Chapter One

18.1K 696 34
                                    

"Aku tidak berniat untuk menikah yang ke dua kalinya jadi kau harus jaga pernikahan ini baik-baik. Mengerti?"

Kalimat itu terus saja teringiang-ngiang di dalam pikiran gadis yang berusia 23 tahun itu. "Apa? Memangnya kapan kau pernah bertemu dengan orang yang berniat untuk menikah dua kali, eoh?" teriaknya. "Kenapa harus aku seorang yang menjaga pernikahan ini?" kesal nada suaranya. "Dasar kau Cho Kyuhyun menyebalkan!" teriaknya.

"Kau kenapa, noona?"

"Astaga, sejak kapan kau ada di sini?" kaget gadis itu melihat sesosok pria berdiri di pinggir tempat tidurnya.

Pria itu kini sudah di atas tempat tidur bersama dirinya. "Aku sudah mengetuk pintu kamar mu tapi kau tidak mau menjawab." Serunya. "Kau kenapa, eoh?" dirinya kembali mengulang pertanyaannya.

Gadis itu tersenyum. "Emm. Tidak apa-apa." Singkatnya dengan wajah datar.

"Ishh..." kali ini bibir pria itu terlihat mengejek. "Yah! Lee Junhee, kau kenapa?"

Mata gadis yang bernama Lee Junhee itu pun terbelalak dengan sikap adik laki-lakinya. "Yah, kau pikir kau ini siapa, eoh?? Berani sekali kau memanggil nama ku begitu?"

Senyuman pun terukir di wajah pria itu. Dirinya membaringkan tubuhnya dan meletakan kepalanya di pangkuan kakak perempuannya.

"Kau sedang apa?" bingung Junhee. "Lee Taemin, bangun!" perintahnya.

Pria bernama Lee Taemin itu justru memutar badannya dan kali ini sepasang matanya menatap dalam perut rata milik Junhee. "Aku merindukan mu." Pelan suaranya. Mendengar kalimat itu Junhee pun tersenyum dalam diam. "Tadi pagi aku sempat mendengar percakapan mu dengan eomma. Ku dengar eomma memaksa mu untuk tinggal di Seoul bersama suami mu." Ujarnya. Nada suaranya terdengar begitu manja. "Noona, jangan pergi...."

"Kau ini..." tangan Junhee menyapu kepala Taemin pelan. "Noona mu ini kan sudah menikah jadi itu hal yang wajar kan kalau aku tinggal dengan suami ku..." dirinya mencoba memberi penjelasan pada adik semata wayangnya. "Lagi pula Seoul dan Incheon sangat dekat jadi kau tidak perlu cemas, okay?!"

Taemin hanya diam. "Kau terdengar terlalu memaksa saat mengatakan kalau kau sudah menikah, noona.." Keritiknya.

Kali ini Junhee terdiam setelah mendengar ucapan Taemin.

"Kalian sedang apa?" tanya seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar Junhee. "Yah! Lee Taemin, kau ini sedang apa?? Kau pikir, kau ini msih bayi?!" bingungnya dengan sikap Taemin yang masih berada di pangkuan Junhee. "Bangun?!" teriaknya.

"Ahh.... Tidak mau!" ketus Taemin. "Hyung, kau pergilah... Jangan ganggu kami." usirnya. "Aku sedang ingin berdua saja dengan noona ku."

"Apa?" kaget orang itu. Dirinya langsung ikut naik ke atas tempat tidur dan menyendarkan tubuhnya di sebalah kiri Junhee. "Dia adik ku! Kau yang pergi sana..."

"Yah! Donghae oppa..." kaget Junhee, merasa terbebani oleh dua orang pria yang menyandarkan tubuh besar mereka padanya. "Astaga, yah! Kalian berdua ini kenapa, eoh? Yang harusnya bersandar itu aku, bukannya kalian..." protes Junhee pada adik juga oppa-nya.

Donghae pun tersenyum mendengarnya. "Ya, kau benar." Ujarnya. Tangannya menarik tubuh Junhee untuk bersandar di sampingnya. "Kau baik-baik saja?" pelan suaranya bertanya.

Junhee sekali lagi tersenyum dalam diam. Kepalanya perlahan menyentuh dada bidang oppanya. Aku tidak baik-baik, oppa. Jawab Junhee dalam hatinya. "Memangnya aku kenapa?" dirinya berusaha menyembunyikan isi hatinya.

Baik Taemin dan Donghae tersenyum kecut saat mendengar pertanyaan saudara perempuan mereka. "Noona, kalau kau ingin menangis... kami berdua akan di sini menemani mu..." mata Taemin menatap langit-langit kamar Junhee dengan begitu seriusnya.

Tender AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang