Chapter 17

3.8K 256 7
                                    

"Luhan itu menyukaimu soo, kau pasti tau itu kan, kau membuatnya senang karena kau tadi menghampirinya dan meninggalkan sehun sendirian. Apa kau tidak merasakan perhatian luhan selama ini padamu? Dia selalu memperhatikanmu tanpa kau sadari soo"perkataan suho tadi membuatnya sedikit berfikir keras tentang luhan.

"Tapi aku dan luhan hanya berteman. Tidak lebih dari itu suho"ya! Soojung dan luhan hanya sebatas teman. Soojung sudah menganggap luhan sebagai oppa yang selalu melindungi dan menjaganya. Hanya itu.

"Aku tahu itu. Tapi luhan, luhan menganggap bahwa kau juga menyukainya soo. Dengan segala kelakuanmu padanya membuatnya berfikir bahwa kau akan meninggalkan sehun dan beralih padanya"suho menatap soojung dengan datar. Soojung yang di tatap seperti itu merasa kesal. Dia langsung berdiri dan berjalan menghampiri suho.

"Jadi maksudmu, aku mempermainkan dua orang sekaligus begitu? Kau pikir aku tidak memiliki hati apa. Kau tau bahwa aku menyukai sehun dan bukan luhan. Tidak! Aku bahkan mencintai sehun dari dulu, jadi mana mungkin aku memilih luhan yang jelas sudah ku anggap sebagai oppaku!!"suho mensejajarkan tubuhnya dengan soojung. Berhadapan dengannya dan memegang kedua bahu soojung.

"Maksudku, jika kau memang menyukai bahkan mencintai sehun lebih baik kau bicara padanya dan bicaralah pada luhan bahwa kau hanya menganggapnya sebagai oppamu saja dan tidak lebih dari itu. Jadi kau tidak memberi sebuah harapan palsu untuk luhan"soojung menatap suho dengan seksama. Yap! Suho benar, dia memang harus membicarakan ini pada luhan dan juga sehun.

"Tapi aku tidak mau bicara dengan sehun. Aku sedang kesal padanya, pada saat aku kembali ke korea kenapa dia tidak menjemputku di bandara dan kenapa dia bersikap sedingin itu padaku dulu. Sekarang, dan sekarang dia malah bersikap manis padaku. Saat insiden rachel menyerangku dia mulai berubah manis dan selalu tersenyum padaku. Aku merasa bahwa dia sedang mempermainkan aku, dia tidak mencintaiku! Dia masih mencintai rachel, pada saat dia mengucapkan kata cinta untukku aku pikir itu semua tulus. Namun saat aku melihat dia dan rachel berciuman aku menyadari bahwa dia tidak benar benar mencintaiku!! Semuanya palsu! Semua itu omong ko--------"soojung limbung. Untung saja kedua tangan suho berada di bahunya. Menopang tubuh soojung yang hampir jatuh ke tanah.

"Gwenchana? Kau kenapa soojung? Kau pasti kelelahan, lebih baik kita kembali ke area peristirahataan sekarang"saat suho hendak menuntun soojung menuju tempat peristirahataan soojung malah mencegahnya. Soojung masih memegangi area kepalanya yang dirasa sakit. Tidak dia tidak mungkin kembali dengan keadaan seperti ini. Semua acara yang telah di susun mungkin akan kacau karenanya. Dia tidak ingin itu terjadi. Tidak akan.

"Tidak. Semua bisa kacau jika mereka melihatku begini. Lagi pula aku tidak apa apa kau tidak usah hawatir dan jangan beri tahu siapapun tentang ini. Mengerti"soojung tersenyum masam. Kepalanya masih terasa sakit seperti di tusuk oleh beribu ribu jarum yang menghantam kepalanya.

"Tapi wajahmu pucat soo"suho nampak hawatir tentang ini. Dia takut jika soojung akan terus seperti ini.

"Aku terlambat untuk makan jadi seperti ini. Aku akan memakan ini dan kita akan segera kembali ke tempat peristirahatan"soojung mengeluarkan sebuah kimbap instan dan memakannya. Setelah itu dia meminum sebuah obat berbentuk kapsul. Merasa dirinya telah lebih sehat dia dan suho memutuskan untuk kembali ke tempat peristirahatannya.

✈✈✈

"Perlu bantuan?"terdengar suara dari balik sehun yang ia yakini suara itu milik luhan. Dengan malas sehun berbalik menatap luhan yang sedang berdiri satu meter di hadapannya sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

"Ah~ baiklah jika kau memaksa, cha! Bereskan semua sampah ini dan masukan ke dalam plastik. Senang bisa di bantu olehmu, kalau begitu aku akan pergi untuk menemui tunanganku. Ah~ kenapa aku jadi sangat merindukannya? Sedang apa dia sekarang? Baiklah aku pergi"saat sehun hendak pergi melewati luhan sebuah tangan memegang pergelangan tangannya. Luhan menahan dia. Kini posisi mereka bersebelahan namun berlawanan arah.

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang