FM 9 - Before The Storm

7.8K 904 144
                                    

LET'S VOTE BEFORE YOU ENJOY TO READ THIS STUFF.

"Sooji!"

Pekikan lengking itu menggema ke seluruh sudut rumah membuat Sooji yang sedang mengeluarkan kue dari oven berjengkit kaget.

"Sooji kemarilah!"

Gadis itu terkekeh ketika mendengar nada frustasi dari pria yang menyerukan namanya, ia meletakkan kuenya di loyang yang sudah tersedia di atas meja lalu berlari kecil menaiki tangga menuju ke kamar dengan pintu berwarna pink pucat di ujung koridor.

"Ahbeoji, ada apa?" Sooji menatap ayahnya, menggendong seorang bayi kecil yang masih berusia tiga bulan dikedua lengannya, wajah pria itu terlihat masam ketika menatap Sooji yang berdiri di ambang pintu kamar.

"Lihat kelakuan cucuku. Astaga! Padahal aku harus kembali ke kantor." Rutuk Yongjoon melirik bajunya, Sooji mengikuti arah pandang ayahnya kemudian dia tertawa saat melihat noda basah yang cukup besar di bagian dada pria itu.

"Itu sambutan untukmu karena kau sudah lama tidak mengunjunginya lagi Ahbeoji. Cucumu menggemaskan bukan," sahutnya menggelengkan kepala, Yongjoon menekuk wajahnya ketika melihat wajah putrinya yang kelewat berseri karena mendapati ia telah diompoli oleh gadis kecil digendongannya saat ini.

"Mau bisa meminjam baju Myungsoo, aku akan memandikan Jisoo dulu."

Sooji kemudian mendekat dan mengambil alih gadis kecilnya, Jisoo langsung menggumam kecil ketika merasakan pelukan hangat ibunya.

"Di mana Myungsoo?"

"Di ruang kerjanya," jawab Sooji sekilas lalu segera bergegas ke kamar mandi khusus milik Jisoo untuk membersihkan tubuh anaknya itu. Yongjoon mendesah, Jisoo adalah anak yang sangat lucu dan cantik tapi ia tidak suka jika anak itu selalu mengompolinya setiap ia datang berkunjung ke rumah ini.

"Apa dia dendam padaku?" Gerutu Yongjoon berjalan keluar dari kamar Jisoo. Ia menuruni tangga hendak menghampiri Myungsoo tapi dia malah bertemu dengan pria itu yang baru saja keluar dari dapur dengan memegang sebuah mug besar.

"Ahbeoji? Jisoo mana?" Myungsoo mendekati Yongjoon, setaunya ayah mertuanya itu sedang bermain dengan Jisoo tetapi sekarang ia hanya bertemu dengan pria itu seorang tanpa anaknya.

"Di kamar dengan Sooji. Aku boleh meminjam kemejamu?" Yongjoon menekuk wajahnya kesal ketika meminta kemeja Myungsoo, pria itu mengangkat alis menatap ayah mertuanya bingung lalu kemudian ia tersadar ketika melihat keadaan pakaian Yongjoon yang sudah basah.

"Astaga! Dia melakukannya lagi? Anakku memang yang terbaik!" Seru Myungsoo dengan gembira, ia memang selalu senang ketika mengetahui Jisoo selalu mengompoli Yongjoon sementara gadis kecil itu tidak pernah melakukan hal tersebut kepadanya.

"Anak kurang ajar! Cepat berikan kemejamu." Myungsoo hanya menyengir ketika mendengar desisan Yongjoon, ia segera berlari menuju kamarnya untuk mengambil kemeja untuk ayah mertuanya itu segera sebelum pria itu kesal padanya dan akan berakhir dengan penculikan anak serta istrinya selama sehari semalam. Tentu itu membuatnya sangat menderita tanpa Sooji serta Jisoo disisinya.

*

Yongjoon masih menekuk wajahnya tetapi ia tetap meraih Jisoo yang menatapnya dengan mata yang mengerjap antusias, ia tersenyum melihat mata bening Jisoo.

"Harabeoji harus pulang. Jisoo harus jadi anak yang pintar, tidak boleh nakal ya," ucap Yongjoon sembari mencium kedua pipi gembul Jisoo, bayi itu meskipun tidak mengerti dengan perkataan Yongjoon, ia tetap tertawa seolah mengiyakan permintaan kakeknya.

Forced Marriage | MS #1 [COMPLETED]Where stories live. Discover now