[18] Steffi jadian?

9.9K 1K 8
                                    

[18] Steffi Jadian?

**

-Author Pov-

Iqbaal melangkahkan kakinya seorang diri di perpustakaan.
Menelusuri rak-rak buku.

Tangannya sangat jelih memilih buku, begitupun juga dengan mata tajamnya yang membaca setiap judul di buku-buku tersebut.

Dan, gerakan tangannya terhenti saat melihat tangan yang lainnya ada dibuku yang sedang ia pegang. Iqbaal pun mengalihkan pandangannya. Lalu tersenyum menatap seseorang yang sedang berada di hadapannya saat ini.

"Hallo kak!" sapa ceria gadis di hadapannya.

"Kamu ngapain? tumben ke perpus?" Tanya Iqbaal yang sudah menemukan buku yang ia cari. Lalu duduk disalah satu tempat.

(Namakamu) yang melihat itu pun langsung melangkah mengikuti Iqbaal. Duduk di samping Iqbaal sambil menopang dagunya dengan tangan. Memperhatikan Iqbaal yang sedang membuka lembar demi lembar dari buku tersebut.

"Enggakpapa sih, aku kan nyari kak Iqbaal." Ucap (namakamu).

Aku-Kamu? ya memang semenjak mereka dekat. Mereka mengganti kosa kata mereka dari gue-lo ke aku-kamu. Entah siapa yang memulainya terlebih dahulu.

"Yaampun nyariin, kayak apaan aja." Iqbaal terkekeh mendengar ucapan (namakamu).

"Hm. Eh kak itu buku apa?"
Tanya (namakamu), sambil menunjuk buku yang sedang Iqbaal baca.

Iqbaal menoleh, "Ini buku tips-tips dalam menulis."
Jawab Iqbaal, sambil menunjukkan cover buku tersebut.

"Kak Iqbaal mau nulis? Atau udah..."

"Ya, niatnya aku mau nyerahin salah satu naskah aku ke penerbit. Semoga diterima ya."

"Iya kak, Aamiin..."

Setelah itu, Hening.
Tidak ada yang membuka suaranya lagi. Hingga sekarang terdengar ponsel (namakamu) yang berbunyi.

"Hallo Stef?" Ucap (namakamu).

'Lo di mana (nam..)?'

"Di perpus, kenapa?"

'Perut gue sakit nih. Salsha enggak ada,'

"Yaudah, lo ke UKS aja Steff."

'Gue enggak bisa jalan nyet.'

"Yaudah Steff gue —"

Tut...Tut...

Panggilan dari Steffi pun terputus secara sepihak.

"Kenapa?" Tanya Iqbaal panik.

"Enggaktau kak."

"Tadi Steffi kan?"

"Iya, cuma aku enggak tau. Kata Steffi, perutnya sakit." Jelas (namakamu).

"Yaudah, kita ke UKS." Iqbaal pun menarik lengan (namakamu) untuk segera melangkah menemui Steffi.

[1]Menunggumu❌IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang