Jalal pun berlalu untuk mencari keberadaan jodha ke sekeliling taman samping cafenya.

"Jodhaa" panggil jalal mengedarkan pandangannya.

Tak ada sahutan.

"Jodhaaaa" panggilnya lagi.. Jalal pun merasa panik.

Sedang orang yang di cari justru asyik dengan lamunan kagumnya.

Di sebuah danau kecil, yang terdapat air pancur buatan di tengahnya, di sekelilingnya terdapat taman lavender dan beberapa bunga lainnya. Si wanita sedang terpana melihat keadaan di sekitarnya. Entah apa yang sedang dia pikirkan, sehingga panggilan beberapa kali pun tak di dengarnya.

"Butterfly... Apa kabar mu?"

"Jeduaaarrrrr...." jalal merasa seseorang sedang memanggilnya.

"Rupa-rupanya kau selalu mengikuti ku kemana pun aku berada" ucap si wanita

"Jodha...." jalalpun terpana mendengar panggilan itu.

"Butterfly..." jalal sekali lagi mendengar kata tersebut di ucapkan oleh sosok yang kini sedang membelakanginya.

"Apa kabar mu? Aku merindukanmu? Akan kah kau juga?" tanya jodha yang sedang berdiri menghadap ke arah hamparan lavender tersebut.

"Jodha... Kau..?" jalal tak percaya dengan apa yang sekarang di dengarnya.

Jalal mun menghampiri jodha dengan berjalan mengarah ke samping, untuk segera mengetahui apa yang sedang dan sebenarnya terjadi.

Kini dengan jelas jalal melihat sosok jodha sedang memegang seekor kupu-kupu cantik di tangannya, nampak sang kupu-kupu merasa tak terganggu dengan kehadiran jodha di sana.

Jalal merasa otaknya susah mencerna apa yang saat ini di lihatnya, namun hanya ada satu firasat, jika seseorang yang ada di depannya tersebut adalah orang yang 13 tahun ini dia cari-cari.

Jodha sama sekali tak menyadari kehadiran jalal yang saat ini terpaku melihat kejadian barusan.

Memang hal lumrah bagi setiap orang ketika mengagumi ciptaan ilahi melalui makhluk kecil berupa kupu-kupu tersebut. Namun tidak bgi jalal, sesuatu yang lumrah itu terasa berbeda saat dia melihat seorang wanita yang saat ini memang dia rasa adalah orang yang begitu dia rindukan, di tambah barusan wanita tersebut menyebut dan memanggil nama "butterfly" di hadapan makhluk kecil tersebut. Sebuah suara yang baginya sungguh tak asing, suara yang akhir-akhir ini selalu menghantui tidurnya.

Masih tak menyadari kehadiran orang di sekitarnya, jodha sedang asyik menikmati pemandangan taman bunga yang begitu banyak di hinggapi kupu-kupu tersebut.

"Butterfly..."

"Jeduaaarrr...." jodha pun kaget ketika mendengar seseorang menyebut kata itu, dia pun seketika menoleh ke arah suara, dan nampak di depannya jalal sedang merentangkan tangannya ketika sang kupu-kupu hitam hinggap di lengannya.

"Ja..jalaaaall" pekik jodha ketika melihat sosok jalal di hadapannya.

Berusaha menahan kegugupannya, jodha pun menghampiri jalal yang saat itu masih terdapat seekor kupu-kupu di lengannya, dengan cepat jodha meraih kupu-kupu jinak di lengan jalal, kini sang kupu-kupu beralih ke genggaman jodha, dengan bangganya sang kupu-kupu memamerkan keindahan tubuhnya di hadapan kedua makhluk besar itu, jodha terpekik senang melihat sang kupu-kupu sedang terbang dan hinggap ke badannya, merasa itu adalah moment yang indah, jalal pun merogoh ponselnya dan mengabadikan moment itu dengan memotret pemandangan kedua makhluk cantik si depannya tersebut.

"Siapakah kau sebenarnya jodha? Aku sungguh tak asing dengan wajah itu, dan kenapa kau begitu suka dengan kupu-kupu?" ucap jalal hanya berani mengucapkan kalimat itu di dalam benaknya.

Love Sparks In MumbaiWhere stories live. Discover now