7

6.6K 393 0
                                    

Setelah tadi ke cafe, Noura dan Valen pergi ke salah satu club yang dimiliki oleh temannya Valen. Beers nama clubnya. Nama pemiliknya sih Keandra. Dan si Kean inilah yang waktu itu hampir mau nabrak Noura. Tapi untunglah Kean tidak membahas permasalahan motor itu dan Kean malah mengajak Noura bercanda.

Bahkan dia meledek Noura yang katanya anti sama asep rokok eh sekarang malah ngerokok. Jadi deh bahan bully-an dari Kean.

Mereka berdua duduk di meja bartender dengan sebotol wine dan vodka. Noura sudah pernah mencoba wine sebelumnya saat abangnya meletakkan minuman itu di depan meja ruang tengah. Tanpa sepengetahuan Noura dia meneguk setengah botol dan dia mabuk. Tapi menurutnya itu amat sangat enak. Noura harus mencoba yang lainnya.

"Valen, mabok ya lo?" Tanya Noura saat melihat Valen yang tiba-tiba saja meletakkan kepalanya ke meja. Noura melihat Botol yang berada di depan Valen. Ada 5 botol lebih dua yang berarti ada tujuh. Dan itu semua sudah habis diminum Valen.

Noura hanya meminum satu botol dan untungnya dia tidak mabok kayak waktu pertama kali.

"Wah, gaswat nih kalo Valen beneran mabok." Ujar Noura yang menarik Valen turun dari kursi bartender. Setelah Noura membayar minuman itu, dia membantu bahkan menarik lengan Valen agar keluar dari club itu.

"Berat banget sih Valen. Kalau gini mending gue aja yang mabok, biar dia yang repot. Kan ini gue nya yang repot." Ujar Noura yang masih terus menarik badan Valen yang berat ditambah lagi Valen sedang mabuk, tambah berat deh.

Noura menyandarkan Valen yang setengah sadar ke mobilnya. Untunglah tadi Valen memparkirkan mobilnya tidak jauh dari pintu masuk.

Noura membuka pintu mobil dan menarik lalu mendorong Valen agar masuk ke dalam mobil. Setelahnya Noura masuk ke belakang kemudi dan segera menjalankan mobilnya menjauh dari club.

Saat sudah jauh, dia baru ingat mau di bawa kemana Valen ini. Alamatnya saja Noura tidak tau. Merepotkan sekali Valen ini.

Noura menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan menghadap ke Valen yang berada di sebelahnya. Sebenernya tidak tega juga sih membangunkan Valen yang sudah tertidur. Tapi mau gimana lagi kalau tidak membangunkannya, Noura tidak tau harus membawa Valen kemana.

"Val, bangun oi!" Ujar Noura sambil menepuk pipi Valen beberapa kali. Sang empunya belum sadar sampai Noura lelah sendiri. Apa reaksi orang sehabis mabuk itu seperti itu? Menyusahkan.

"Valen, bangun oi! Gue gak tau mau bawa lo kemana ini!" Ujarnya yang masih menepuki pipi Valen semakin kencang.

Tangan Valen tiba-tiba saja menggenggam tangan Noura yang berada di pipinya dan detik kemudian ia menariknya. Noura yang masih terkejut semakin terkejut. Pasalnya setengah badannya berada di atas Valen. Jantungnya menjadi berdetak cepat.

"Val?"

"Hm? Peluk gue." Ujar Valen setengah sadar. Dan semakin mengeratkan pelukannya pada badan Noura. Noura hanya diam, badannya sama sekali tidak bisa bergerak. Bahkan dia bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak dengan cepat. Memalukan.

Untungnya Valen sedang setengah sadar kalau tidak pasti Noura akan sangat malu di depannya.

"Valen, alamat lo di mana?" Tanya Noura saat ia sudah berhasil menetralkan detak jantungnya dan juga napasnya. Napasnya bahkan sangat menggemaskan dibanding jantungnya.

Tapi pertanyaan Noura tidak dijawab dan Valen kembali tidur. Bahkan pelukannya sudah mengendur. Noura sudah kembali ke posisinya dan menghela napas panjang.

"Gue bawa ke apartemen gue aja deh." Ujarnya yang kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.

- - - - -

Noura memasukan digit angka sebagai password apartemennya. Tidak ada yang mengetahui password nya selain Noura sendiri. Abangnya aja tidak mengetahuinya karena apartemen ini adalah tempat Noura berdiam diri tanpa ada gangguan.

Noura menarik badan Valen agar masuk dan meletakkannya di sofa ruang tengah.

"Berat banget nih bocah!"

Noura menghela napas lega saat berhasil membawa Valen masuk. Tenaganya berkurang banyak akibat menarik Valen. Tak ada satupun orang yang mau membantu.

Noura masuk ke kamarnya dan mengambil selimut dan juga bantal untuk Valen. Meletakkan bantalnya di kepala dan selimut yang menutupi badannya.

Noura masuk ke kamarnya sendiri dan merebahkan badannya yang pegal-pegal itu. Menarik Valen sama seperti mengangkat galon minum bolak balik. Capek.

Gue balik dengan perasaan bahagia tentunya.
ini semua karena readers gue yang mau baca cerita gue.

Sumpah gue nggak nyangka cerita ini bakal ampe 1k readers.

Gue makasih banget sama kalian semua. :*

My Trouble is BadboysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang