Cupid's arrow came and hit me
It's frustrating, why am I becoming so powerless? -- NFlying - AWESOME
Pertemuan tak biasa dengan gadis yang jauh dari kata biasa-biasa saja. Luhan tak bisa menampik kalau dirinya begitu tertarik dengan gadis cantik pin...
Lee Seunghyub – Cha Hun – Kwon Kwangjin – Kim Jaehyun (N.FLYING)
Yuto Nakajima (Hey! Say! JUMP)
Genre :: School life, Romance, Comedy
Rating :: 15+
Lenght :: Oneshoot
Recommended Song :: N.Flying - 기가 막혀 (Awesome), BoA – Who Are You?, Vanilla Acoustic – Wasteful Man, Hey! Say! JUMP – Aing-aishiteru, Hey! Say! JUMP – Aisureba Motto Happy Life, Girl's Day – Hello Bubble, KWill - Day 1(오늘부터 1일), BIGBANG – Loser, EXO – Love Me Right, Eddy Kim feat. Solar (Mammamo) – Coffee & Tea
Itsn't sequel or side story, It's just another story of Luhan-Sera's Couple. Don't be so serious! It just a fanfiction, yes! FICTION!! And full of Lusera's romance.
Hope you like it and love the couple^^
Inspired by :: N.Flying's debut song - 기가 막혀 (Awesome)
Cupid's arrow came and hit me
It's frustrating, why am I becoming so powerless?
-
-
-
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tubuh Luhan terasa kaku. Kacamatanya melorot hingga ke hidung. Ia bahkan terlalu gugup untuk sekedar bernapas. Degup jantungnya berpacu begitu cepat. Luhan merasakan udara di sekitarnya menghangat, entah karena cuaca, aliran darahnya yang terlalu deras, atau kah karena gadis yang ada di pelukannya saat ini?
"C-chogiyo..."bisik Luhan.
"Ssst. Rapatkan tubuhmu sedikit..."
Gadis itu menarik pinggang Luhan agar semakin merapat pada tubuhnya. Bibir Luhan pas berada di depan kening gadis itu, setengah senti lagi maka bibirnya akan melekat di sana. Oh, Luhan nyaris tak sanggup lagi menyuplai oksigen ke paru-parunya.
Jalanan perumahan tempat mereka berada, temaram karena lampu jalan yang tak memiliki kadar watt yang mencukupi. Tubuh gadis itu terhimpit diantara tubuh Luhan dan pagar sebuah rumah. Posisi ini bukan tanpa alasan, bukan pula karena mereka sedang tidak tahu malu berpelukan di pinggir jalan seperti ini, tapi karena suara-suara langkah cepat dan teriakan yang semakin terdengar jelas itu lah alasannya.
"Kemana gadis itu pergi?"tanya seorang pria dengan suara seraknya yang terdengar kejam.
"Terus saja terus..."sahut suara lain, suara pria kali ini lebih cempreng. Tanpa menoleh untuk melihat pun Luhan bisa membayangkan bentuk perawakan pria itu yang kurus kering pendek dengan wajah tirus dan mata rubah yang menyebalkan.
