FM 2 - Can't Stand Anymore

10.9K 1.1K 176
                                    

VOTE BEFORE YOU READ.

WARNING!

Sooji berdiri di balkon kamarnya untuk menghirup udara malam yang terasa menyejukkan untuknya, ini adalah kali pertama ia menghirup udara segar setelah sebulan lebih pindah ke tempat ini. Wajahnya masih terlihat datar dan tatapannya tetap kosong menatap langit kelam di atas sana, namun ia tetap menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, terasa menenangkan.

"Kau akan sakit jika tinggal diluar sini."

Sooji terperanjat saat merasakan pelukan hangat menyentuh punggungnya, pandangannya beralih kebawah dan menatap kedua lengan yang kini sudah melingkar erat dipinggangnya.

"Apa yang kau lakukan disini hem?" Myungsoo menundukan wajahnya dan mencium bahu Sooji, menyerap aroma tubuh istrinya yang begitu memabukkan, karena tidak mendapatkan jawaban dari istrinya Myungsoo berinisiatif untuk membawa Sooji masuk ke dalam kamar mereka, angin malam tidak terlalu bagus untuk kesehatan.

"Kau sudah makan?" Tanya Myungsoo saat tangannya membalikan tubuh Sooji dan melingkarkan tangannya ke pundak gadis itu dengan lembut seraya membawanya untuk masuk ke dalam. Tak ada penolakan dari Sooji, gadis itu menurut ketika Myungsoo mendudukkannya di atas ranjang.

"Sooji, jawab pertanyaanku. Sudah makan?" Kini Myungsoo ikut duduk disamping Sooji dan mengusap wajah istrinya membuat Sooji sedikit bingung, kemana teriakan serta desisan tajam pria itu ketika ia tidak menjawab? Mengapa sekarang hanya ada usapan lembut serta suara yang terdengar begitu tenang.

"Belum," Sooji menjawab dengan suara pelan sembari menggeleng kecil, Myungsoo tersenyum melihatnya lalu mendekat dan mengecup kening Sooji lama.

"Aku akan ganti pakaian dan kita akan makan bersama, oke?" Ucap Myungsoo seakan meminta persetujuan gadis itu, tetapi tindakannya berbanding terbalik karena tanpa menunggu jawaban Sooji ia sudah melesat ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sementara di atas ranjang Sooji termenung, mengapa sifat suaminya tiba-tiba berubah drastis seperti itu? Sooji tadi bahkan sudah siap untuk berkonfrontasi, ia sengaja tidak menjawab pertanyaan Myungsoo dan mendiamkan pria itu. Menunggu teriakan yang akan dilayangkan untuknya dan ia siap untuk melawan balik, tetapi semua harapannya tidak terlaksana. Myungsoo bahkan terkesan sabar untuk menghadapinya.

Sooji menggeleng pelan, tidak--mungkin saja pria itu sedang ingin menjebaknya. Membuatnya berpikir bahwa dia sudah berubah dan ketika Soiji sudah lengah dan terlena oleh kelembutannya, pria itu pasti langsung menyerangnya tanpa ampun.

"Semua hanya manipulasi Sooji. Jangan goyah." Gumam Sooji pada dirinya sendiri.

*

"Apa yang kau lakukan hari ini?" Myungsoo tersenyum, sesuatu yang langka untuk Sooji liat dan ia hanya terpaku menatap wajah pria itu tanpa berniat untuk menjawabnya.

"Kau melamun sayang?" Myungsoo mendekat lalu duduk disamping Sooji, setelah makan malam yang begitu tenang tadi Sooji memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, sementara Myungsoo mampir keruang kerjanya sebentar kemudian menyusul ke dalam kamar mereka. "Sooji?" Myungsoo menyentuh bahu gadis itu membuat Sooji mengerjap menatap Myungsoo disampingnya.

"Y-ya?" Myungsoo tersenyum lagi dan Sooji kembali terpaku melihatnya.

"Apa yang kau lakukan hari ini?"

Pria itu merangkul pundak Sooji kemudian membawa gadis itu masuk ke dalam pelukannya. Tangannya mengusap pelan lengan Sooji membawa ketenangan untuk gadis itu.

"Ti-tidak ada," bisiknya pelan, ia sebenarnya sungguh bingung dengan perilaku Myungsoo. Bahkan baru kemarin malam pria itu memaksa untuk bercinta dengannya tapi kenapa malam ini seolah semuanya baik-baik saja.

Forced Marriage | MS #1 [COMPLETED]Where stories live. Discover now