"lex kau tidak apa-apa kan?" tanya Agnes

"yes, I'm okay " jawab ku

"then... Why you look so angry?"

"sudahlah nes, kau bilang kita harus cepat bukan. Sudahlah ayo cepat masuk" ucapku

Aku pun langsung masuk kedalam mobilku dan duduk di kursi pengemudi.

Setelah ku lihat semua orang sudah masuk, termasuk Felice aku mulai memundurkan mobilku dan keluar dari sekolah.

"dimana rumahmu?" tanyaku pada Felice.

"disana" tunjuk Felice pada pertigaan jalan "belok kiri" lanjutnya.

Aku pun mengemudikan mobil ke sesuai dengan arah yang ditunjuk oleh Felice.

"lalu?" tanyaku lagi.

"tunggu saja, nanti juga sampai"

Aku sedikit kesal mendengar jawabannya, tapi lama-lama aku mulai terbiasa. Dan mungkin lebih baik untuk saat ini, daripada jika ia menjawab panjang kali lebar seperti Agnes.

"itu disana" tunjuk Felice pada rumah yang simpel dan sederhana namun tetap elegan "itu rumahku" sambungnya.

Sejauh ini dia berjalan kaki ke rumah, jaraknya mungkin kurang lebih 2 km. Jika manusia berjalan sejauh ini mungkin butuh waktu setengah jam bukan...

Aku pun memberhentikan mobilku didepan rumah Felice.

"kau memiliki selera yang bagus sang beta" gumamku.

Aku tidak tau kalau sang beta memiliki selera rumah yang bagus untuk desain rumah. Rumahnya tidak terlalu besar, nampak simpel tapi tetap terlihat mewah.

"masuk lah" ucap Felice.

Kami pun masuk ke dalam rumahnya, interior di dalam juga tidak terlalu banyak, sehingga terkesan luas di dalam.

"sekarang jelaskan padaku" ucap Felice tiba-tiba.

Agnes pov

Aku sudah mulai terbiasa dengan ucapan Felice, kulihat Alex terkejut karena Felice langsung menuju inti masalah.

"hmm baik jadi apa yang ingin kau dengar?" tanyaku

"semua"

"tentang?"

"sebutan itu? Darimana kau tahu?"

Kulihat Zoe dan Alex hanya diam, karena mereka tidak tahu apa yang dimaksud Felice.

"jadi begini, apakah kau tau tentang magician? Maksudku semacam pesulap" ucapku

"ya, tapi apa hubungannya"

"nah kami disitu diajarkan bagaimana membaca masalalu, tapi lebih tepatnya bukan membaca tapi hanya menebak" jelasku

"lalu dari mana kau tahu panggilan itu?" tanya nya lagi.

Ah sudah kuduga pertanyaan seperti itu akan muncul.

"itu karena, aku tahu dari data siswa kalau kau sudah tidak punya orang tua dan aku hanya menebak jika kau pasti punya paman atau tante, dan kupikir kau punya keturunan bule jadi pasti mereka menggunakan bahasa inggris bukan. Dan aku hanya mengucapkan nama itu, tapi aku tidak tahu kalau reaksimu akan seperti itu" jelasku panjang lebar.

Tidak sia-sia aku memikirkan jawaban selama perjalanan tadi.

"hanya itu?" tanyanya dengan pandangan tidak percaya.

"yaps"

Felice pov

"hanya itu alasannya, masuk akal, tapi kenapa aku bisa masuk kedalam perangkapnya" gumamku dalam hati.

"kalau begitu terima kasih, silahkan pergi" ucapku kepada mereka.

"tapi kau belum memberi kami suguhan apa pun, kapan lagi aku bisa kemari" jawab Agnes.

"aku ingin sendiri"

"tapi aku-"

"tolong pergi"

Kulihat Alex dan Zoe berdiri.

"kami duluan, Agnes kutunggu di luar" ucap Alex.

"tapi aku bisa kan kesini lain waktu, dan kita masih berteman kan?" tanya Agnes sambil menggenggam tanganku.

"pergilah"

"jawab aku dulu Felice"

"ya, aku akan menepati janjiku. Puas? Sekarang pergi" ucapku

Kulihat Agnes lega mendengar jawabanku. Seingin itukah dia berteman denganku, tapi lupakan aku sedang tidak ingin berfikir sekarang.

"baiklah aku akan pergi, tenangkan dirimu, dan aku tidak akan mengucap nama itu lagi. Sampai ketemu di sekolah besok" ucapnya sambil meninggalkan rumah ku.

Setelah kulihat semua pergi aku pun terduduk di lantai.

"Arrgh... Kenapa aku mudah terpancing karena itu, padahal tadi hanya tebakan saja" gumamku sambil mengacak rambutku.

Agnes pov

Aku, Alex dan Zoe pun pergi meninggalkan rumahnya dan menuju rumahku sendiri.

"jadi bagaimana?" tanya Alex

"mari kita lihat saja nanti"

"lalu tentang masalalunya?" tanya nya lagi.

"aku akan menceritakannya nanti, dan mungkin kita harus membicarakannya kepada ayah juga, karena aku tahu bagaimana sang beta terbunuh..."

Tbc....

-----

Maaf ya author lagi sibuk, jadi baru bisa update sekarang.

Ohya pict di atas rumahnya Felice, simpel kan...

Selamat membaca.

I'm WerewolfWhere stories live. Discover now