Masa Lalu Felice (II)

Start from the beginning
                                    

"bukan tidak sayang tapi belum" gumam paman Frans sambil tersenyum tipis.

"kau terlalu baik Frans, kau tahu Felice masih terlalu kecil untuk tinggal di rumah itu ahahaha" ucap ayah Felice.

"ya ayah benar, tapi... Felice kan bisa setiap liburan datang kesini" ucap Felice sambil menjulurkan lidahnya.

"tapi ini terlalu jauh nak" tambah ibunya.

"Felice tidak peduli, Felice sangat menyukainya, benar-benar seperti keinginan Felice yang Felice impi-impi kan"

"baiklah ayo masuk, katanya kau lapar" tawar Frans

"ya, tapi apakah di dalam sudah ada makanan?" tanya Felice

"paman akan memasakkan sesuatu yang lezat untukmu, dan tidak akan menguras waktu, jika kita membuatnya sekarang"

"baiklah ayo masuk!"

Mereka pun masuk dan langsung memasak beberapa makanan seperti spaghetti, popcorn, steak, dan sushi makanan favorite Felice. Mereka membuat semua itu kurang lebih setengah jam, dan setelah itu mereka semua makan dengan lahapnya karena mereka telah melewatkan jam sarapan dan telah melewati perjalanan yang sangat jauh.

"setelah makan ayo kita berfoto" ucap Frans.

"tumben kau ingin mengambil foto Frans " ucap sang beta yang tidak lain adalah kakaknya sendiri

"ya anggap saja sebagai kenang-kenangan, daerah ini kan sangat jauh dari tempat tinggal kita, dan kapan lagi kita berkumpul seperti ini" ucap Frans 'apalagi setelah ini kau menemui ajalmu' tambahnya dalam hati.

"hmmm... Baiklah, tapi kameranya?"

"tenang saja aku sudah menyiapkan semuanya" ucap Frans seraya berdiri dan mengambil kamera dan tripod yang sudah ia siapkan "ini kamera dan tripodnya"

"wah paman sudah siap sedia ya ternyata" ucap Felice sambil tertawa kecil.

"tentu" jawab Frans.

Mereka pun berkumpul di depan rumah tersebut dan mengambil beberapa foto dengan pose yang berbeda-beda.

"wah yang ini cantik, lihat kau tersenyum lebar di foto ini Felice" ucap Frans saat melihat-lihat hasil foto.

"iya, ini karena Felice sangat senang" jawabnya.

"apakah kau sangat senang sekarang Felice"

"tentu saja paman"

Pamannya pun memeluknya dengan sangat erat. Kedua orang tuanya tersenyum bahagia melihat putri kecilnya bahagia di pelukan pamannya itu.

"kalau begitu tolong maafkan paman setelah ini" ucap Frans yang masih memeluk Felice.

"apa maksud paman?"

"tolong maaf kan saja, apa yang akan terjadi hari ini, paman sangat menyayangimu, maafkan paman karena... rasa iri paman menyebabkan paman memiliki dendam"

"apa yang paman bicarakan-"

Langit pun tiba-tiba berubah menjadi kelabu, gelap, dan mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras.

"apa yang terjadi kenapa langitnya-" ucapannya terpotong ketika ayahnya menarik tangannya, sehingga ia terlepas dari pelukan pamannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"apa yang terjadi kenapa langitnya-" ucapannya terpotong ketika ayahnya menarik tangannya, sehingga ia terlepas dari pelukan pamannya.

"apa yang kau rencanakan, Frans?" ucap sang beta.

"ternyata kau sudah tahu kak, bahwa ini terjadi karena aku"

Sang beta pun marah, karena ia tau ketika langit yang cerah tiba-tiba menjadi gelap itu mengartikan bahwa akan ada pertarungan. Dan suara gemuruh menandakan bahwa banyak rasa dendam di balik pertarungan itu. Dan hal ini hanya dapat terjadi jika salah satu lawan menginginkan pertarungan ini sampai batas akhir atau mati.

"sekali lagi APA YANG KAU RENCANAKAN, HA!!!" tanya sang beta sekali lagi.

"HAHAHA! JANGAN PURA-PURA BODOH KAU KAK, hari ini, disini kau akan MENEMUI AJALMU, HAHAHA!!"

"Paman apa yang terjadi pada-" ucapan Felice dipotong oleh ayahnya.

"mundurlah nak, dan berlindunglah di belakang ibumu, CEPAT!"

Felice pun tanpa membantah segera menuju ke samping ibunya.

"kau ingin tahu apa yang terjadi pada paman niece? HAHAHA! ini semua karena ayahmu. Rasa iri paman pada ayahmu membuat paman memiliki DENDAM pada ayahmu Felice"

"dendam? Apa yang dilakukan ayah kepadamu paman? Sehingga kau memiliki dendam kepada ayah, Paman" ucap gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca karena tidak percaya pamannya dapat melakukan hal seperti itu.

"kau bertanya dendam apa?? HAHAHA! PAMAN DENDAM KEPADA AYAHMU KARENA IA.... "

tbc....

-----

Hayo kira-kira dendamnya apa ya??
o==[]::::::::::::::::>

Tunggu jawabannya di chapter selanjutnya ya, bye \(-ㅂ-)/ ♥ ♥

Maaf telat update, kuota abis hehe ヾ(≧▽≦*)o

I'm WerewolfWhere stories live. Discover now