Kepastian

100 20 0
                                    

Lanjut!!!
.................................................

Ava berfikir keras untuk menentukan pilihan nya TERIMA atau TIDAK
Akhirnya Ava memberikan keputusan dan segera SMS David.
"Hai"Tulisnya.
"Hai juga kenapa?"Balas David.
"Mau jawab sekarang nih"Tulis Ava.
"Apa? Ayo gw tunggu,, gw terima kenyataan nya"Balas David.
"LEBEH"Ledek Ava.
"Okeoke"Jawab David.
"Jangan baper wkwkwk gini gw udah mikirin semuanya ini yang terbaik buat gw dan buat lu buat semuanya ini keputusan gw mau gak mau lu terima sepenuh hati"Tulis Ava.
"Gw siap Va"Balas David.
"Siap? Gw mau jadi pacar lu"Balas Ava.
"Serius? OMGOMGOMG"Balas nya.
"Yaiya masa boongan"Bales Ava.
"Besok berangkat bareng ya,,, gw samper ke rmh!"Tulis David.
"Siap bos!!"Balas Ava.
"Yaudah tidur gih udah malem bsk bangun pagi buat sekolah"Tulis David.
"Okee!!"Bales Ava.

Keesokan paginya David sudah sampai ke rumah Ava, dan mereka berangkat sekolah bersama. Sebelum bel masuk berdering Ava dan David mampir ke kantin dulu mereka hanya berdua karena Ivy belum datang alias telat. Di kantin Ava dan David bertemu dengan Litha yang sedang memegang es di tangan nya tiba-tiba "BYUR" Litha menyiram Ava untung hanya rok nya yang kena siraman Litha.
"Apa-apaan si lo!"Bentak David.
"Apa? Gak suka?"Jawab Litha.
"Udah Vid mungkin Litha gak sengaja"Ujar Ava.
Akhirnya bel masuk pun berdering*KRINGGG*
Kebetulan besok Ava ada lomba karate di tempat belajar karate nya, Ava mengundang David dan Ivy untuk datang ke tempat perlombaan nya.
"David besok dateng ya! Lu juga Vy"Ajak Ava.
"Siapp kita pasti datang ko!"jawab Ivy.
Tanpa terasa bel pulang pun berbunyi*KRINGGGGG*
"Jangan lupa besok oke?"Teriak Ava.
"Sipp"Teriak Ivy.
Ava dan David pulang bersama karena David ingin mengantarnya pulang dan memastikan dia pulang dengan selamat*lebay

Keesokan harinya lomba pun dimulai David dan Ivy menepati bangku penonton paling depan untuk menyemangati Ava.
*SEMANGATT AVAAA* teriak David,Ivy dan Orang tua Ava
"I love you!"Teriak David.
"CIEEEE"Ledek Ivy.
"Shutt"Sahut Ava.
Sekarang giliran Ava maju melawan anak dari SMA CITRA
Saling tendang pun terjadi Ava terjatuh dua kali tetapi Ava pantang menyerah, teriakan penyemangat terdengar dari bangku penonton. Akhirnya Ava pun berhasil mengalahkan Anak dari SMA itu dan ava berhasil meraih juara 1 karate Indonesia.

Tanpa terasa hari rabu adalah hari ujian akhir sekolah saat-saat yang menebarkan apalagi Ava tidak tau bahwa Ivy akan pindah rumah dan sekolah ke New York City mengikuti Ayah dan Ibu nya yang bekerja disana.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang