[25] Semua mengesankan

11K 993 1
                                    

[Ps : yang tulisan dibold dan italic berarti itu cerita dalam bukunya ya]

[25] Semua Mengesankan

**

-Author Pov-

(Namakamu) melangkahkan kakinya di koridor sekolah dengan langkah riang. Melewati berbagai kelas dan berbagai siswa. Sungguh (namakamu) harap hari ini adalah hari yang menyenangkan.

Langkahnya terhenti saat ada seseorang yang merangkulnya hangat,
"Halo!"

Ya,sapaan yang sangat (namakamu) kenali. Ia pun mengalihkan pandangannya menatap Salsha dan Steffi yang sedang berdiri berdampingan dengannya, dan Steffi yang sudah merangkul pundaknya.

"Hai Sal, Steff."  Sapa (namakamu).

"Eh (nam..), ada sesuatu yang kak Iqbaal titipin gue." Ujar Steffi lalu membuka tas ranselnya yang berwarna tosca.

(Namakamu) pun mengerutkan keningnya. Apa yang kak Iqbaal titipkan?

"Nih." Steffi menyodorkan sebuah buku ke arahnya.

"Novel?" Tanya (namakamu) bingung. Namun, akhirnya ia mengambil juga buku itu dari tangan Steffi.

"Iya Novel hasil tulisan kak Iqbaal." Ujar Steffi.

"Wihh bagus tuh (nam..)."  Puji Salsha yang melihat Cover buku itu.

(Namakamu) menganggukkan kepalanya, "Naskah kak Iqbaal diterima?"

"Iya, dan asal lo tau buku itu seratus persen inspirasinya dari lo." Ucap Steffi.

Mata (namakamu) berbinar. Berati secara tidak langsung buku ini didedikasikan untuknya kan?

"Serius Steff?" Dan Steffi mengangguk.

"Wahh lo beruntung (nam..) cerita lo diabadikan dibuku lah gue ama pacar gue apaan." Ujar Salsha mengerucutkan bibirnya.

(Namakamu) dan Steffi pun terkekeh melihat tingkah Salsha.

"Hahaha! kalau gitu masih beruntungan gue dong yang pacarnya kak Bastian. Karena gue masih diabadikan digerakan dance nya." Ujar Steffi.

Salsha memutar bolamatnya malas," Ya ya ya ya, lo berdua emang beruntung. Tapi enggakpapa yang penting Karel tetep sayang sama gue."

"Nah gitu dong." Ujar (namakamu).

"Yaudah masuk yuk, sekarang kan kelas nya Bu Hanny." Ajak Salsha.

Dan seketika Steffi dan (namakamu) menegang, "Gue belom ngerjain pr fisika njir!"

Teriakan (namakamu) dan Steffi membuat Salsha berdecak sebal lalu merangkul hangat kedua sahabatnya itu.

"Tenang gue juga belom jadi kita bisa dihukum bertiga." Ucap Salsha santai.

Steffi dan (namakamu) melepas rangkulan Salsha dengan kasar.

"Sayangnya gue enggak mau dihukum tuh." Ujar Steffi.

"Bener, mending kita nyontek sama Cinta yang pinter itu Steff." Ucap (namakamu).

[1]Menunggumu❌IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang