juga mencintaimu.. selamanya..”kata Hyoyeon dan mereka menikmati waktu berdua mereka sembari menunggu matahari tenggelam.

END

...

Oke fix, ini gaje tingkat dewa. Aku berfikir untuk buat sequel IHBILMM yang sama gaje nya #plak :v tolong vote+comment ^^

I Hate But I Love My Mate (END) (EDIT)Where stories live. Discover now