Chapter 13

4K 285 4
                                    

"Sudahlah. Terserah! Kau Pulang saja, jangan kemari lagi!"soojung mengerucutkan bibirnya. Soojung mendorong tubuh sehun yang berada di sampingnya. Soojung ingin sehun jatuh dari ranjangnya. Namun bukannya jatuh sehun malah semakin mendekat dan memeluk erat soojung.

"Saranghamnida nona kim soojung"ucap sehun pelan namun masih bisa terdengar oleh soojung.

"Waeyo? Kenapa kau diam sekarang? Tadi kau merengek"goda sehun. Sehun kini mendekatkan wajahnya. Hidung sehun dan hidung soojung bertemu.

"Bukeureowo [aku malu]"soojung menundukan wajahnya. Sehun tersenyum mendengar pengakuan soojung yang polos.

"Kau tidak usah malu padaku"sehun memeluk soojung erat sembari terus tersenyum. Soojung memukul lengan sehun lalu membalas pelukannya.

✈✈✈

Luhan memasuki rumahnya dengan gontai. Dia masih memikirkan keadaan soojung. Meskipun sohyun sudah mengabari bahwa soojung baik baik saja dan terlihat sehat. Tetapi ia masih saja hawatir. Dia ingin melihat nya sendiri. Ingin memastikan bahwa soojung memang baik baik saja. Namun keadaannya yang membuatnya harus pulang ke rumah. Hari ini dia sangat lelah, setelah pelajaran tambahan dia harus menjaga kedua keponakannya. Sampai larut malam.

'Soojung.. Bogoshippo♥'luhan memandangi sebuah bingkai foto.

Flashback on

Soojung menuruni motor sport luhan. Dia melangkah menuju bangku yang menghadap luasnya sungai han.

"Wow.. Ternyata pada malam hari sungai han sangat indah. Sayang aku tidak membawa kamera"tutur soojung yang masih memandang luasnya sungai han yang indah.

"Kau pernah kesini sebelumnya?"tanya luhan yang kini sudah berada di samping soojung.

"Pernah tapi saat aku masih kecil"jawabnya.

"Dengan siapa?"tanya luhan yang melirik ke arah soojung.

"Dengan... Dengan sahabat terbaiku"soojung mengeluarkan sebuah benda berwarna perak. Kerangka sebuah bintang.Luhan melihat benda itu. Benda yang berada di tangan soojung. Soojung mengangkat kerangka bintang itu ke atas.

"Seandainya aku bisa bertemu dengannya lagi.. Aku merindukannya, aku merindukanmu xilu"ucapnya sembari menatap benda itu. Luhan menatap soojung. Luhan mengeluarkan sebuah benda berbeda. Bukan kerangka bintang namun sebuah kerangka berbentuk bulan sabit. Dia juga melakukan hal yang sama. Menggangkat kerangka itu ke atas. Soojung yang melihat hal itu memandang luhan kaget.

"Aku juga merindukanmu soo"balas luhan yang tersenyum menatap soojung.

"Luhan.. Jadi kau..."soojung menatap luhan tak percaya. Luhan hanya menganggukkan kepalanya. Dia mengambil kerangka bintang itu dari tangan soojung. Lalu dia menyatukannya dengan kerangka bulan sabit. Benda itu satu pasang.

"Aku xilu soojung. Sahabatmu, xilu.. Xi Luhan"ujarnya. Soojung bungkam. Namun setelahnya dia menghambur kepelukan luhan. Dia memeluknya erat.

"Benarkah ini kau? Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal luhan. Kau membuatku menjadi orang bodoh karena tidak mengenali sahabatku sendiri"racau soojung. Luhan hanya tersenyum dan membalas dekapan soojung dengan erat.

"Mian soojung. Bukan maksudku untuk tidak mengatakannya tapi-------"

"Sssttttt! Sudahlah, tidak usah di jelaskan lagi. Yang penting sekarang aku bertemu dengan sahabatku yang sangat menyebalkan ini.. Hahahahhahha"soojung mencubit kedua pipi luhan dengan gemas.

"Meskipun aku menyebalkan, tapi kau tetap merindukanku.."luhan mengacak ngacak rambut soojung.

Flashback off

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang