Medali Goldie

28.2K 458 4
                                    

Donny Pov.

Tepat 30 hari menempati apartemen, pas hari sabtu. Kusempatkan kembali menata perabot dan pernak-pernik yang belum sempat keluar dari dus.

Kulihat Goldie meringkuk di tengah sofa seperti biasanya. Mata dan kepalanya bergerak-gerak mengikuti aktifitasku. Ekornya yang tebal dibanting kiri dan kanan seperti tidak sabar menunggu aku selesai berbenah. Sesekali dia mengeong seperti memberi perintah.

Kunyalakan tivi agar suasana tidak sepi.

Akhirnya selesai sudah. Kuhempaskan diriku disamping Goldie dan kuraih kucing itu kepangkuanku. Ku elus-elus kedua telinga dan punggungnya sambil kucium-cium dan ku ayun-ayun.

Setelah gemas memeluknya, medali dileher Goldie ku bolak-balik. Sekiranya ada identitas pemiliknya tentu sudah ku kembalikan kucing betina ini.

Tapi sepertinya Goldie enggan meninggalkanku, dijilat-jilatnya leher, wajah, dan tanganku.

Medali itu hanya tercetak nama Goldie dan angka tahun 999. Untung saja bukan 666, kayak angka setan aja, pikirku sambil mencium gemas Goldie.

Kucing ini cuman minum susu pagi saat aku bangun dan sore saat aku pulang tapi kenapa juga badannya terasa gemuk di dada dan pantatnya, kuremas-remas layaknya boneka. Dia hanya mengeong-ngeong manja sambil menjilat dadaku yang telanjang, rasanya geli seperti kena rangsang.

Terasa mataku menjadi berat dan sepertinya timer tivi bekerja dengan baik, mati pukul 23.59.

Dan .......1 menit kemudian tiba-tiba pangkuanku terasa berat.

Serasa memangku seorang dewasa.

Mataku terbelalak terbuka melihat seorang perempuan telah duduk mengangkang dipangkuanku.

Telanjang.......





Goldie My CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang