The Vague Temptation Part 9

70.2K 2.6K 98
                                    

Wajah Alexa merah padam mendengar kalimat yang diungkapkan dengan tanpa basa-basi itu.   Astaga, membayangkan lelaki sedingin ini mengejarnya dengan kekuatan penuh terasa menakutkan untuknya..... dan kemudian secara reflek Alexa langsung mundur satu langkah menjauh dari Daniel.  

Daniel sendiri tersenyum melihat reaksi Alexa, lelaki itu sedikit memiringkan kepalanya, menatap Alexa dengan tajam,  

"Takut padaku, eh?"  

Alexa hanya menelan ludahnya, tidak berani menjawab, suaranya seakan hilang tak berbekas.  

Dan kemudian, tanpa diduga, Daniel melangkah maju, membuat Alexa membeku tak sempat menjauh.

Lelaki itu berdiri tepat di depan Alexa, begitu tinggi membuat Alexa harus mendongakkan kepalanya untuk menatap ekspresi Daniel yang dingin dan tak terbaca.  

Lalu Daniel mengulurkan jemarinya yang ramping ke arah wajah Alexa....   Kembali secara refleks, Alexa memejamkan matanya sambil mengernyitkan kening, takut akan apa yang akan dilakukan Daniel kepadanya.  

Tak diduganya, Daniel hanya menyentuhkan ujung jemarinya ke pipi Alexa dengan sentuhan lembut seringan bulu.   "Jangan pernah berpikir untuk mempertimbangkan Nathan sebagai pilihanmu." suaranya berbisik, penuh ancaman tetapi diucapkan secara tersirat. Lalu lelaki itu melangkah melewati Alexa yang masih membeku dan tak berani bergerak oleh sentuhan Daniel.  

Sampai langkah-langkah Daniel menghilang dari ujung lorong, barulah Alexa berani menoleh, menatap ke arah lorong yang kini kosong.  

Jemarinya menangkup pipinya sendiri, bekas sentuhan Daniel, dan entah kenapa, pipinya terasa amat panas.  

***   

Nathan mengamati kejadian itu dari jendela kaca tersembunyi di ruangan tempatnya berdiri, ruang kepala bagian personalia. Kebetulan sekali dia sedang berdiri di sini untuk menunggu sang kepala personalia yang notabene adalah orang kepercayaannya. Ruangan ini memiliki jendela satu sisi yang besar dan tembus ke luar dari dalam, tetapi orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam. Dia tadi melihat Daniel menunggu di depan lift dan melihat Alexa datang, kemudian Nathan memutuskan untuk melihat apa yang akan terjadi.  

Daniel seperti biasa, selain memanfaatkan uangnya, lelaki itu memanfaatkan pesona dinginnya yang kasar untuk merayu perempuan.  

Ah ya, Daniel seorang playboy sebelum keputusan pertunangan ini diumumkan. Lelaki itu memiliki beberapa kekasih yang dicampakkan sesuka hati, kebanyakan perempuan-perempuan cantik yang berasal dari kalangan atas, berasal dari keluarga kaya yang sederajat dengan keluarga Simon.  

Hanya setelah masalah persaingan pertunangan ini, Daniel sepertinya meninggalkan pacar-pacarnya dan memilih berdiam dirumah Albert Simon. Lelaki itu benar-benar serius ingin memenangkan Alexa, dan meninggalkan kehidupan glamornya yang penuh dihiasi dengan wanita-wanita cantik.  

Daniel berbeda dengan Nathan, Nathan tidak bisa bersikap dingin, tetapi meskipun begitu dia cukup terkenal di kalangan lawan-lawan bisnisnya dan cukup ditakuti, karena kadang di balik senyuman manisnya, dia bisa mengambil keputusan strategis perusahaan dengan kejam. Dan juga Nathan terlalu sibuk membangun bisnisnya sehingga tidak sempat bermain-main dengan wanita. Hanya demi Alexa, Nathan berusaha ekstra memberikan sejuta pesonanya untuk membuat Alexa takluk.kepadanya   Kalau Daniel serupa harimau yang tampak garang di luarnya dan menggertak dari luar, Nathan lebih mirip burung elang yang cantik tetapi diam-diam mengintai untuk membunuh.   

Hanya saja tidak diduganya Daniel benar-benar berusaha mengalahkannya. Nathan sendiri terkejut ketika Albert Simon tadi pagi memanggilnya dan mengatakan bahwa Daniel akan memimpin perusahaan ini bersamanya. Padahal kemarin dia sudah maju satu langkah ketika Albert Simon memilihnya menjadi presiden direktur perusahaan ini, cabang perusahaan yang diincarnya karena Alexa berkerja di dalamnya. Tetapi sepertinya semalam Daniel berhasil membujuk Albert Simon, dengan alasan dia menginginkan atas waktu yang sama yang bisa dihabiskannya bersama Alexa, seperti halnya Nathan ketika bekerja.  

The Vague TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang