Emperor's Consort Part 6 : Milik Kaisar

131K 10.9K 2.9K
                                    

Banyak sekali tulisan  di wall yang belum saya balas dan baca krn mengedit draft ini. Mudah2an setelah ini saya bisa membacanya satu persatu. Terimakasih atas kebaikan hati kalian menunggu part ini, dan semoga part ini bisa membuat kalian bahagia lebih dari sebelumnya . -A-

Emperor's Consort Part 6 : Milik Kaisar

Sang Kaisar melumat bibirnya lagi, tetapi kali ini lebih lembut dari sebelumnya, bibir itu menyelip dan kemudian mencecap, membujuk di permukaan bibir Aiko perlahan, memaksa Aiko terengah dan membuka bibirnya sedikit, lalu lidah Kaisar Shen memasuki sela bibirnya, menyatukan panas nan nikmat, menggoda lembut di kedalaman sana.

Tiba-tiba saja sang Kaisar mengerang pelan, lumatan itu semakin dalam dan mendesak, mencecap seluruh bagian bibir Aiko, seolah-olah Kaisar Shen ingin mencicipinya pelan-pelan dahulu, sebelum .... Memakan bibirnya?

Aiko memekik pelan karena ketakutan, lengannya yang mungil berusaha mendorong dada Kaisar Shen, napasnya terengah dan dia meronta sekuat tenaga.

Shen King mengerutkan kening ketika lengan mungil Aiko bergerak-gerak panik mencoba mendorongnya. Dirinya sedikit merasa geli, mengetahui betapa percumanya apapun yang sedang dilakukan Aiko saat ini, sebab bagaimanapun juga perbandingan tenaga di antara keduanya sungguh sangat jauh.

Napas Aiko yang mulai terengah karena usaha dan ketakutannya membuat rasa tidak tega sang Kaisar terusik, dengan gerakan cepat Shen King menggenggam jemari kecil Aiko yang masih berusaha mendorong dadanya tanpa hasil, dan mengerutkan kening tidak suka ketika gerakan itu membuat pagutan bibir mereka terpisah,

"Hei.... Tenanglah, kenapa?" Bisik Sang Kaisar menenangkan, dengan lembut dibantunya Aiko untuk duduk berlutut dihadapannya, suaranya masih terdengar serak, masih terpengaruh oleh sisa ciuman sebelumnya.

Aiko merasakan matanya panas, sementara air mata mulai berkerumun di sudut mata, meminta keluar.

"Sa... saya..." napas Aiko terengah, bibirnya merah sedikit bengkak akibat lumatan Shen King, "Jangan makan bibir saya!"

Pada akhirnya Aiko berhasil meneriakkan pembelaan dirinya dengan suara keras, dia berhasil duduk tegak tanpa gemetar di hadapan sang Kaisar, kedua telapak tangannya dikatupkan di depan bibir, seolah melindungi diri.

Shen King sendiri yang setengah berlutut di depan Aiko tampak bingung,

"Memakan? Apa maksudmu....?" suara Kaisar tercekat, matanya menyipit menilai ekspresi Aiko, terpaku pada wajahnya yang ketakutan, pada matanya yang penuh air mata, dan pada jemari mungil yang membentengi bibir.

Seketika itu juga Shen King menyadari apa yang menjadi sumber ketakutan Aiko. Sang Kaisar meletakkan jemarinya menutup bibir, mencoba menahan diri, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa menahan diri lagi.

Suara tawanya memenuhi ruangan. Tawa lepasnya yang terasa begitu ringan dan menyenangkan.

Astaga! Baru saja beberapa hari Aiko tinggal di istananya, dia sudah bisa tertawa lepas seperti ini lebih dari satu kali.

Seharusnya dia lebih cepat membawa Aiko ke istana. Gadis itu membawa mentari di hatinya yang mendung.

Aiko sendiri menatap bingung ke arah Shen King, bingung dengan tingkah laku Kaisar yang aneh.

Kenapa Kaisar tertawa?

Beberapa lama kemudian, Kaisar menghentikan tawanya, senyum masih terukir di sudut bibirnya ketika berkata,

"Aku tidak akan memakan bibirmu." Kaisar tampak geli, "Aku tidak suka makan bagian bibir, kalau menurutku bagian jantung rasanya lebih enak...."

Aiko terkesiap, wajahnya pucat pasi, dia benar-benar ketakutan, "Yang Mulia .... Suka makan manusia?" Suara Aiko gemetaran. Ya... Mungkin saja, bukankah Kaisar sangat kejam? apakah Kaisar Shen akan memakannya hidup-hidup?

Emperor's ConsortWhere stories live. Discover now