Start.

18K 217 4
                                    

Dimulai dengan melekatkan bibir di dahi seperti seorang pria mengecup kekasihnya, lalu satu ciuman di mata, pelipis, baru ke pipi. Dari pipi, Naruto menyeret bibirnya ke samping sampai sudut mereka bersentuhan. Sebuah pagutan, itulah semua yang dibutuhkan untuk membuat tangan Hinata meraih kepala Naruto lalu mulai meremas-remasnya dengan penuh kasih sayang. Dengan sabar tapi tetap mesra, sang pemuda memastikan kalau setiap inci bibir merah muda itu telah habis dieksplorasi sebelum memindahkan wajahnya ke samping.
"Hinata..." Naruto berbisik tepat di samping telinga Hinata, kembali menghasilkan sebuah remasan di kepala dan rambut pirangnya. "Boleh aku meneruskan...?"

Naruto. Sayang memang, tapi masih belum.
Naruto: Apa?! Sudah sampai sini, masa dihentikan?!
...
Naruto: *blushing* T-tapi itu bukan alasan kan! Ayolah, tanggung nih!
Naruto: G, ha... AAAAAHHHH!!!
.
.tbc

Aku MILIKMU!Where stories live. Discover now